true friend-hannah montana

Malam ini ceritanya abis latian buat speech (btw, doain speech lancaar kayak jalan tol yaaaa) terus tiba-tiba playlist ke puter lagu soundtrack Hannah Montana- true friend , daaaan emang bener lagu itu bener-bener bisa nyeritain sesuatu yang udah terjadi . lagu ini ngingetin aku sama kejadian hampir 4 tahun lalu ,ga usah diitung gitu itu jaman cabe-cabe an dulu (read: jaman SMP) kenapa sama jaman smp? Dulu ya Tika sering banget muter lagu ini CMIIW , jadi kalo denger lagu ini sukanya keingetan Tika .keingetan anak-anak yang lain juga , suka kangen . SMP itu oke banget lah biar SMA juga kece banget tapi tetep aja SMP itu bener-bener :” I found them!!!!!!!!!! I love them to the mon and back and to the moon and back again (LOL) padahal udah 4 tahun , udah mencar-mencar. Udah banyak juga jatuh bangun yang mungkin di alamin sendiri  , tapi tetep aja berasa kangen pengen balik lagi .

------------------------------------------------------------------
True friends- hannah montana 

We sign our cards and letters BFF
You’ve got a million ways to make me laugh
You’re lookin’ out for me, you’ve got my back
So good to have you around
You know the secrets I could never tell
And when I’m quiet you break through my shell
Don’t feel the need to do a rebel yell
‘Cause you keep my feet on the ground
You’re a true friend
You’re here till the end
You pull me aside when something ain’t right
Talk with me now and into the night
‘Til it’s alright again
You’re a true friend
You don’t get angry when I change the plans
Somehow you’re never out of second chances
Won’t say “I told you” when I’m wrong again
I’m so lucky that I’ve found
Lyrics
A true friend
You’re here till the end
You pull me aside when something ain’t right
Talk with me now and into the night
‘Til it’s alright again
True friends will go to the ends of the earth
Till they find the things you need
Friends hang on through the ups and the downs
Cause they’ve got someone to believe in
A true friend
You’re here till the end
You pull me aside when something ain’t right
Talk with me now and into the night
No need to pretend
You’re a true friend
You’re a true friend
You’re here till the end
You pull me aside when something ain’t right
Talk with me now and into the night
‘Til it’s alright again
You’re a true friend
You’re a true friend
You’re a true friend
--------------------------------------------------------------------------------------
sebenernya aku bukan tipe orang yang gampang percaya sama orang , jarang banget punya sahabat ( I mean sahabat yang beneran sahabat) orang-orang yang pertama kali aku hubungin ketika aku lagi random bangeeet , orang-orang yang nggak pernah pergi bahkan disaat paling nggak enak sekalipun , people who never get tired to listen my drama over and over again . yap! Aku jarang banget bisa cerita yang tanpa sensor sedikitpun sama orang-orang yang “deket” sama aku. Kayak sekarang , kalau di Tanya di kuliah punya temen ngga? Aku bakal jawab iya aku punya banyak (haters not count) , punya sahabat? Hmmm so sorry aku mungkin bakal mikir keras , kenapa? buat aku pribadi sih ya 7 bulan waktu yang cepet banget  buat ngasih label "sahabat" "best friend" atau apapun itu lah , kalaupun ada juga biasanya juga ga bertahan lama . kenapa? namanya juga baru ketemu kita kan gatau dia aslinya gimana , gimana kalau ternyata dia nggak sebaik selama ini? takutnya terlalu kecewa kalau udah terlalu percaya.itu aja. 
aku tipe orang yang lebih milih cuman punya 5-6 sahabat tapi beneran sahabat , yang kalau diceritain gausah perlu bilang "jangan bilang siapa-siapa ya" , yang tetep nemenin di saat paling pait sekalipun , yang nggak pernah ikut ngomongin kita ketika orang lain udah lomba-lomba buat ngomongin kita.yang bisa ngomong pake telepati ( i mean cuman lirik-lirik aja tau apa yang kita pikirin),yang ga pernah ngetawain ke bodohan kita tapi kebodohan bareng-bareng, yang bener-bener partner in crime lah. lebih baik punya sahabat sedikit tapi saling ngejaga daripada punya banyak sahabat tapi endingnya ngomongin satu sama lain , sesakit-sakitnya di omongin orang lebih sakit diomongin sahabat sendiri .trust me it hurts.

ah , jadi kangen. kangen mereka semua . kangen Hera , kangen Bela , Kangen Izmi , Kangen Tika . ah kangeen banget mereka ber empat lah pokoknya :' 
keinget asrama jugaa dari sekian banyak anak asrama aku cuman nyantol sama tiga orang ini: Poo , ulfa, estaak . keinget Bawelnya si cantik esta buat jangan manja-manja lagi , buat rajin, buat hemat , buat dewasa , keinget rempongnya Ulfa yang rajin bangunin tiap pagi , yang selalu bilang "udah , sabar aja nja emang dia gitu tuh aku juga sebel e" , yang sering bangunin tiap malam cuman buat ke nemenin kamar mandi , yang sering maksa nemenin nonton love in paris , indonesian idol , yang sering curhat tentang pacar-pacarnya yang sering masakin kalau udah kelaperan tapi ngga suka makanan di dapur.keingat ajaibnya POO , keinget suka cerita-cerita kalo udah nikah , suka saling nasehatin padahal sama aja ,suka jalan-jalan ga jelas kesana-kesini ga jelas , suka ngetawain orang diem-diem , suka curhat dalam TJ , suka bilang "udah jangan badmood kan ada aku" ,suka ngajakin naik ke genteng buat duduk-diem-main-hp-sendiri-sendiri , suka ngajakin sepeda-an, suka ngajakin bolos-_- , suka ngajakin main kesana sini . 
uuu kangen banget-banget lah pokoknya !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! 
ulfa yang satu kota aja udah jarang ketemu apalagi Poo sama esta yang nun jauh di malang sana :' hikss
hope can see all of you as soon as possible 

best regards , with hug and tons of love i miss you so!
source: pinterest

human - christina perri

I can hold my breath
 I can bite my tongue
I can stay away for days if that's what you want
be your number one

I can fake a smile
I can force a laugh 
I can dance and play the part if that what you ask
give you all I am

I can do it
I can do it
I can do it

but I'm only human
and I bleed when i fall down
I'm only human
and I crash and I break down
your words in my head, knives in my heart
you build me up and then I fall apart
cause I'm only human

I can turn it on
be a good machine
I can hold the weight of worlds if that's what you need
be your everything

I can do it
I can do it
I'll get through it

but I'm only human
and I bleed when i fall down
I'm only human
and I crash and I break down
your words in my head, knives in my heart
you build me up and then I fall apart
cause I'm only human

I'm only human
I'm only human
Just a little human

I can take so much
'til I've had enough

cause I'm only human
and I bleed when i fall down
I'm only human
and I crash and I break down
your words in my head, knives in my heart
you build me up and then I fall apart
cause I'm only human

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
yes , i am only human but i can be your number one and be your everything . if only you give me a chance to prove it .

source:pinterest

layu sebelum berbunga (part 2)

cerita sebelumnya

Siang itu begitu terik ketika aku baru saja menginjakkan kaki ku di perpustakaan kota , sebenarnya walaupun aku suka sekali membaca tapi aku jarang mengunjungi perpustakaan kota terlalu jauh lagipula perbandingan dengan koleksi buku di perpustakaan universitasku tidak beda jauh . tapi hari ini , aku memutuskan untuk bermain-main ke perpustakaan kota sekaligus mencari bahan untuk mini paper ku karena aku sudah mencari bahan di perpustakaan universitasku namun hasilnya nihil. Tempat ini , ah ini adalah tempat favoritku ,dulu.
Entah apa yang sedang terjadi dengan cuaca 15 menit kemudian matahari yang baru saja dengan gencar-gencarnya bersinar terang tiba-tiba saja berubah tertutup oleh segerombolan awan berwarna abu-abu dan titik hujan pertama jatuh. Aku selalu suka saat hujan turun , terlalu suka malah. Sejenak aku melupakan mini paper ku dan turut larut memandangi rintik hujan dari balik kaca jendela besar hingga suara berat yang terdengar tidak asing tertangkap oleh indera pendengaranku.
“hai, apa kabar?”
Dan aku mengalihkan pandanganku dari hujan , apa yang aku lihat? Sesosok pria jangkung dengan mata hazelnut nya sedang tersenyum dengan senyum simpulnya yang aku kenali sebagai “pria asing” di café tempo hari.
“oh , hai baik , kamu?”
“baik juga , aku sudah bilang kan kita pasti ketemu lagi”
“hehe , pede banget”
“see , tapi bener kan?”
“ini cuman kebetulan”
“nggak ada kebetulan di dunia ini , semua terjadi karena sesuatu alasan”
“ah nggak juga”
“ngga percaya?”
“nggak”
“oke , kita ketemu lagi karena kamu harus melaporkan hasil pencarianmu”
“tentang?”
“sweet pea”
“ooh hahaha”
“gimana? Sudah tahu?”
“sudah , terima kasih untuk saat-saat yang menyenangkan. Iya kan?”
“haha , iya kamu benar”
Dan akhirnya mengalirlah satu cerita , bahwasannya kemaren dia berjanji dengan seseorang temannya. Bukan teman biasa katanya , perempuan dan sepertinya memiliki tempat khusus di hati “pria asing”  ini. Tapi akhirnya dia bercerita juga bahwa perempuan yang ditunggunya ini adalah perempuan yang dulu pernah menghabiskan hari-hari nya bersama pria ini , tapi memilih untuk meninggalkan karena alasan klise “kamu terlalu baik buat aku” dan setelah beberapa waktu kemudian perempuan ini kembali dan mengatakan “kamu yang terbaik buat aku”  alasan yang aneh , sekarang aku mengerti kenapa pria ini tidak ingin menghubungi perempuan tersebut untuk memastikan kedatangannya di café beberapa hari lalu. Siapa pun pasti tidak ingin seenanknya di campakkan dan di pungut lagi begitu saja kan?
“kamu suka hujan ya?”
Tanya nya tiba-tiba entah dia yang terlalu suka mengejutkanku atau aku yang jadi gampang melamun ketika pria ini berada di sekitarku.
“ya lumayan lah , bau hujan bisa meresonansikan ingatan dan menenangkan fikiran”
“kamu tahu nggak , awan yang menciptakan hujan?”
“awan gelap”
Kataku langsung dengan mantap
“hahaha bukan itu”
Ah lagi-lagi pria ini ,semoga saja dia tidak memberikanku teka-teki seputar awan seperti dia memberiku teka-teki seputar bunga seperti di café tempo hari.
“terus? Aku sedang tidak ingin bermain teka-teki”
“tunggu sebentar”
Kemudian dia bangkit dan meninggalkan ku seperti sebelumnya , 5 menit kemudian dia telah kembali dengan sebuah buku bersampulkan gambar awan-awan di depannya. Kemudian setengah jam selanjutnya adalah dia menjelaskan berbagai macam jenis-jenis awan .dia , “pria asing”  ini selalu tahu caranya member tahu tanpa menggurui dan menghadirkan rasa nyaman kepada seseorang di sekelilingnya , tunggu apa aku bilang? Nyaman? Ah sepertinya aku mulai gila. Bagaimana mungkin aku bisa merasakan perasaaan nyaman pada pria asing yang baru aku temui dua kali ini.
“kamu suka banget ya sama awan? Apa hujan?”
“emang kenapa?”
“habis kamu tahu banyak kayaknya tentang awan”
Akhirnya telontar juga penasaran ku dari tadi , kenapa “pria asing ini”  sepertinya begitu semangat saat menjelaskan tentang awan dan macam-macam jenis awan.
“nggak juga sih , perubahan cuaca bisa dengan sangat cepat terjadi, sebagi seorang pelaut, harus memperhatikan dan mengenali setiap perubahan tersebut. baik buruknya cuaca akan sangat mempengaruhi perjalanan pelayaran. berita berita cuaca harus terus kita monitor agar mendapatkan berita yg up to date. dari informasi elektronik. tapi sebagai pelaut yg kesehariannya hidup di atas laut, kita tidak harus mengandalkan informasi media elektronik saja, dgn mengenali kebiasan prilaku cuaca dengan mata telanjang dan feeling dari pengalaman kita kita bisa memprediksi gejala gejala cuaca di sekita kita. dengan mengamati awan kita bisa tahu bagaimana cuaca hari ini. dgn itu kita harus pahami betul sifat sifat dari awan tersebut”
“ooo jadi kamu pelaut?”
“mungkin nanti , yang jelas nggak sekarang”
“kenapa?”
“biasa , orang tua nggak setuju”
“oooh gitu”
“hehehe ya begitulah , kadang yang kita inginkan pun belum tentu bisa kita wujudkan”
“iya sih , usaha aja”
“nanti mungkin , kalau masih ada waktu”
“pasti ada”
Entah kenapa , tiba-tiba aku merasa seperti ingin membantunya menjaga mimpinya untuk menjadi seorang pelaut . walaupun sesungguhnya aku buta tentang hal-hal menyangkut pelaut , tapi untuk pria asing ini entah kenapa aku ingin menunjukkan kalau aku pasti mendukungnya. Sepertinya aku mulai gila.
“udah sore , aku pulang duluan ya”
“iya , hujan juga udah berhenti aku juga udah mau pulang . mau bareng?”
Ah , dia sepertinya memang orang baik . tapi sayang aku masih terlalu ragu lagipula aku membawa kendaraan sendiri.
“nggak , aku bawa kendaraan sendiri kok , tapi makasih ya”
“oke , hati-hati aku duluan”
“tunggu”
“kenapa?”
“nggak apa-apa , nggak jadi”
Hampir saja! Tahu apa yang barusan akan aku katakan? Kita masih ketemu lagi kan?  Oh , sejak kapan aku berharap bertemu dengan pria ini? Untung saja sebelum aku menyesali perkataan yang-untungnya-tertahan-begitu-saja.
“kita pasti ketemu lagi kok , tenang saja . tidak ada kebetulan di dunia ini . bye”
Sesaat setelah dia berlalu aku merasakan bahwa wajahku berubah warna menjadi merah , hal yang pasti terjadi ketika aku sedang malu. Ah semudah itukah membaca fikiranku . tapi setidaknya aku tidak perlu bertanya pertanyaan yang bisa membuatku malu ini , walaupun sesungguhnya aku sendiri tidak tahu kapan akan bertemu dengan “pria asing” ini karena dia selalu muncul tiba-tiba sama seperti perasaan yang tiba-tiba muncul , ah aku pasti sudah mulai gila .


source: pinterest


Beberapa kutipan berasal dari sini: http://infokapal.wordpress.com/2011/01/15/634/

layu sebelum berbunga

ini cerita tentang bagaimana aku yang merasa patah hati dengan seseorang yang bahkan tidak aku kenal dengan baik sama sekali. huh lucu kan? silahkan tertawakan kebodohanku yang satu ini , bagaimana aku merasa ditinggalkan dan hampa setelah pria aneh itu pergi begitu saja. ini perasaaan yang berbeda , perasaan sakit yang ditimbulkan olehnya kali ini berbeda. ini bukan karena dia pergi begitu saja , aku sudah terbiasa dengan ditinggal pergi begitu saja. tapi mungkin karena diam-diam aku sudah mulai terbiasa dengan segala hal-hal aneh atau mungkin juga karena diam-diam dan tanpa sadar perasaan bernama "cinta" ini sudah muncul tanpa permisis sebelumnya. ah, terlalu banyak kemungkinan yang bermunculan begitu saja dan aku sendiri tidak begitu yakin dengan kemungkinan-kemungkinan ini. lihat? aku bukan tidak yakin tapi aku takut. takut tentang kemungkinan yang sebenarnya terjadi, ah aku sudah terlalu banyak bercerita tentang pria aneh yang selalu bercita-cita menjadi nahkoda itu. sesosok pria yang bahkan tidak aku kenal baik , masih jelas di inghatanku yang tidak seberapa ini bagaimana pertemuan pertama ku dengan pria aneh itu terlalu ala-ala FTV remaja jaman sekarang kalau aku bilang. tapi , karena aku sedang ingin mengenangnya maka akan aku ceritakan bagaimana awal mula aku bertemu dengan sesosok yang kini mungkin sedang berada di belahan laut lainnya.

pertemuan pertama kami terjadi di cafe favoritku , aku bilang kafe favorit karena cafe ini bersebelahan dengan toko buku dan bersebrangan dengan toko bunga. jadi setelah membeli buku ataupun komik yang memang sudah lama aku tunggu aku akan langsung menuju kesana dan itu memang sudah menjadi rutinitasku setiap bulan , tidak ada yang berbeda sore itu sampai ketika rintik hujan perlahan datang tanpa permisi. Bergegas aku memilih kursi nomor 3 dari pintu di pojok kanan di sebelah jendela besar yang langsung berhadapan dengan jalan raya yang mulai di padati orang-orang yang tergesa-gesa. Segera setelah pelayan mencatat pesananku. Hot chocolate dan cheese cake. Pelayan itu meninggalkanku dan aku mulai larut dalam alur cerita novel, hingga tiba-tiba
 "kamu sendiri? Aku boleh duduk disini?" 
Dan pandangan kami bertemu , cukup lama hingga dia mengulangi pertanyannya 
"kalau kamu nggak keberatan aku boleh duduk disini? kalau nanti sudah ada bangku kosong aku bakal langsung pindah" 
sebelum menjawab ku edarkan pandanganku dan memang semua meja penuh ,efek hujan batinku. "silahkan , tapi aku sedang membaca" 
aku memang tidak senang di ganggu ketika sedang membaca , makanya aku sering kesini sendiri.
"oke , deal. terima kasih"
 segera setelahnya dia menarik kursi dihadapanku dan keheningan pun tercipta karena aku kembali larut ke dalam bacaanku yang sempat tertunda karena kedatangan pria ini. dua orang asing yang "terpaksa" duduk satu meja karena suatu keadaan dan hanyut dalam diam hingga
"mbak , ini pesanannya ada tambahan lagi?" 
pelayan telah mengatantarkan pesananku . aku bahkan hampir lupa telah memesan sesuatu , sesaat sebelum pelayan itu pergi terdengar suara berat yang menahan pelayan tersebut 
"cappucino panas satu ya mbak" 
dan pelayan tersebut pergi setelah memastikan pesanan pria asing di hadapankku kini. 
"aah akhirnya selesai" 
seruku sambil menutup komik yang baru aku beli dan mulai meminum hot chocolate ku yang sudah tidak panas lagi itu , 
"suka cheese cake?"  
tiba-tiba pria itu membuka obrolan , mungkin karena dia melihat aku sudah menutup novel dan memasukkannya kembali ke dalam plastik 
"hmm iya lumayan sih ,mau?"
setelah berfikir sebentar aku menawarkan cheese cake kepada nya karena sepertinya dia cukup baik
."nggak , makasih tahu nggak katanya orang yang suka cheese cake tipe orang yang penuh cinta ,perasaan yang cukup halus sehingga gampang tersentuh.lebih menikmati suasana mellow ketimbang hingar bingar keramaian" 
"hmm lumayan bener sih" 
dan dia tersenyum.sebuah senyum simpul tapi entah kenapa cukup untuk membuatku terpana , bahwa lelaki asing di hadapanku ini cukup menarik. dan satu hal yang baru aku sadari adalah sebuat mata berwarna hazelnut yang menaungi kedua matanya.
"mas , ini pesanannya .hot cappucino"
"ah ya , terima kasih mbak"
setelah pelayan itu pergi , aku kembali memperhatikan pria asing di hadapanku ini yang sedang asik menikmati pesanannya yang baru datang itu 
"kenapa?"
sepertinya dia sadar kalau sedang aku perhatikan. aku hanya menggeleng dan membuang muka ke luar jendela memperhatikan toko bunga di seberang jalan.
"lagi nunggu orang ya?"
kata ku akhirnya karena melihatnya seperti gelisah melihat jam di pergelangan tangannya
"iya , udah sejam tapi kayaknya ngga dateng deh"
"di telfon aja , apa di sms"
"Handphone ku ketinggalan di rumah"
"pakai punya aku aja"
sesaat setelah menawarkan aku sedikit menyesal , ah bagaimana kalau ini hanya akal-akalannya saja .tapi lagi-lagi sebagian diriku meyakinkan kalau dia adalah orang baik
"nggak usah , makasih . lagian aku nggak hafal nomornya hehehe"
dan setelahnya dia menceritakan tentang banyak hal dari hal-hal sederhana sampai hal-hal aneh yang terlihat tidak penting. dan yang aku tangkap dari pria asing ini adalah dia tipe orang ramah dan memiliki selera humornya tinggi dan tidak terlalu jaga gengsi . hampir satu jam lebih kami terlibat obrolan seru hingga dia melirik ke arah jam di tangannya sekilas dan berdiri dari kursinya.
"sebentar ya"
setelah nya dia berjalan ke kasir dan langsung menuju ke pintu keluar . aku hanya mengamati gerak-geriknya dari meja ku enggan untuk bertanya apalagi mengikutinya. dia berkata sebentar kemudian keluar , apa maksudnya? entahlah. anggap saja dia tadi hanya numpang minum dan karena sekarang hujan mulai berhenti dia sudah tidak harus ada di dalam cafe ini lagi kan? tapi kemudian tiba-tiba pria asing itu kembali ke dalam cafe sambil membawa sebuket bunga yang aku sendiri tidak tahu jenis apa itu . aku memang payah dalam hal berkebun aku hanya sebatas tahu bunga mawar, melati,kamboja , teratai, lily ya hanya sebatas bunga yang ditanam ibu di halaman rumah.
"buat kamu"
"terima kasih , tapi ini bunga apa?"
"hahaha kamu tidak tahu?"
ntah kenapa pria ini pintar sekali bermain dengan perasaan karena tertawanya bukan tertawa yang mengintimidasi ketidak tahuanku atas bunga yang kini sudah berpindah ke tanganku ini.
"baiklah , ini namanya bunga sweet pea"
"oooh"
aku hanya ber-ooh-ria dan memperhatikan bunga tersebut hingga akhirnya dia berdiri.
"setiap bunga memiliki arti "
"kalau bunga ini artinya apa?"
"kamu penasaran? kamu bisa cari sendiri aku sudah memberikan clue-nya kan? namanya sweet pea"
"hmmm"
kataku setengah kesal karena dia tidak memberitahukanku dan malah memberikanku teka-teki seputar bunga.
"kalau aku sudah tahu bagaimana?"
"kita pasti ketemu lagi kok"
katanya dengan mantap setelah itu dia mengucapkan selamat tinggal lalu berbalik badan dan berjalan keluar dari cafe. segera setelah dia pergi aku bergegas merapikan buku-buku yang baru saja aku beli dan mendapati bahwa dia telah membayar semua pesanan di meja kami tadi. aku bergegas pulang kerumah dan mencari arti dari bunga sweet pea. dan sesaat setelah ketemua arti dari bunga sweet pea tersebut sebuah senyum hadir begitu saja. dan aku berharap kata-kata "kita pasti ketemu lagi kok" tidak hanya sekedar basa-basi biasa.


arti dari bunga sweet pea yang aku temukan dari mesin pencari dan setelah memastikannya pada ibu adalah  "terima kasih untuk saat-saat yang menyenangkan".


source: pinterest.com


continue part 2

stranger with memory

“oy , ngelamun lagi”
“ha?”
“parah ah , kamu kenapa sih? Akhir-akhir ini seringnya ngelamun mulu”
“apaan sih , siapa yang ngelamun?”
“tuh , Tanya rumput yang bergoyang”
“sewot banget sih , lagi dapet ya?”
“ya salam , nenek nenek peyot juga tahu kamu lagi ngelamun”
“ngaco ah”
“kamu yang ngaco , kalau orang normal sih ya itu ice cream di makan bukan di diemin nyampe meleleh gitu”
“ya ampun , aku lupa”
“segitu parahnya ya? Sampe ice cream di tangan aja bisa lupa”
Well , lagi-lagi aku ketangkap basah lagi ngelamun sama cewek ini , sahabat ku sendiri  . bukannya tidak suka tapi aku lebih suka menyimpan segalanya sendiri. Semua tentang pria ini , pria yang beberapa minggu terakhir ini seperti sedang menghindariku tanpa alasan dan sebab yang jelas . pergi begitu saja tanpa salam perpisahan seperti tidak ada yang pernah terjadi di antara kami berdua. Bukan kah pria itu sendiri tau perpisahan itu menyakitkan , apalagi perpisahan tanpa salam bukankah itu lebih menyakitkan lagi? Seharusnya dia tahu. Iya seharusnya dia tahu seandainya dia lebih peka sedikit.sedikit saja.
“buset , apa apan nih”
“apaan sih? ribut mulu daritadi”
“kesambet apaan , segala macam kayak gini dibeli lollipop 3 , coklat 4 , ice cream 2 . satu biji aja lupa di makan nyampe meleleh semua gitu”
“oh , lagi pengen aja”
“ha? Aku jadi ngga ngerti sama kamu ckckck”
“iya tadi pengen .tapi sekarang udah nggak”
“pengen apa kangen?”
“apa hubungannya?”
“ngga usah bohong , aku tahu. Kalian belum baikan?”
“siapa yang marahan?”
“seenggaknya kalau nggak lagi marahan nggak mungkin kalian misah-misah gini”
“ya tapi emang nggak ada yang marahan”
“jadi , dia pergi gitu aja?”
“………………………..”
“lagi?”
“……………………..”
“oh c’mon kamu ngga bisa gini terus”
Sial , kenapa dia selalu tahu. Padahal aku sudah berusaha sebaik mungkin bersikap seperti tidak-terjadi-apa-apa-diantara-kami-berdua .harus aku akui aktingku memang payah karena dia adalah perempuan baik yang sangat peduli pada siapapun. Tapi , tunggu dia bilang aku kangen? Ah nggak mungkin. Aku nggak kangen sama sosok pria cuek dan dingin itu. Nggak sama sekali. Tapi , mungkin aku bohong aku terlalu sering mengelak dari dulu , setiap pria itu kembali dari menghilangnya pertanyaan pertamanya adalah “kamu kangen nggak?” atau ketika aku mendesaknya dengan pertanyaan kenapa dia menghilang dia akan menjawab dengan wajah kalem dan senyum khasnya “biar kamu tahu rasanya kangen aku , trus biar aku tau rasanya di kangenin sama bidadari kayak kamu” jawaban konyol yang pada akhirnya akan membuatku semakin cemberut hingga dia mengeluarkan benda sakti nya , sebatang lollipop rasa coklat , atau sebatang coklat dan kadang kala ice cream coklat. Dia tahu aku tergila-gila dengan coklat. Mungkin itu juga yang membuat aku tanpa sadar membeli semua “benda saktinya” itu , mungkin sebagian dari aku berharap dengan ”benda saktinya” itu keadaan bisa mencair kembali sama seperti ice cream yang ku biarkan meleleh begitu saja .kalau aku bisa memaafkannya dengan “benda sakti” ini mungkin aku bisa melakukan hal yang sama pada pria itu.
sebelumnya kalian berantem?”
“nggak”
“terus?”
“nggak tau. Tiba-tiba aja”
“mungkin kamu harus berhenti”
“berhenti buat apa?”
“buat nunggu dia”
“aku nggak pernah nunggu”
“tapi kenyataannya?”
“………………………..”
“kamu bisa dapet yang lebih kalau kamu belajar melepaskannya”
“aku nggak mau yang lebih. Dia aja udah lebih dari cukup”
“tapi dia ngerasa cukup nggak sama kamu?”
“nggak tau”
“kamu nggak capek? Dia bisa datang dan pergi sesukanya. Tapi kamu? Cuman bisa nunggu kapan dia balik lagi”
“kalau aja bisa , tapi aku nggak bisa”
“5 bulan bukan waktu yang sebentar buat tahu gimana endingnya kalian berdua”
“aku sabar kok”
“aku yang nggak sabar liat kamu kayak gini, kamu kayak orang linglung kalau lagi ditinggal gini. Mau marah juga nggak bisa kamu kan bukan pacarnya , hubungan kalian gimana sih sebenernya?”
“nggak tahu. Aku juga nggak ngerti”
“kenapa kamu nggak pernah nanya? Kamu sayang?”
“sayang”
“terus?”
“kita kan cewek , nggak mungkin nanya duluan”
“siapa bilang? Kamu berhak kok nanya kepastian hubungan kalian berdua , biar jelas. Biar kamu tahu siapa yang lagi kamu tunggu. Buat apa ditunggu kalau nggak jelas”
“aku takut”
“takut dia pergi?”
“mungkin”
“seenggaknya kalau dia pergi setelah nya kamu tahu kalau dia memang nggak perlu di tunggu. Daripada kamu nunggu yang nggak jelas gini”
“aku suka kok nunggu dia”
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
berapa kali aku mengelak dan entah sudah berapa kali juga perempuan satu ini bersikukuh menyuruhku untuk meninggalkan pria itu tetap saja yang terjadi tidak akan ada kesepakatan di antara kami , karena aku akan tetap menunggu pria ini kembali dan dia akan tetap menyuruhku untuk berhenti menunggu sesuatu yang tidak pasti. Aku tahu seharusnya aku berhenti menunggu , toh dia belum tentu akan kembali lagi. Tapi sebagian dari diriku menahannya dan meyakinkan bagian diriku yang lain agar tetap menunggu karena dia pasti akan kembali. Tidak peduli berapa lama lagi waktu yang akan habis aku yakin dia akan kembali , ini hanya masalah waktu kan? Dan mungkin sedikit masalah hati. Bagaimana kalau ternyata hatinya memilih untuk tidak kembali? Bagaimana kalau akhirnya kami berdua akan berakhir seperti ini? Seperti 2 orang asing tidak saling kenal yang memiliki memori tentang satu sama lain? Entahlah. Aku sendiri selalu berharap hal-hal buruk seperti itu tidak akan keluar dari kepalaku ini. Aku tidak mau memikirkannya , bisa gila aku nantinya. Setidaknya biarkan aku menunggunya , sedikit lebih lama dari biasanya. Mungkin dia sedang tersesat , sebentar lagi dia pasti akan kembali. Dengan “benda sakti” dan pertanyaan-pertanyaan anehnya tentunya. Semoga saja. Secepatnya sebelum aku sendiri lelah menunggunya. Aku ada di tempat yang sama ketika dia meninggalkan aku.




source:pinterest



Foolish

Kadang aku suka benci sama novel . Tau kenapa? Sederhana. Aku iri. Let's say aku suka absurd kalo abis baca novel , ngerasa "kenapa ya aku hidupnya gini-gini aja" kenapa aku hidupnya ga kayak cewek cewek di novel . Aku udah baca puluhan novel dengan ending dan cerita yang beda dan aku tetap mikir "duh seandainya aku jadi si ini" selalu seperti itu. Wajar sih tapi kesannya aku jadi ga pernah bersyukur.

Mungkin juga ini semua efek karena 2 hari ini aku nyelesein 5 novel sekaligus , bukan novel baru sih tapi seenggaknya aku belum pernah baca . Dan parahnya semua nya novel teenlit jadi kebayangkan gimana romantisnya novel teenlit dan gimana iri nya aku abis itu. Aku baru nyelesein novel ke 5 judulnya "badminton freak" novel lama sih aku pernah liat tapi ga pernah tertarik beli dulu tapi sekarang aku baca. Dan let's say 3 dari 5 novel yang aku baca berawal dari cewek biasa yang nge fans sama idola nya dan pada akhirnya mereka bisa pacaran. Dunia nyata ada? Humm kalo ada juga belum tentu itu aku , duuuh kenapa jadi gini banget ya. 2 dari sisanya nyeritain cewek biasa juga yang disukain sama cowok paling populer di sekolah , kapan kapan ada cowok populer yang diem diem jadi secret admirer ku -_-
Dan 2 di antara 5 novel yang aku baca tadi karena cewek biasa ini deket sama cowok paling populer tiba tiba jadi punya banyak musuh , sejenis haters gitu sampe ada yang mau nge-bunuh dia . Hmmm mungkin buat hal ini aku harus mikir mikir lagi deh , ga usah deket sama cowok paling populer , paling ganteng dan paling paling yang lainnya aja udah nambah daftar orang yang ga suka sama aku apa lagi kalo aku deket sama cowok cowok ganteng ala-ala novel hufff bisa beneran dibunuh mungkin . Aaak intinya aku pengen jadi cewek cewek kayak di novel sekaliiiii aja . Jangan sering-sering soalnya gini gini aku sayang banget sama hidup aku walaupun ada satu sampe banyak orang yang ngga suka sama aku , ya tapi ga apa apa deh masih ada juga kok yang sayang sama aku makanya aku pengennya cuman sekali ajaaa jangan sering-sering

thank you

kadang yang kita butuhkan adalah ucapan "terima kasih" dan seringnya hal itu terlupakan ,
kita lupa kepada orang yang selalu ada di saat kita jatuh dan mengingatnya kembali ketika sudah terjatuh kembali. haruskah jatuh dulu baru bisa ingat?
kenapa tidak langsung berterima kasih?
haruskan tetap menjaga gengsi kepada seseorang yang sudah dengan segenap hati rela menolong ketika orang lain pun memilih untuk menutup mata dan telinganya?
kenapa harus menyesal dulu?
menyesal , karena tidak mengatakan "terima kasih" dari dulu-dulu kenapa baru mau bilang "terima kasih" sekarang?
ketika orang yang dituju pun sudah kembali menghilang?
tidak ada yang salah pada "terima kasih" dan memang tidak ada yang salah karena seharusnya balasan yang setimpal ketika sudah tertolong oleh seseorang yang merelakan sedikit banyak waktu dan tenaganya untuk menolong seseorang angkuh yang kini sedang menyesal karena tidak ber"terima kasih" dari dulu.

thank you for being there when someone else try to go ,
thank you for believe in me when other people think i'm a bad person
thank you for catch me when i want to fall
thank you for being my eyes when i can't see the truth
for being my legs when i can't stand 
for keep my head highs up in front of a lot people who hate me
thank you for make me laugh even i wont to laugh
thank you for bring many color in my darkness life
i know you there , i know you care .
thank you for all the things you do , it's never be forgotten. never 



you hate me? oh

mau sebaik apapun kamu sama orang , se cuek apa pun sama orang bakal tetap ada yang ngga suka sama kamu. namanya juga hidup , bakal selalu ada orang yang ngga suka sama kamu.

 iya , emang ngga mungkin kita hidupnya seneng terus , disukain sama orang terus . bakal ada 1 atau segelintir orang yang pada akhirnya akan berdiri berseberangan dengan kamu dan memilih untuk membenci kamu . oh gitu ya?
iya namanya seni kehidupan ,tentang gimana cara kamu terus berjalan tanpa harus merasa tersandung ataupun terhalangi oleh orang-orang ini . dan jujur aku belum bisa ,
terus selama ini?
selama ini aku cuman pura-pura bisa , iya cuman pura-pura .
pura-pura ngga peduli padahal aku selalu memikirkan lagi apa yang orang-orang bilang tentang aku , dan ngga munafik kadang aku suka mikir apa temen-temen deket aku pernah nge bicarain sesuatu yang jelek tentang aku . iya kadang perasaan kayak gitu datang sendiri tanpa diminta dan itu menganggu .
gimana kamu di hantui perasaan was-was tentang orang orang terdekat kamu yang mungkin bakal ngebicarain kamu diem-diem.
dan yang lebih spektakuler dan pernah aku bicarain disini tentang orang  yang ngga suka sama kita padahal secara teknis dia nggak kenal siapa kita , cuman tahu. dan harus digaris bawahi kenal dan tahu itu beda.
ngga tahu sih harus bilang apa lagi , banyak banget yang pengen dibilangin tapi bingung juga.
fyi aja ngga disukai sama orang yang kita ngga kenal itu rasanya sebel tapi lucu . iya sebel aja , kenapa orang ini ngga suka padahal ngga kenal .kenapa dia ngga coba buat kenalan dulu sebelum koar-koar dan nunjukkin rasa ngga suka nya? 
terus kenapa lucu? iya lucu aja aja kan dia ngga kenal tapi bisa nunjukkin kalo dia ngga suka banget sama kita bisa nge judge kita seenak jidat dia sendiri, padahal di satu sisi kita sendiri ngga ngerti apa-apa dan kenapa dia bisa ngga suka sama kita. apa sih yang dia tahu tentang kita? tentang apa yang sudah kita lewati , kenapa kita jadi kayak gini dan macam-macam lainnya yang dia sama sekali belum tahu . 
hmm sedikit ngebetein memang , dan cukup banyak menyita pikiran karena sebel padahal tugas lagi banjir-banjirnya.
apa yaa rasanya jadi satu aja , bikin sedih .
"mungkin dia cemburu" , apa-apaan ini . cemburu buta? well ada beberapa orang yang kalau lagi jatuh cinta mendadak buta dan seenak jidat nabrak-nabrak orang lain gitu? kudu di kasihin tongkat ngga biar jalannya ngga seenak jidat tabrak sana tabrak sini?
mungkin dia ngga suka kamu , karna kamu sering liatin dia sinis
oh well , mungkin aku yang salah karena di kasih mata segini bentuknya. terus langsung jadi ngga suka terus nge judge seenak jidat? sounds great. hmm yaa senggaknya kalau ngga suka , itu bilang baik-baik kenapa bisa ngga suka sama aku  kalau bilang ngga suka aku karena ngga ada apa apa aku kudu bales fakyuuuuuuu gitu ngga?
kok aku jadi marah-marah sih?
 aku ngga marah , aku cuman sebel. sebel yang kebangetan aja.
aku ngga butuh dibela sana-sini kok , terus kenapa aku cerita ke temen-temen ku? duuh kamu hidup di jaman kapan sih? gunanya temen itu apa ? iya kali aku capek aja disebelin sama orang yang aku sendiri ngga kenal . kamu sendiri kenapa cerita ke temen kamu?
aku yang disebelin duluan aja ngga marah-marah kok biar udah di koar-koarin kesana kesini ,
yaudah kan impas ya? kamu masih mau kepo sampe jauh-jauh dateng ke blog aku .
mungkin aku harus berfikir ulang , mungkin kamu salah satu jajaran fans aku yang malu mengakuinya
thank you , your karma is in the way.you can hate me as much as you want and i'll watch your little drama . but remember i still be this actress  in your drama right? thank you

best regards

ibu peri
sorce: pinterest.com

senja

"aaak sebentar lagi mataharinya tenggelam"
"lah , terus?"
"yaaaah nggak bisa gitu doong , buruan dong"
"iya , iya bawel banget sih"
"ya salah siapa lama"
"salah dosennya"
"ya terserah deh , yang penting nyampe dulu deh"
"iya nona muda , pegangan erat ya pangeran tampan mu ini sedang berkonsentrasi nih"
"tampan apaan , fitnah banget"
"cerewet"
-----------------------------------------------------------------------
selalu seperti itu , hampir setiap kali aku mengajaknya untuknya mengejar senja yang terjadi adalah kami berdua benar-benar berkejar-kejaran dengan matahari , jarak dan serombongan transportasi lainnya . aku selalu takut tertinggal oleh senja. sama seperti aku yang takut untuk ditinggalkan oleh pemuda yang kini sedang memaju motornya dengan kecepatan sedang yang selalu bersedia mengantarku untuk menantikan senja
------------------------------------------------------------------------
"akhirnya , ayooo buruan parkir"
"iya , sabar dikit kenapa sih"
"iya deh iya "
"gitu dong sekali-kali jadi cewek beneran kenapa sih?"
"menurut kamu aku jenis apaan?"
"jenis jadi-jadian"
"biarin yang penting cantik"
"mau disini aja , apa mau kesana?"
"menurut kamu aku lari-larian dari tadi nyampe disini mau ngapain?"
"numpang kentut mungkin"
"kampret"
"yaudah , buru ntar ketinggalan"
"cerewet , yang lama kan kamu"
-------------------------------------------------------------------------
ah iya , senja . aku juga tidak tahu kenapa aku begitu menyukai senja di pantai ini . selalu. walaupun pada dasarnya aku begitu mencintai pantai tapi pantai inilah yang selalu menjadi tujuan utama ku ketika berbicara tentang senja , tempatku menyepi ketika aku merasa dunia mulai memusuhi ku , ketika tugas-tugas mulai membanjiri dan masalah pun tidak berhenti menyerangku . pantai , tempat persembunyianku dan pemuda yang kini berjalan bersisian denganku inilah yang menjadi tameng ku selama beberapa tahun ini. dan aku selalu berharap untuk selamanya , setidaknya beberapa tahun kedepan (lagi)
-----------------------------------------------------------------------------------------
"kamu addicted banget ya sama matahari tenggelam?"
"mau tau aja apa mau tau banget?"
"aku serius ini"
"kenapa yaaa , ngga tau juga sih seneng aja"
"udah? gitu aja? ngga ada alasannya?"
"emangnya kalo kita suka sama sesuatu harus ada alasannya?"
"ya seenggak-enggaknya kan pasti ada alasannya"
"apa ya , aku juga ngga tau sih kan aku udah bilang ngga tau"
"pantes , otak nya pas-pas an sih"
"apa?"
"nggak"
"ya terserah ah"
"ya udah"
"....................."
"....................."
"buat aku , ada beberapa hal yang terjadi gitu aja dan ngga butuh alasan. terjadi dengaan sendirinya"
"mungkin karena nama kamu senja, makanya kamu begitu menyukai matahari terbenam"
"mungkin , matahari terbenam juga ngasih kita waktu. sejenak"
"buat?"
"buat berterima kasih atas semua yang terjadi hari ini dan agar berusaha lebih baik buat besok"
"jadi kamu diem tadi mikir? hahaha"
"dikit sih"
"oneng"
"biarin"
-----------------------------------------------------------------------------------------
sama. aku juga tidak pernah punya alasan kenapa aku begitu menyukai pemuda berisik satu ini, dia terlalu rasional dan mengandalkan akal sehatnya daripada perasaanya , mungkin karena dia lelaki. aku tidak pernah merasa memiliki dan mungkin aku juga tidak membutuhkan alasan kenapa aku harus menyukainya , kenapa harus dia ketika masih ada orang lain di luar sana. dia berisik , banyak tanya , sedikit lemot , tidak sabaran , tidak pernah tepat waktu dan segudang kejelekannya yang mungkin bisa saja menjadi alasanku untuk pergi .tapi dia juga selalu berusaha menjadi orang yang tepat di saat yang tepat , dia menjadi orang pertama yang selalu datang ketika aku butuh tanpa aku minta dia selalu ada. dia yang tidak pernah lelah menuruti semua keinginanku , menemani kemanapun aku pergi , menjagaku sebisa mungkin dari hal-hal yang akan menyakitiku . dia tidak pernah bersikap manis tapi aku tau dia peduli , dia tidak pernah berjanji tapi dia membuktikan , dia tidak bertanya tapi menjadi apa yang aku butuhkan. singkatnya dia selalu ada.untukku
-----------------------------------------------------------------------
"udah gelap , balik yuk"
"bentar lagi sih"
"besok kamu kuliah pagi kan?"
"iya sih"
"yaudah buruan yuk"
"5 meniiittttttt aja"
"udah ah , udah sepi nih"
"iya..bawel ah"
"jumaat depan kosong ngga?"
"kosong deh kayaknya"
"jomblo sih , pantesan aja"
"talk to my hand"
"hahaha , gitu aja ngambek . pantai yuk , kan jumaat-minggu libur"
"ahelah mau ke pantai aja nunggu libur dulu , ini kita ga libur juga bisa kali ke pantai rempong ah"
"jadi ngga mau nih? yaudah"
"laah aku kan ngga bilang ngga mau"
"aku di ajakin nge-camp di pantai , mau ikut ngga?"
"sama siapa?"
"ramean"
"boleh deh"
"yaudah kalo gitu"
" aaaaakk"
"kenapa?"
"ngga apa-apa sih , seneng aja"
"aneh"
"cerewet"
--------------------------------------------------
dia selalu tau , dan dia selalu bisa. aku juga tidak tahu kenapa tapi apapun yang dilakukannya aku tahu dia hanya ingin membuatku bahagia , terlalu ge er memang . tapi kenyataanya selalu begitu , setahun bukan waktu yang sebentar dan aku sendiri sudah lelah . bukan lelah untuk tetap bersamanya tapi lelah untuk berusaha menjaga agar aku tidak memiliki rasa lebih kepada pemuda berisik satu ini sangatlah susah. bagaimana kamu bisa tidak jatuh cinta kepada seseorang yang selalu ada yang jelas-jelas selalu berusaha membuatmu tertawa , bagaimana?
bagaimana menjaga perasaan kamu tetap ada di posisi netral ketika dia terus menerus menunjukkan sesuatu yang hanya dia mengerti apa maksudnya . dan pada akhirnya aku kalah , aku menyerah untuk bersikap aku-tau-dia-tidak-menyukaiku-ini-karena-kami-adalah-teman dan pada akhirnya aku mengalah dan membiarkan perasaan ini terus dan terus tumbuh , entah apa yang akan terjadi pada akhirnya .tapi tolong , jangan ambil pemuda berisik ini dulu .aku sudah terbiasa dan terlalu terbiasa dengan kehadirannya dan dengan segala apa yang ada di dalam dirinya. setidaknya biarkan aku mengetahui jawaban dari semua sikapnya selama setahun belakangan ini walaupun aku hanya ingin mendengar "karena aku mencintaimu lebih dari yang sudah aku tunjukkan padamu selama ini, senja". 



 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS