labirin



Ada beberapa hal yang memang tidak bisa dihindari begitu saja, sekeras apapun usahamu untuk menghindar maka semakin besar pula tarikan magnetnya untuk terus tetap berhubungan denganmu. 

Seolah memang ditakdirkan bertemu, sejauh apapun kau berlari dia akan selalu ada satu langkah darimu entah di depan atau di belakang. 

Seolah alam pun mendukung konspirasi semesta ini semakin jauh kau melemparnya agar pergi maka akan tetap kembali padamu layaknya bumerang. 

Ketika hal itu datang tidak ada lagi yang bisa kau lakukan selain menghadapinya dan membiarkannya mengalir begitu saja. 

Lelah yang kau hadapi seolah permainan yang menarik untuknya, dipastikannya kau tetap dalam jangkaunnya kemudian lalu acuhnya yang kau hadapi. 

Kesulitan yang alami karenanya tidak pernah dianggap berarti untuknya, hanya karena kau terlihat kuat maka dibiarkannya kau menjadi tamengnya dalam kesulitan. 

Keinginan mu untuk berhenti dari permainan gila ini semakin susah untuk diraih, pintu keluar sudah tak terlihat lagi dan kau terjrbak dalam labirin yang kau ciptakan sendiri. 

Kau tahu arah jalan keluar tapi masih saja kau berputar putar di tempat yang sama. 

Terbiasa hidup dalam labirin yang hangat membuatmu takut untuk meninggalkan labirin yang kau anggap tempat ternyaman padahal tidak. 

Labirin yang dulunya kau anggap permainan menyenangkan justru menjebakmu agar tetap tinggal bersamanya lebih lama dan lebih lama lagi. 

Tidak ada yang tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan labirin tersebut untuk bermain-main denganmu, dibiarkannya orang lain datang dan pergi. Namun, dibiarkannya kau tetap tinggal dan menetap. 

Ada tapi tidak terasa ada, 

Hadir namun tak terasa nyata kehadirannya. 

bakpiapia "bakpia dengan rasa luar biasa"

pernah dengar kata bakpia? sudah pernah coba bakpia ? apa rasa favorit bakpia yang kalian suka ? kacang hijau? atau cokelat ? 
sebagai pendatang yang sudah menetap di jogja selama kurang lebih enam tahun, sejujurnya aku kurang suka sama bakpia. 
Sederhana sih, karena rasanya itu-itu saja jadi nya bosan. Jadi semenjak tahun ke dua bakpia pun dicoret dari daftar oleh-oleh. Ya, orang-orang juga mulai protes dengan bakpia yang selalu dibawa pulang. Padahal selalu ditodong oleh-oleh khas Jogja setiap pulang tapi apa daya, orang-orang mulai protes dengan bakpia yang rasanya selalu itu-itu saja.
Hingga, akhirnya kemarin aku bertemu dengan bakpia (lagi) dari kotak luarnya sih sudah berbeda, warnanya yang kuning begitu mencolok seolah-olah membujuk untuk di buka dan dicicipi. 


Dan, ya aku kalah lalu akhirnya memilih untuk membuka nya. pertama sedikit terkejut sih bukan karena bentuknya yang berbeda tapi karena adanya kertas putih yang menutup  bakpia.
tentu saja awalnya aku kaget membaca kertas putih yang menutup bakpia
Bakpia isi kacang hiaju? biasa , isi cokelat? ah biasa juga. 
kalau rasa abon sapi? ha?! belum pernah denger kan? sama! apalagi bakpia isi tuna pedas baru tahu kalau sekarng rasa bakpia sudah beraneka rasa seperti ini. 
dari luarnya mungkin bakpia yang bernama "bakpiapia" ini terlihat biasa saja walau sedikit berbeda karena ukurannya sedikit lebih besar dari bakpia pada umumnya.
tapi, rasanya? emmmm endes banget lah! juara! 
beda karena teksturnya lebih lembut dan nagih, jadi ya siap-siap aja ketagihan makan bakpia setelah mencoba bakpiapia ini .

Dari tiga bakpia tersebut memang tidak ada rasa abon sapi dan tuna pedas. tapi, tidak mengecewakan karena bakpia tersebut berisi keju dan cappuccino.
asik banget kan? bakpia rasa cappuccino dan sebagai pencinta keju, keju di bakpia ini pas banget dan enak banget. 
Mungkin lain kali bakal mencoba untuk membeli bakpia rasa abon sapi dan tuna pedas, atau rasa-rasa lainnya karena setelah googling bakpiapia ini juga menyediakan banyak varian rasa unik seperti blubbery cheese, nanas,durian,pisang keju, dan banyak lainnya 
Ya! setelah ini mungkin bakpia akan ada kembali ada di daftar oleh-oleh. tentu saja dengan varian rasa yang berbeda dan tidak membosankan dari bakpiapia. 


kita bukan cinta dan rangga

kamu bukan rangga, dan aku bukan cinta. 
aku tahu kamu menyadari hal ini , tapi untuk kesekian kali nya barisan kalimat dibawah ini masih tetap untuk kamu. 

kamu bukan rangga, jadi jangan pernah merasa keren jika kamu memutuskan untuk pergi begitu saja. 
dan aku bukan cinta, yang setelah ratusan purnama tetap menunggu dan berharap untuk orang yang telah pergi begitu saja.
selain itu, karena kamu bukanlah rangga. Jangan pernah kembali setelah kamu dan alasan yang kau simpan sendiri merasa tak ada tempat untuk kembali.
karena seperti yang kamu tahu, aku bukanlah cinta yang akan memberikan kesempatan untuk orang yang sama. 

kau tahu, untuk pertama kali nya aku menyadari bahwa, ya! cerita cinta di dalam film itu terlalu klise. mendekati tidak mungkin, walau akan tetap ada orang yang melakukannya. 
aku ingin berhenti memikirkan film itu, tapi sayang aku tidak bisa. 

aku berfikir bagaimana jika ternyata kisah kita ini akan berakhir sama?
bagaiman jika setelah belasan tahun berlalu, kau kembali?
dan entah harus senang ataupun berduka bagaimana jika perasaan ku tidak berubah ?
menyeramkan bukan?
dan aku mungkin tidak akan memberikan mu kesempatan untuk kembali, aku akan mencoba bijaksana dan berdamai denganmu. tapi tidak untuk kisah yang kedua kali bersama mu.

kau mungkin punya alasan saat pergi , dan aku pun punya alasan mengapa jika kau kembali aku tidak akan menerima mu lagi. 

jadi, seperti bagian akhir dari sebuah film. anggaplah kisah kita ini tragedi karena tidak berakhir bahagia dan romantis. aku tidak akan mengutukmu ataupun menyesali kehadiranmu yang pernah ada. 

karena, kau tahu? tidak ada pemeran yang antagonis selamanya begitu pula dengan protagonis. 
tergantung dari sisi mana kau memandangnya. 

atas dasar inilah aku akan memaafkan mu tapi tidak untuk memberikan kesempatan untukmu. 






kalau begitu , biarlah

kalau dengan berjalan sendiri di jalan masing-masing justru membuat kita, atau setidaknya kau lebih bahagia.
maka , berjalan lah di jalan yang kau yakini . pun begitu dengan ku, aku akan memilih jalanku.
kalau dengan tak lagi bersinggungan justru membuat kita, atau setidaknya kau lebih mudah menjalani kehidupan.
maka, hindari lah hal-hal yang membuat kita bersinggungan. pun begitu dengan ku, aku akan menjaga agar kita tak bertatap muka.
kalau dengan tak lagi mendengar kabar satu sama lain justru membuat kita, atau setidaknya kau lebih tenang.
maka, tak usah hiraukan orang-orang yang silih berganti bak tukang pos membawa kabar, pun begitu dengan ku, aku akan berusaha agar kabar dariku tak terdengar olehmu.lagi.

tentang aku, aku tidak akan menyesal.
tidak akan merenungi mengapa kisah kita tidak berakhir seperti harapan orang-orang.
jadi, setidaknya tidak ada hal yang perlu kau takutkan.
aku,
tidak akan menyebarkan berita tidak enak tentang mu.
aku,
tidak akan melabeli mu apa-apa, karena perasaan ini atau setidaknya perasaanku bukan menjadi tanggung jawabmu.

tentang mu, aku masih tidak tahu.
apakah memang seperti ini, atau akan ada cerita yang lain.
tidak akan memaksa mu untuk melanjutkan sesuatu yang tidak kau kehendaki.

jadi , lanjutkan lah hidupmu.
dengan bahagia, atau setidaknya bersama orang yang kau yakini bisa membawa kebahagiaan untuk mu.

bulan yang berhenti berevolusi

seperti bulan yang hanya berevolusi pada bumi . begitu pula aku, hanya berputar-putar di sekelilingmu
tak pernah tahu caranya berhenti , tak pernah tahu carany berpindah dan tak pernah tau alasan mengapa aku disini.
kau mungkin heran, tapi aku tentu lebih heran lagi. 
aku tidak pernah berharap apa apa pada awalnya , tapi berakhir dengan aku yang paling menginginkan sesuatu .
aku tidak pernah ingin merasakan apa apa pada awalnya , tapi berakhir dengan aku yang merasakan sesuatu yang cukup aneh.
aku tidak ingin memiliki sesuatu pada awalnya, tapi berakhir dengan aku yang merasa kehilangan sesuatu.
aku tidak berharap akan jadi seperti ini pada akhirnya , aku tidak berharap akan jadi serumit ini , aku tidak pernah berharap akan terjadi sesuatu yang berlebih .tidak. tidak pernah sama sekali . 

aku tidak pernah berharap terjebak dengan perasaan seperti ini, tidakkah kamu tahu?

dan aku tidak tahu harus seperti apa sekarang, haruskah aku berpura-pura tidak pernah mengenalimu? haruskah aku tetap seperti biasa? atau haruskah aku mengikuti apa yang kini kau lakukan?
satu waktu seperti orang yang sudah lama saling kenal, namun satu waktu kemudian seperti orang yang tak memiliki memori apapun?
haruskah aku seperti itu?
hingga pada akhirnya aku menemukan jawabannya. aku harus tetap seperti biasa.
seperti kantung teh yang terlanjur bertemu dengan air hangat, tidak ada yang bisa di lakukan untuk membuat air tersebut kembali jernih. hingga menambahkan gula lalu mengaduk nya serta menambahkan sedikit es batu agar menjadi es teh manis agar tetap dapat dinikmati, pun begitu dengan kisah ini , akan ku ingat sebagai kisah yang manis nantinya.
tentang bulan yang jatuh cinta kepada bumi dan berharap bumi berhenti untuk berevolusi, hanya karena tidak ingin ada bagian lain dari bumi yang bertemu matahari. 

pamit

Hari ini adalah hari dimana aku menyadari bahwa semua sudah tidak lagi sama, untukku dan tentu saja untukmu .
Aku sudah menyadari bahwa sesuatu tentang kita memang sudah tidak mungkin terjadi sejak ratusan hari lalu, tapi aku selalu beranggapan bahwa semua hanya sementara.
Hingga akhirnya, hari ini tiba dan aku menyadari bahwa satu-satunya kemungkinan yang terjadi adalah tidak akan ada cerita lagi.
Cerita tentang kita sudah berakhir bahkan sebelum kita sempat untuk memulainya.
Tidak apa, teruslah berjalan karena aku pun tidak akan berhenti .
Anggap saja apapun yang terjadi hari ini adalah salam perpisahan; rangkulan tangan, kepala yang bersandar, keluhan tentang beratnya hidup adalah salam perpisahan untukmu.
Karena aku, tidak akan lagi melakukannya denganmu.
Jika kita masih saja bertemu, anggaplah kita hanya dua manusia yang pernah berjalan di jalan yang sama karena ketidak sengajaan yang diciptakan oleh semesta. Bukan karena takdir tapi hanya ke iseng an semesta.

Jadi, “anak kecil” mu menitipkan salam perpisahan dengan harapan kamu selalu bahagia dan jangan berteman dengan kesepian untuk ke sekian kalinya. Karena mungkin “anak kecil” mu ini tidak akan bisa menepati janji “aku tetap nemenin kamu kok kalau ngga ada yang mau nemenin kamu” yang pernah di ucapkan nya. 


source: pinterest

kau dan ayah

Hai , bagaimana kabarmu ? baik-baik saja? Semoga baik-baik saja dan aku harap selalu baik-baik saja.
Kamu terlihat bahagia , aku juga masih berharap semoga bahagia mu nyata dan tidak dibuat-buat .
Sekarang lagi musim hujan , jangan lupa bawa jaket kalau pergi keluar-keluar dan kurang-kurangi minum- minum an dingin! Kamu selalu memesan minuman dingin kapanpun itu .
Kau tahu? Aku masih menuliskan tentangmu walau surat ijin tentangmu tidak pernah kau baca , entah kau setujui atau tidak tapi aku akan tetap menulis untukmu karena ini lagi-lagi tentangmu .
Walau aku punya banyak orang untuk ditujukan suratnya tapi entah mengapa surat untukmu adalah pilihan favoritku . mengapa? Entah . menuliskan semua tentangmu selalu terasa mudah seperti berbicara begitu saja .
Memilihmu tidak pernah mudah untukku pun mengakui aku memilihmu jauh lebih sulit . kau tahu?
Seandainya pilihan itu ada mungkin aku akan memilih untuk tidak memilihmu .
Ah kau tahu , aku berencana mengenalkanmu pada ayah ku suatu saat nanti . tapi mungkin sekarang rencana ku gagal berantakan .
Entah mengapa aku selalu melihat ayah ketika aku melihatmu , aku selalu merasa sedang bersama ayah ketika aku bersama mu , dan aku selalu aman jika aku tahu kau ada disana.
Aku tidak tahu , tapi aku selalu merasa terlalu banyak kesamaan antara kau dan ayah .
Kamu dan ayah punya banyak kesamaan , tidak percaya? Selain sama-sama pria
Kau dan ayah lahir di tanggal dan bulan yang sama hanya selisih 24 tahun
Kau dan ayah sama-sama menyukai telur setengah matang namun kering di pinggirnya
Kau dan ayah sama-sama menyukai kopi dengan satu sendok gula
Kau dan ayah menyukai klub sepak bola dan juga memiliki pemain favorit yang sama
Kau dan ayah sama sama memiliki porsi tersendiri di dalam hatiku , tapi tentu saja ayah memilikinya lebih besar
Kau dan ayah sama-sama selalu memarahi ku ketika aku tidur terlalu larut
Kau dan ayah sama-sama tahu bahwa aku susah untuk terbangun di pagi hari
Kau dan ayah tahu bahwa aku si penakut yang sok berani
Kau dan ayah tahu bahwa aku selalu membangkang walau sudah ada larangan
Kau dan ayah selalu tahu bahwa sebatang coklat adalah pereda kemarahanku
Kau dan ayah sama sama selalu mengabulkan semua keinginanku , tapi tentu saja itu dulu
 tapi bedanya ayah mencintaiku dan kau tidak
ayah masih berusaha membahagiakanku dan kau tidak
ayah masih tetap disini bersamaku dan kau tidak
ayah tetap tertawa bersamaku dan kau tidak
walaupun semua jawaban adalah tidak aku tetap saja tidak bisa berhenti untuk mengirimkan surat dengan harapan kau akan membaca dan pada akhirnya mengerti dan memahami . bahwa , betapa gadis kesayangan ayah ini pernah hampir mencintaimu sebesar ia mencintai ayah nya hanya karena kesamaan yang kau miliki dengan ayah nya.


penerima nya masih sama

hai , ini surat ke-13. kau tahu? kata orang-orang itu adalah angka sial tapi aku tidak peduli aku masih akan menulis tentangmu. 
aku suka menulis tentangmu. tanpa kamu minta pun aku tetap menulis tentangmu , aku selalu bersemangat jika itu harus tentangmu. tidak selamanya membahagiakan memang tapi setidaknya bersama kata-kata yang tidak selamanya rapi, kenanganmu tetap rapi tersimpan.
aku jarang mengabadikan kebersamaan kita dalam sebuah potret oleh karena itu aku menyimpanmu dengan rapi dalam setiap huruf demi huruf yang aku simpan di dalam draft folder di dalam laptop,
kamu tidak perlu tahu dan aku juga tidak memaksamu untuk membaca nya. aku selalu ingin menyimpan semua kenangan tentangmu dalam sebuah potret gambar agar aku bisa mengabadikan tawamu dengan lebih mudah, tapi saat bersamamu entah mengapa aku tidak pernah melakukannya. hingga sekarang ketika semua telah menjadi seperti ini aku  hanya bisa mengenangmu lewat semua tulisan yang pernah aku buat untukmu. aku belajar untuk kembali mengingat ingat perasaan ketika aku menuliskan semua cerita tentangmu , aku belajar untuk membayangkan kata demi kata yang pernah kau ucapkan. 
Sejujurnya aku ingin menggambarkan sosok mu dengan penuh keceriaan di dalamnya , tapi entah mengapa aku tidak pernah bisa menceritakan dengan baik bagian dimana kita tertawa bersama , hanya bagian perpisahan yang menyedihkan seperti inilah yang aku tuliskan , hanya bagian ketika dimana aku merindukan mu dan kau tidak merindukan ku , hanya bagian dimana aku menyesal tidak pernah berusaha lebih keras untuk membuatmu tetap disini . Sejujurnya aku tidak ingin mereka berfikir bahwa bersamamu aku tidak pernah bahagi. aku selalu bahagia , selama itu artinya bersamamu. Hey! Kau tahu itu juga kan? Yah mungkin kau tidak tahu . tidak apa-apa , lagi-lagi jika itu tentangmu aku akan selalu memaafkan mu .
Bahkan perpisahan tanpa salam ini pun aku maafkan , aku tidak akan lantas mengutuk kepergianmu yang mendadak dan tanpa salam ini. Aku sudah bilang kan? jika itu tentang mu maka batas toleransi ku akan berubah menjadi sebesar dunia bahkan mungkin lebih besar.
Banyak yang ingin aku ceritakan , tapi malam terlalu larut dan aku semakin bingung bagian mana yang ingin aku tuliskan lagi . bagian mana lagi yang harus aku ceritakan padamu? Aku ingin menceritakan semuanya kepadamu tentang hujan yang tidak henti , tentang bunga matahari yang mulai layu karena tidak adanya sinar matahari beberapa hari belakangan ini, tentang bapak kos yang tidak menepati janjinya tentang saluran tivi , tentang banyak hal . kau tahu? Aku masih tetap sama , tetap cerewet seperti biasanya. Dan kamu? Entahlah mungkin kamu sudah berubah dan ogah mendengarkan semua keluhan tidak pentingku , maka dari itu aku menulis untukmu dan sesuai tagline blog yang aku pasang
“semua cerita yang tak pernah terucap dan semua kata yang rapi tersimpan , luangkan sejenak waktumu dan coba di mengerti”

Semua pesan dan surat ini tentang semua cerita dan kata yang tak pernah terucap karena kau terlanjur pergi dan pada akhirnya hanya rapi tersimpan di dalam draft word di folder laptop . jadi, ketika kau memiliki waktu luang sempatkanlah sesekali membaca suratku yang hampir separuhnya berisi tentangmu dan tentang kita. Dan satu lagi , tolong di mengerti surat ini bentuk rinduku padamu tapi jangan terlalu di anggap serius. Jika surat dan pesan ini mengganggumu maka anggaplah surat ini bukan untukmu atau anggaplah surat ini hanya bercanda, tapi jika kau senang menerima nya maka kembalilah. Agar aku dapat menuliskan cerita bahagia ketika aku bersamamu . sederhana kan?


dari aku , yang masih saja cerewet dan seperti biasanya


warna mu ternyata tak berubah

Aku kira ini harapan baru , ternyata ini hanya imajinasi ku saja
Aku fikir kamu sudah berubah warna , aku pikir kamu sudah tak lagi abu-abu .
Ternyata ,lagi-lagi ini hanya imajinasi ku saja .
Kamu masih sama , masih saja abu-abu
Dan aku? Aku pun masih sama . berharap abu-abu mu berubah menjadi sebuah warna.
Kamu yang berwarna untuk orang lain , kamu yang pernah berwarna untuk orang lain ternyata tidak akan merubah warna mu untuk aku .
Untuk mu , aku mungkin hanya mampu menerima warna abu-abu . yang kamu tidak tahu aku selalu penuh warna hanya tidak ada warna abu-abu , hingga kamu datang .
Dan dalam sekejap semua warna menjadi sempurna , kamu menyempurnakan warna-warni itu .
Tapi perlahan semua warna berubah , tapi abu-abu mu tidak
Kamu tetap abu-abu tapi memancarkan warna lain untuk orang lain.
Perlahan tapi pasti aku mulai merasakan kecemburuan atas abu-abu yang kamu berikan , aku juga ingin merasakan warna-warna lain yang biasa kamu berikan kepada orang lain .
Benar jika manusia tidak pernah puas akan apa yang sudah ada , tapi aku hanya ingin tahu sisi lain dari mu .
Aku hanya ingin memahami sepenuhnya
Tanpa celah , tanpa ada yang aku tidak tahu .
Tapi , pada akhirnya semua orang pun tahu , bahkan daun-daun yang gemerisik ditiup angin pun paham bahwa harapan hanyalah harapan sampai kapan pun kamu tetaplah sama abu-abu untuk ku.

Bahkan hingga nanti ketika lautan mengering dan langit tak secerah biasanya kamu tetap abu-abu untukku .  

ku tak pernah harap kisah kita kan jadi lebih indah - kamasean

untuk para putri yang selalu menemani

Hai , sebelum membaca lebih lanjut surat kali ini bukan untukmu . aku ingin menuliskan hal-hal lain agar kamu pun tahu aku masih punya hal-hal menarik untuk dituliskan , tidak melulu tentang kamu walau hampir semua tentangmu .

Baiklah , kali ini aku berubah menjadi rapunzel 

Surat kali ini aku kirimkan untuk segerombolan wanita panggil saja mereka Aurora, Belle, Anna, Cinderella dan Merida  .
Putri-putri berisik , dan juga penuh energi seakan tidak pernah lelah , walau bukan putri sesungguhnya , Para putri yang belum menemukan pangerannya . (bagian ini aurora tidak dihitung)
Putri-putri  yang selama beberapa waktu sudah menyediakan banyak waktunya untuk menemani aku , mematahkan semua anggapan dan ketakutan bahwa tidak akan memiliki orang untuk bersandar ketika lelah , tidak memiliki siapapun untuk berbagi , tidak memiliki siapapun untuk sekedar berbagi ketika berbahagia .
Putri-putri  yang selalu menyadarkan aku bahwa hidup tidak selalu tentang pasangan, bahwa tertawa tidak harus dengan pasangan dan bahwa tempat romantis harus di datangi berdua .
Putri-putri  yang entah mengapa tetap bersama walau aku pun menyadari tidak sedikit aku bertingkah menyebalkan , seringkali aku ingin selalu dimengerti .
Segerombolan wanita yang selalu ada , tanpa lelah , tanpa pernah bosan selalu setia bahkan ketika perlahan dia pergi dan berlalu tapi mereka tetap sama dan tetap ada.
Tetap menguatkan satu sama lain walau terkadang sendiri pun tidak cukup kuat tapi tetap berusaha menguatkan , berusaha menenangkan ketika gundah perlahan datang dan awan kelabu mulai mendominasi.
Setidaknya sebelum semua berlalu , kali ini aku biarkan mereka tahu  dan akan ku biarkan mereka membaca tulisan yang memang aku siapkan untuk mereka .
Terima kasih untuk Aurora dan cinderella yang selalu siap mengantarkan Rapunzel yang rapuh dan manja ini untuk berkunjung ke pantai dari sekedar berkunjung hingga menginap
Terima kasih untuk Anna yang selalu berbagi cerita dan memberikan nasihat tentang cinta walau kisah tentang mu pun belum berbahagia , semoga kamu selalu berbahagia
Terima kasih untuk Belle , yang selalu menuruti semua keinginan dan mengabulkan semua keinginan dari rapunzel yang selalu mendambakan hal-hal romantis dari pangeran yang tak kunjung datang .
Terima kasih untuk Merida , yang selalu memaklumi dan memahami bahwa rapunzel yang satu ini tidak pernah dewasa .
Aku biarkan mereka tahu bahwa aku berbahagia karena setidaknya di dalam lembaran cerita tentang ku pernah ada nama dan sepenggal kisah bersama mereka .
Aku akan membiarkan mereka tahu bahwa aku bahagia , bahkan jika waktu yang kami miliki akan segera habis aku tidak pernah menyesal pernah berbagi cerita dengan mereka 
Aku akan membiarkan mereka tahu bahwa aku bahagia , walau bersama mereka tidak selalu tentang tawa tapi setidaknya semua air mata akan berubah menjadi tawa di akhir cerita .
Terima kasih sudah pernah datang , terima kasih sudah pernah berbagi ,pernah saling menguatkan .
Entah , aku tidak pernah berkata akan selamanya . aku juga tidak berani menjanjikan selamanya , aku tidak tahu jangka waktu selamanya itu akan menjadi seberapa lama.
Aku tidak akan meminta selamanya karena selamanya tidak pernah ada .

Dari , rapunzel yang selalu menanti flynn rider datang menjemput .




bukan surat, ini pesan

Hai , kali ini mungkin bukan surat panjang seperti biasanya yang akan aku kirimkan . hanya sebuah pesan ,pesan singkat untukmu yang tidak tahu sedang berada dimana. 

Teruslah melangkah , jangan takut. Jangan cemas
Jika resah dan gundah tiba-tiba menghampiri berhentilah sejenak , jangan ragu jangan khawatir
Jika tidak ada tempat untukmu kembali dan beristirahat , maka hatiku lah tempatnya
Tidak seberapa bagus mungkin ,tapi setidaknya menawarkan ke nyamanan yang mungkin butuhkan
Tidak seberapa indah mungkin , tapi setidaknya berusaha memenuhi yang kau inginkan .
Jangan pernah takut dan berbalik , karna kalaupun berbalik maka aku adalah orang yang pertama kali kau lihat dalam beberapa langkah mundur
Bukan mengikutimu , aku hanya berusaha menjagamu . berusaha untuk menangkapmu jika saja sewaktu-waktu kamu terjatuh dalam perjalanan mu .
Sejauh apapun kamu pergi. Dengan siapa kali ini kamu pergi sudah seperti bukan masalah lagi.
Aku sudah terbiasa , menyakitkan memang. Tapi entah mengapa selama aku meyakini kamu masih akan pulang , aku masih tetap berusaha menerima mu kembali. 
Dan aku tidak bisa berkata tidak ketika kau bilang “Aku akan pulang
Kau tidak perlu tahu. Tapi nama mu akan selalu terucap mana kala aku sedang bercengkrama dengan sang pencipta dalam bait bait doa.


— 
Aku yang berdoa untuk kebahagiaanmu. Mencoba mendekatimu melalui sang pencipta. Agar sang pencipta tahu aku masih terus berusaha membuatmu bahagia dengan sejuta cara.


 
pict isnt mine


untuk siapa saja

Hai , teruntuk kamu yang mungkin membaca pesan ini
Mungkin kamu akan heran , atau kamu justru tak acuh sama sekali .
Pernah kah kamu berdiri di antara pilihan menyerah atau tetap tinggal dan bertahan?
Pernah kah kamu berdiri di antara ingin melepaskan atau tetap mengenggam?
Pernah kah kamu berada di antara ingin melupakan atau tetap menyimpan kenangan?
Pernah kah kamu berdiri di antara ingin percaya atau tidak percaya ?
Baik. Kalau begitu tolong ajari aku ,
Ajari aku untuk menyerah dan melepaskan semua lalu belajar untuk tidak percaya bahwa pernah ada cerita yang sangat ingin aku lupakan kenangannya.
Ajari aku untuk terus berjalan walau terkadang ada beberapa kenangan yang memaksa untuk tetap ikut kemana pun aku pergi .
Ajari aku untuk terus tertawa walau terkadang keinginan untuk menangisi apa yang telah terjadi sesekali menghampiri tanpa permisi .
Ajari aku untuk terus berjalan ke depan membawa sebuah anggapan bahwa “tidak semua harapan itu semu” walau terkadang rasa ingin menoleh kebelakang sangat besar dan membuatku untuk terus menahan diriku berkali-agar jangan sampai aku kembali
Ajari aku untuk membuka hati agar percaya tidak semua orang itu sama walau mungkin mereka akan memberikan luka yang sama 
Ajari aku , agar aku tetap bahagia dan selalu bahagia walau tidak mungkin selamanya bahagia .

kita tidak pernah sama

Hai , aku tidak tahu apakah kau mulai lelah dengan surat yang tak pernah henti dari ku? Aku tidak meminta mu untuk membaca setiap tulisan ku tentangmu, anggap saja aku tidak menulis tentang mu .
Semakin aku menulis tentangmu semakin terlihat betapa menyedihkannya aku tanpa mu, anggap saja penebus karena aku tidak pernah bisa menggambarkan kebahagian dengan kata-kata .
Aku kembali menulis tentangmu , berusaha memberi pengertian kepada banyak orang yang terus bertanya . membuatku berfikir mengapa kita tidak berakhir bahagia , dan perlahan aku menemukan jawabannya .
Aku menyukai coklat yang kental dan manis dan kau menyukai kopi hitam yang pekat dan pahit
Aku menyukai keramaian hingar bingar manusia dan kau menyukai ketenangan jauh dari hingar bingar manusia
Aku menyukai pantai dan ombak yang berlarian saling mengejar satu sama lain dan kau menyukai ke segaran udara pegunungan dan suara daun yang bergesek terkena angin.
Aku penuh spontanitas dan kau selalu penuh rencana
Aku tidak pernah tahu akan seperti apa hari esok tapi kau selalu tahu bahkan hingga beberapa tahun kedepan.
Aku menulis fiksi dan cerita cinta mello drama sedang kau menulis non fiksi dan ilmiah
Aku adalah lautan dangkal pinggir pantai yang penuh ombak sedang kau adalah lautan yang tenang dalam
Aku selalu terjebak dalam masa lalu sedang kau terus berjalan membuka lembar baru
Aku menyukai mu dan kau tidak. Itu yang paling berbeda dari semua perbedaan kita itu yang paling mencolok , itu yang paling fatal.
Kita adalah sepasang manusia dengan jalan fikiran yang berbeda
Kita adalah sepasang manusia dengan tujuan yang tak pernah sama
Kita adalah sepasang manusia dengan mimpi yang tak jadi satu
Kita adalah sepasang manusia dengan hati yang tak pernah bertemu
Bahkan hingga di ujung cerita , bahagia yang pernah ada pun hanya semu . aku merasa bahagia sedangkan kau biasa saja , perlahan aku pun menemukan alasan mengapa kita tidak pernah bertemu dan bahagia bersama selamanya .
Kau bohong tentang selamanya , tidak ada selamanya di dunia ini .
Sayangnya aku tetap percaya walau kau berbohong .
Aku tetap percaya bahwa kita bisa bahagia bersama “selamanya”


dari aku , si laut dangkal tepi pantai





berapa lama "selamanya" itu?

hai , maafkan aku yang tak sempat mengirimi mu surat hari kemarin . 
aku sedang sibuk , berusaha terlihat tetap bahagia dan tetap tertawa 
jadi, ijinkan hari ini aku menuliskan satu surat tentangmu lagi , aku kembali membuka satu per satu draft tulisan yang pernah aku tulis selama kita masih bersama . kau tahu ? menyakitkan ketika kembali membacanya .
menyakitkan bukan karena aku terpaksa membuka kenangan lama , tapi menyakitkan karena di dalam tulisan tulisan tersebut walaupun aku menuliskan cerita bahagia tetap saja tersirat sebuah ke khawatiran bahwa semua hanya sementara.
bahwa bahagia yang sedang dirasakan adalah semu , tidak nyata dan tidak selamanya . 
walau aku sendiri tidak paham selama apa definisi "selamanya" itu sendiri . 
10 minggu?
6 bulan?
3 tahun?
15 tahun?
entahlah , karena yang jelas jika yang kau maksud "selamanya" adalah yang pernah kau ucap maka yang aku anggap "selamanya" adalah 73 minggu . 
aku tidak tahu bahwa 73 minggu berarti selamanya . 
kau adalah orang yang mengajarkan ku bahwa 73 minggu berarti selamanya . 
walau setelah 73 minggu berlalu kau pun berlalu begitu saja . 
kau mungkin berlalu tapi kenangan tentangmu tidak , kau tahu itu kan?
kau mungkin berlalu tapi kedai es krim tempat yang biasa kita kunjungi tidak 
kau mungkin berlalu tapi jalan yang bisa kita lewati tidak 
kau mungkin menghilang tapi aku tidak 
jadi aku masih disini , berusaha memahami makna dari "selamanya" yang pernah kau ucapkan.

Dari , aku yang pernah kau janjikan selamanya

ps:tenang , aku tak bermaksud menagih janji selamanya yang pernah kau ucapkan. 

pengakuan yang tak pernah terucap

Hai , aku akan tetap menyapamu walau mungkin kamu tidak membacaku
aku akan mengakui sesuatu padamu kali ini , mungkin ini terlambat tapi setidaknya ada beberapa hal yang aku ingin kau tahu. 
Mungkin memang benar kalau aku takut untuk kehilangan
Mungkin juga benar jika aku terlalu takut sendiri setelah sekian lama bersama
Mungkin juga aku yang sudah merasa memiliki walau kenyataanya tidak
Mungkin aku yang tidak pernah mengerti tentang apa yang selama ini sudah kamu lakukan untuk menyenangkan hati seorang gadis manja dan cengeng ini , aku tidak pernah berfikir tentang mu lebih jauh, lebih dalam.
Aku tidak pernah mencarimu bahkan jika kamu menghilang sekalipun , aku terlalu percaya bahwa kamu akan datang lagi , satu yang aku lupa . aku lupa bahwa kamu mungkin saja merasa lelah dan memutuskan untuk pergi ketika aku sendiri tidak sadar bahwa kamu sedang menghilang .
Mungkin aku yang terlalu silau untuk menatap ke arah mu hingga aku selalu memandang jauh ke depan , mencari orang yang jauh entah dimana ketika sosok mu yang selalu ada hadir di depan mata tidak pernah terlihat oleh ku.
Bahkan jika kamu memilih untuk pergi ,sesungguhnya  aku tidak akan membiarkanmu
Bahkan jika nanti kamu bosan , sejujurnya aku tidak ingin kamu pergi dan berlalu
Bahkan jika nanti kamu lelah , sebenarnya aku tidak ingin kamu berhenti
Bahkan jika nanti pada akhirnya kamu menyerah , aku tetap tidak ingin kamu tahu bahwa selalu ada harapan untuk berkata “jangan menyerah , jangan pergi. Tetap disini”
Aku tetap tidak akan membiarkan kamu tahu betapa kamu  selalu menjadi orang pertama yang aku cari ketika aku melihat sesuatu hal menarik , bahwa kamu adalah orang yang selalu ingin aku rasakan kehadirannya di sekitarku , bahwa sesungguhnya pundak mu lah yang selalu ingin kujadikan tempat bersandar , bahwa aku membutuhkanmu lebih dari siapapun.
kamu tidak pernah bertanya mengapa mendung bergelayut di wajahku yang kamu lakukan hanyalah berusaha untuk mengusir awan mendung dari sana tanpa pernah bertanya apa yang sedang terjadi .
Tanpa pernah disadari aku semakin bergantung pada mu , sendiri mulai terasa aneh untukku . ada ruang kosong ketika aku sendiri , aku tidak pernah tahu apa yang sedang bermain di dalam fikiran mu .
Sama sepertinya aku tidak pernah bertanya kenapa ,yang aku lakukan hanyalah membuatmu tahu bahwa kapanpun itu , apapun yang sedang terjadi , kabar apapun yang aku akan aku dengar sekali lagi aku tidak akn pernah meninggalkan mu , aku tidak akan membiarkan mu menghadapi semuanya sendirian lagi .
Sama seperti mu , aku ingin meyakinkan mu bahwa aku cukup kuat untuk menemani mu , untuk terus di genggam tangannya oleh mu , untuk terus mendengarkan cerita bodoh mu, untuk terus mendengar mimpi mu , untuk terus selalu menemani mu entah kemana .
Tapi ada beberapa hal yang tidak pernah aku lakukan , aku tidak pernah berani menyelami hati mu lebih dalam . aku hanya menatap dari permukaan sambil menebak-nebak sedalam apa hati mu , apa yang ada disana ,kepada siapa akan kau berikan hati mu .
Aku hanya terlalu pengecut untuk menerima kenyaataan jika bukan aku yang ada disana , jika ternyata aku tidak pernah mencapai dasar hati mu , jika aku hanya berada di permukaan tanpa pernah bisa menyentuh dasar hati mu .
Aku hanya terlalu takut terbangun dari mimpi indah yang aku ciptakan sendiri , aku tidak pernah bertanya bukan karena aku tidak mau , aku hanya takut akan jawaban yang belum tentu memihakku .

Dari aku, yang tak pernah mengutarakan apapun padamu padahal punya sejuta pengakuan untukmu


 .
source: pinterest



selamat datang februari

 Hai, Surat pertama di bulan februari tidak akan aku tujukkan hanya untuk nya. 

selamat datang februari , selamat datang bulan yang katanya penuh kasih sayang.
Tidak pernah tahu apakah akan ada harapan yang berakhir dengan kebahagiaan di bulan ini , ataukah masih saja harapan tanpa ujung dan tanpa tanda-tanda akan berakhir seperti apa .
Tapi setidaknya, bulan baru setidaknya akan diikuti dengan munculnya beberapa harapan baru . entah percintaan , karir , pendidikan atau persahabatan .
Akan ada banyak kalimat “februari , be nice to me” dan mungkin juga beberapa kalimat serupa seperti itu di awal bulan ini , mereka selalu mengingat untuk meminta bulan ini menjadi bulan yang baik untuk mereka tapi sedikit dari mereka yang berterima kasih di akhir bulan atas hal-hal baik yang terjadi selama sebulan belakangan .
Apakah ini artinya , harapan yang telah dikabulkan menjadi sia-sia? Tanpa ada ucapan terima kasih?
Tidak akan ada yang tahu akan jadi seperti apa februari kali ini ,
Pun demikian dengan aku , dengan mu , dengan kita dan mungkin dengan mereka .
Aku tidak mengharapkan akan adatangnya hal-hal baik karena ketika mereka tidak datang maka aku akan kecewa , aku akan membiarkan semua hal datang silih berganti .
Aku akan menerima mereka semua , menikmati semua kejadian demi kejadian
Entah menyenangkan atau tidak , semua yang terjadi tetap patut untuk di syukuri kan?
Aku akan belajar , belajar menerima bahwa tidak semua harapan menjadi nyata dan tidak semua keinginan di kabulkan begitu saja .
Tidak ada hal yang selamanya akan tetap indah ,
Bunga yang sedang mekar akan mati dan layu pada akhirnya
Permen yang manis akan kadaluarsa pada akhirnya
Dan , tidak ada hal yang selamanya akan berakhir buruk
Itik yang buruk rupa akan berubah menjadi angsa yang indah di akhir cerita
Ulat yang terlihat menjijikkan di awal pun akan berubah menjadi kupu-kupu pada akhirnya
Dan rapunzel ? ia akan berhasil keluar dari menara tinggi di akhir cerita.
Tidak ada yang abadi pun dengan kebahagiaan dan kesedihan .
Tidak ada gunanya meratapi dan menyesali , bahkan jika kau terpuruk tetap tersenyum dan hadapi karena tidak mungkin semua akan tetap sama karena hidup akan terus berputar
Dan akan tetap berputar , walau kamu diam tapi sekelilingmu akan tetap berputar.
Jadi , tetap tersenyum dan tetap bahagia

Dari aku yang sedang belajar menerima dan menghadapi semua yang tidak menyenangkan .

source : https://www.etsy.com/listing/129946943/february-wreath-85x11?utm_source=Pinterest&utm_medium=PageTools&utm_campaign=Share

surat izin untukmu

Hai , tulisan ini aku tujukan kepada kamu yang hatinya jauh entah dimana tapi raga nya masih berada di sekitarku dan kenangan tentang nya masih berputar di pikiranku .
Apa kabar? Kau tahu canggung rasanya harus menuliskan sebuah surat cinta untukmu .
Ah , surat  cinta?
Kau pasti tertawa membacanya , atau mungkin kau merasa mual membacanya.
Aku tidak pernah tahu apakah tulisan ini layak disebut surat cinta dan kenapa harus kamu yang dituju. Apa itu artinya aku mencintaimu? Atau itu artinya aku “masih” mencintaimu ?
Entahlah . tapi sebelum pada akhirnya kau menutup surat ini setidaknya biarkan aku memberi tahu mu sesuatu.
Aku tidak tahu lagi apa yang sedang terjadi , pergulatan batin berbulan bulan ini menjadi semakin rumit setiap harinya. 
Entah siapa yang memenangkannya ego kah atau akal sehat. 
Ego ku untuk tetap bersama mu walaupun aku meyakini bahwa kau sudah tidak sendiri , atau akal sehatku yang memilih pergi walau aku tidak yakin kau sudah berdua.

Aku sudah tidak peduli, bahkan jika aku kehilangan sosok mu pun aku sudah tidak terlalu peduli.
mungkin lebih baik seperti ini. 
tetap seperti ini.
tetap bersama, saling menjaga, saling mendoakan. saling membantu untuk membahagiakan.
lupakan tentang bersama, karena tetap bersama pun aku sudah merasa cukup.
walau jika pada akhirnya bersama pun aku tidak akan menolak.
Mungkin kau akan bertanya-tanya karena surat tentangmu masih akan  ada beberapa , dan mungkin salah satunya akan benar-benar dibaca olehmu . anggap saja aku diambang keputus asaan untuk terus berjuang dan berharap untukmu atau memutuskan untuk berhenti dan meninggalkan mu.
Lewat surat-surat yang nantinya akan aku tuliskan mungkin kamu menganggapnya angin lalu tapi untuk ku terkadang disanalah sumber kebahagiaan untuk bertahan berasal.
izinkan aku menceritakan sedikit tentang mu di surat- surat berikutnya karena hanya kenangan tentangmu yang masih melekat.


Dari aku , yang terlalu lelah mencoba tapi terlalu resah untuk menyerah

dia? kembali.

Dia datang kembali , meski ada yang berbeda.
Dia tetaplah sosok yang dulu aku kenal , sosok yang dulu pernah begitu akrab denganku .
Entah harus bersikap seperti apa , tapi sejujurnya bolehkah aku mengakuinya? Aku senang dia kembali datang .
Aku tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi ,apakah ini semacam permainan yang dia ciptakan , atau alam memang sedang berkonspirasi untuk menguji keteguhan hatiku untuk kesekian kali setelah aku berkata “aku melepaskannya”
Cukup lama bersama sesungguhnya tidak pernah mudah untuk melepaskan , tapi bersama pun menjadi hal yang tidak mungkin .
Mungkin dia tidak pernah paham tapi aku bukan orang yang aka berjuang mati-matian jika aku sendiri belum yakin .
Tapi dengan kembalinya dia , aku kembali mempertanyakan satu hal “apa yang akan aku lakukan?”
Apakah aku akan memperkuat pertahanan hatiku agar dia jangan sampai masuk dan mengobrak-abrik lalu ditinggalkan seperti dahulu?
Atau apa aku akan tetap membiarkan dia masuk dan membuatnya menetap ,
Atau aku justru bersikeras membiarkan nya melakukan apapun yang dia inginkan dan bersikap acuh?
Ah , entahlah tapi acuh pun aku tak bisa aku terlalu lemah, terlalu sayang tepatnya.

Dia datang kembali , meski ada yang berbeda.
Dengan hati yang ( mungkin) telah terisi , entah oleh siapa
Dengan tangan yang (mungkin) sudah menggenggam tangan yang lain
Dan aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan , aku terlalu lemah jika berhadapan dengannya.
Aku ingin berlari , ingin sembunyi
Naik ke atas gunung tertinggi hingga dia hanya melihatku sebagai titik kecil yang sangat jauh
Aku ingin berlari , ingin sembunyi
Tenggelam ke dalam lautan yang paling dalam hingga dia hanya melihatku sebagai buih ombak yang menyapa daratan.
Tapi tidak pernah bisa karena dia akan selalu berkata “aku ikut”
Bagaimana aku bisa sembunyi jika dia selalu ada di sekitarku?
Bagaimana aku bisa berlari jika dia selalu ada tepat ti belakangku?
Bagaimana aku bisa berhenti jika alasanku tetap berjalan adalah dia.

Dia datang kembali , meski dengan sesuatu yang berbeda.
Dan tidak ada yang berbeda dariku karena aku tetaplah menunggunya.
Masih menunggu
Dan terus menunggu
Dan akan menunggu
Sampai aku sendiri lupa berapa lama aku harus menunggu
Sampai aku sendiri lupa rasanya menunggu
Sampai aku sendiri lupa mengapa aku menunggu
Sampai aku sendiri lupa siapa yang sesunggguhnya sedang ditunggu.



 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS