"Maaf, kamu terlambat"
"Kenapa"
"Ya ngga apa apa"
"Terus?"
"Aku capek"
"Maaf"
"Kamu ngga salah"
"....................."
-------------------
Iya, maaf. Aku sendiri tidak yakin kenapa aku harus meminta maaf kepada seseorang yang sudah membuatku terombang-ambing menunggu sesuatu yang tidak pasti . Sayangnya , aku terlanjur menemukan sebuah pulau sebelum kapal mu datang menyelamatkanku . Sejujurnya aku tidak mau berhenti , tapi aku terlanjur lelah untuk bertahan. "Dia" memang berbeda dia begitu gigih untuk menyelamatkanku , dia berjuang.
Sedang kamu? Aku tidak pernah tahu keberadaanmu hingga akhirnya kamu muncul saat aku sudah menetap , aku bahkan tidak yakin kalau kamu berjuang hingga hari ini datang. Hari yang seharusnya sudah aku tunggu sekian lama . Tapi perasaan ku sudah menguap seiring kabar mu yang tak pernah datang .
Jangan salahkan siapapun . Tidak ada yang salah , aku hanya lelah untuk memperjuangkan aku juga ingin tau rasanya diperjuangkan , rasanya di jaga karena takut kehilangan, rasanya di khawatirkan karena tak ada kabar. Dan dia memperjuangkanku begitu keras , dia begitu takut kalau aku menghilang dari pandangan matanya. Dia memberikan hal-hal yang kamu tidak pernah berikan , dia melakukan hal yang harusnya kamu lakukan dan dia memberikan apa yang selama ini aku berikan untuk kamu . Dia mengerti dan kamu terlambat menyadari
Terlambat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar