kau dan ayah

Hai , bagaimana kabarmu ? baik-baik saja? Semoga baik-baik saja dan aku harap selalu baik-baik saja.
Kamu terlihat bahagia , aku juga masih berharap semoga bahagia mu nyata dan tidak dibuat-buat .
Sekarang lagi musim hujan , jangan lupa bawa jaket kalau pergi keluar-keluar dan kurang-kurangi minum- minum an dingin! Kamu selalu memesan minuman dingin kapanpun itu .
Kau tahu? Aku masih menuliskan tentangmu walau surat ijin tentangmu tidak pernah kau baca , entah kau setujui atau tidak tapi aku akan tetap menulis untukmu karena ini lagi-lagi tentangmu .
Walau aku punya banyak orang untuk ditujukan suratnya tapi entah mengapa surat untukmu adalah pilihan favoritku . mengapa? Entah . menuliskan semua tentangmu selalu terasa mudah seperti berbicara begitu saja .
Memilihmu tidak pernah mudah untukku pun mengakui aku memilihmu jauh lebih sulit . kau tahu?
Seandainya pilihan itu ada mungkin aku akan memilih untuk tidak memilihmu .
Ah kau tahu , aku berencana mengenalkanmu pada ayah ku suatu saat nanti . tapi mungkin sekarang rencana ku gagal berantakan .
Entah mengapa aku selalu melihat ayah ketika aku melihatmu , aku selalu merasa sedang bersama ayah ketika aku bersama mu , dan aku selalu aman jika aku tahu kau ada disana.
Aku tidak tahu , tapi aku selalu merasa terlalu banyak kesamaan antara kau dan ayah .
Kamu dan ayah punya banyak kesamaan , tidak percaya? Selain sama-sama pria
Kau dan ayah lahir di tanggal dan bulan yang sama hanya selisih 24 tahun
Kau dan ayah sama-sama menyukai telur setengah matang namun kering di pinggirnya
Kau dan ayah sama-sama menyukai kopi dengan satu sendok gula
Kau dan ayah menyukai klub sepak bola dan juga memiliki pemain favorit yang sama
Kau dan ayah sama sama memiliki porsi tersendiri di dalam hatiku , tapi tentu saja ayah memilikinya lebih besar
Kau dan ayah sama-sama selalu memarahi ku ketika aku tidur terlalu larut
Kau dan ayah sama-sama tahu bahwa aku susah untuk terbangun di pagi hari
Kau dan ayah tahu bahwa aku si penakut yang sok berani
Kau dan ayah tahu bahwa aku selalu membangkang walau sudah ada larangan
Kau dan ayah selalu tahu bahwa sebatang coklat adalah pereda kemarahanku
Kau dan ayah sama sama selalu mengabulkan semua keinginanku , tapi tentu saja itu dulu
 tapi bedanya ayah mencintaiku dan kau tidak
ayah masih berusaha membahagiakanku dan kau tidak
ayah masih tetap disini bersamaku dan kau tidak
ayah tetap tertawa bersamaku dan kau tidak
walaupun semua jawaban adalah tidak aku tetap saja tidak bisa berhenti untuk mengirimkan surat dengan harapan kau akan membaca dan pada akhirnya mengerti dan memahami . bahwa , betapa gadis kesayangan ayah ini pernah hampir mencintaimu sebesar ia mencintai ayah nya hanya karena kesamaan yang kau miliki dengan ayah nya.


penerima nya masih sama

hai , ini surat ke-13. kau tahu? kata orang-orang itu adalah angka sial tapi aku tidak peduli aku masih akan menulis tentangmu. 
aku suka menulis tentangmu. tanpa kamu minta pun aku tetap menulis tentangmu , aku selalu bersemangat jika itu harus tentangmu. tidak selamanya membahagiakan memang tapi setidaknya bersama kata-kata yang tidak selamanya rapi, kenanganmu tetap rapi tersimpan.
aku jarang mengabadikan kebersamaan kita dalam sebuah potret oleh karena itu aku menyimpanmu dengan rapi dalam setiap huruf demi huruf yang aku simpan di dalam draft folder di dalam laptop,
kamu tidak perlu tahu dan aku juga tidak memaksamu untuk membaca nya. aku selalu ingin menyimpan semua kenangan tentangmu dalam sebuah potret gambar agar aku bisa mengabadikan tawamu dengan lebih mudah, tapi saat bersamamu entah mengapa aku tidak pernah melakukannya. hingga sekarang ketika semua telah menjadi seperti ini aku  hanya bisa mengenangmu lewat semua tulisan yang pernah aku buat untukmu. aku belajar untuk kembali mengingat ingat perasaan ketika aku menuliskan semua cerita tentangmu , aku belajar untuk membayangkan kata demi kata yang pernah kau ucapkan. 
Sejujurnya aku ingin menggambarkan sosok mu dengan penuh keceriaan di dalamnya , tapi entah mengapa aku tidak pernah bisa menceritakan dengan baik bagian dimana kita tertawa bersama , hanya bagian perpisahan yang menyedihkan seperti inilah yang aku tuliskan , hanya bagian ketika dimana aku merindukan mu dan kau tidak merindukan ku , hanya bagian dimana aku menyesal tidak pernah berusaha lebih keras untuk membuatmu tetap disini . Sejujurnya aku tidak ingin mereka berfikir bahwa bersamamu aku tidak pernah bahagi. aku selalu bahagia , selama itu artinya bersamamu. Hey! Kau tahu itu juga kan? Yah mungkin kau tidak tahu . tidak apa-apa , lagi-lagi jika itu tentangmu aku akan selalu memaafkan mu .
Bahkan perpisahan tanpa salam ini pun aku maafkan , aku tidak akan lantas mengutuk kepergianmu yang mendadak dan tanpa salam ini. Aku sudah bilang kan? jika itu tentang mu maka batas toleransi ku akan berubah menjadi sebesar dunia bahkan mungkin lebih besar.
Banyak yang ingin aku ceritakan , tapi malam terlalu larut dan aku semakin bingung bagian mana yang ingin aku tuliskan lagi . bagian mana lagi yang harus aku ceritakan padamu? Aku ingin menceritakan semuanya kepadamu tentang hujan yang tidak henti , tentang bunga matahari yang mulai layu karena tidak adanya sinar matahari beberapa hari belakangan ini, tentang bapak kos yang tidak menepati janjinya tentang saluran tivi , tentang banyak hal . kau tahu? Aku masih tetap sama , tetap cerewet seperti biasanya. Dan kamu? Entahlah mungkin kamu sudah berubah dan ogah mendengarkan semua keluhan tidak pentingku , maka dari itu aku menulis untukmu dan sesuai tagline blog yang aku pasang
“semua cerita yang tak pernah terucap dan semua kata yang rapi tersimpan , luangkan sejenak waktumu dan coba di mengerti”

Semua pesan dan surat ini tentang semua cerita dan kata yang tak pernah terucap karena kau terlanjur pergi dan pada akhirnya hanya rapi tersimpan di dalam draft word di folder laptop . jadi, ketika kau memiliki waktu luang sempatkanlah sesekali membaca suratku yang hampir separuhnya berisi tentangmu dan tentang kita. Dan satu lagi , tolong di mengerti surat ini bentuk rinduku padamu tapi jangan terlalu di anggap serius. Jika surat dan pesan ini mengganggumu maka anggaplah surat ini bukan untukmu atau anggaplah surat ini hanya bercanda, tapi jika kau senang menerima nya maka kembalilah. Agar aku dapat menuliskan cerita bahagia ketika aku bersamamu . sederhana kan?


dari aku , yang masih saja cerewet dan seperti biasanya


warna mu ternyata tak berubah

Aku kira ini harapan baru , ternyata ini hanya imajinasi ku saja
Aku fikir kamu sudah berubah warna , aku pikir kamu sudah tak lagi abu-abu .
Ternyata ,lagi-lagi ini hanya imajinasi ku saja .
Kamu masih sama , masih saja abu-abu
Dan aku? Aku pun masih sama . berharap abu-abu mu berubah menjadi sebuah warna.
Kamu yang berwarna untuk orang lain , kamu yang pernah berwarna untuk orang lain ternyata tidak akan merubah warna mu untuk aku .
Untuk mu , aku mungkin hanya mampu menerima warna abu-abu . yang kamu tidak tahu aku selalu penuh warna hanya tidak ada warna abu-abu , hingga kamu datang .
Dan dalam sekejap semua warna menjadi sempurna , kamu menyempurnakan warna-warni itu .
Tapi perlahan semua warna berubah , tapi abu-abu mu tidak
Kamu tetap abu-abu tapi memancarkan warna lain untuk orang lain.
Perlahan tapi pasti aku mulai merasakan kecemburuan atas abu-abu yang kamu berikan , aku juga ingin merasakan warna-warna lain yang biasa kamu berikan kepada orang lain .
Benar jika manusia tidak pernah puas akan apa yang sudah ada , tapi aku hanya ingin tahu sisi lain dari mu .
Aku hanya ingin memahami sepenuhnya
Tanpa celah , tanpa ada yang aku tidak tahu .
Tapi , pada akhirnya semua orang pun tahu , bahkan daun-daun yang gemerisik ditiup angin pun paham bahwa harapan hanyalah harapan sampai kapan pun kamu tetaplah sama abu-abu untuk ku.

Bahkan hingga nanti ketika lautan mengering dan langit tak secerah biasanya kamu tetap abu-abu untukku .  

ku tak pernah harap kisah kita kan jadi lebih indah - kamasean

untuk para putri yang selalu menemani

Hai , sebelum membaca lebih lanjut surat kali ini bukan untukmu . aku ingin menuliskan hal-hal lain agar kamu pun tahu aku masih punya hal-hal menarik untuk dituliskan , tidak melulu tentang kamu walau hampir semua tentangmu .

Baiklah , kali ini aku berubah menjadi rapunzel 

Surat kali ini aku kirimkan untuk segerombolan wanita panggil saja mereka Aurora, Belle, Anna, Cinderella dan Merida  .
Putri-putri berisik , dan juga penuh energi seakan tidak pernah lelah , walau bukan putri sesungguhnya , Para putri yang belum menemukan pangerannya . (bagian ini aurora tidak dihitung)
Putri-putri  yang selama beberapa waktu sudah menyediakan banyak waktunya untuk menemani aku , mematahkan semua anggapan dan ketakutan bahwa tidak akan memiliki orang untuk bersandar ketika lelah , tidak memiliki siapapun untuk berbagi , tidak memiliki siapapun untuk sekedar berbagi ketika berbahagia .
Putri-putri  yang selalu menyadarkan aku bahwa hidup tidak selalu tentang pasangan, bahwa tertawa tidak harus dengan pasangan dan bahwa tempat romantis harus di datangi berdua .
Putri-putri  yang entah mengapa tetap bersama walau aku pun menyadari tidak sedikit aku bertingkah menyebalkan , seringkali aku ingin selalu dimengerti .
Segerombolan wanita yang selalu ada , tanpa lelah , tanpa pernah bosan selalu setia bahkan ketika perlahan dia pergi dan berlalu tapi mereka tetap sama dan tetap ada.
Tetap menguatkan satu sama lain walau terkadang sendiri pun tidak cukup kuat tapi tetap berusaha menguatkan , berusaha menenangkan ketika gundah perlahan datang dan awan kelabu mulai mendominasi.
Setidaknya sebelum semua berlalu , kali ini aku biarkan mereka tahu  dan akan ku biarkan mereka membaca tulisan yang memang aku siapkan untuk mereka .
Terima kasih untuk Aurora dan cinderella yang selalu siap mengantarkan Rapunzel yang rapuh dan manja ini untuk berkunjung ke pantai dari sekedar berkunjung hingga menginap
Terima kasih untuk Anna yang selalu berbagi cerita dan memberikan nasihat tentang cinta walau kisah tentang mu pun belum berbahagia , semoga kamu selalu berbahagia
Terima kasih untuk Belle , yang selalu menuruti semua keinginan dan mengabulkan semua keinginan dari rapunzel yang selalu mendambakan hal-hal romantis dari pangeran yang tak kunjung datang .
Terima kasih untuk Merida , yang selalu memaklumi dan memahami bahwa rapunzel yang satu ini tidak pernah dewasa .
Aku biarkan mereka tahu bahwa aku berbahagia karena setidaknya di dalam lembaran cerita tentang ku pernah ada nama dan sepenggal kisah bersama mereka .
Aku akan membiarkan mereka tahu bahwa aku bahagia , bahkan jika waktu yang kami miliki akan segera habis aku tidak pernah menyesal pernah berbagi cerita dengan mereka 
Aku akan membiarkan mereka tahu bahwa aku bahagia , walau bersama mereka tidak selalu tentang tawa tapi setidaknya semua air mata akan berubah menjadi tawa di akhir cerita .
Terima kasih sudah pernah datang , terima kasih sudah pernah berbagi ,pernah saling menguatkan .
Entah , aku tidak pernah berkata akan selamanya . aku juga tidak berani menjanjikan selamanya , aku tidak tahu jangka waktu selamanya itu akan menjadi seberapa lama.
Aku tidak akan meminta selamanya karena selamanya tidak pernah ada .

Dari , rapunzel yang selalu menanti flynn rider datang menjemput .




bukan surat, ini pesan

Hai , kali ini mungkin bukan surat panjang seperti biasanya yang akan aku kirimkan . hanya sebuah pesan ,pesan singkat untukmu yang tidak tahu sedang berada dimana. 

Teruslah melangkah , jangan takut. Jangan cemas
Jika resah dan gundah tiba-tiba menghampiri berhentilah sejenak , jangan ragu jangan khawatir
Jika tidak ada tempat untukmu kembali dan beristirahat , maka hatiku lah tempatnya
Tidak seberapa bagus mungkin ,tapi setidaknya menawarkan ke nyamanan yang mungkin butuhkan
Tidak seberapa indah mungkin , tapi setidaknya berusaha memenuhi yang kau inginkan .
Jangan pernah takut dan berbalik , karna kalaupun berbalik maka aku adalah orang yang pertama kali kau lihat dalam beberapa langkah mundur
Bukan mengikutimu , aku hanya berusaha menjagamu . berusaha untuk menangkapmu jika saja sewaktu-waktu kamu terjatuh dalam perjalanan mu .
Sejauh apapun kamu pergi. Dengan siapa kali ini kamu pergi sudah seperti bukan masalah lagi.
Aku sudah terbiasa , menyakitkan memang. Tapi entah mengapa selama aku meyakini kamu masih akan pulang , aku masih tetap berusaha menerima mu kembali. 
Dan aku tidak bisa berkata tidak ketika kau bilang “Aku akan pulang
Kau tidak perlu tahu. Tapi nama mu akan selalu terucap mana kala aku sedang bercengkrama dengan sang pencipta dalam bait bait doa.


— 
Aku yang berdoa untuk kebahagiaanmu. Mencoba mendekatimu melalui sang pencipta. Agar sang pencipta tahu aku masih terus berusaha membuatmu bahagia dengan sejuta cara.


 
pict isnt mine


untuk siapa saja

Hai , teruntuk kamu yang mungkin membaca pesan ini
Mungkin kamu akan heran , atau kamu justru tak acuh sama sekali .
Pernah kah kamu berdiri di antara pilihan menyerah atau tetap tinggal dan bertahan?
Pernah kah kamu berdiri di antara ingin melepaskan atau tetap mengenggam?
Pernah kah kamu berada di antara ingin melupakan atau tetap menyimpan kenangan?
Pernah kah kamu berdiri di antara ingin percaya atau tidak percaya ?
Baik. Kalau begitu tolong ajari aku ,
Ajari aku untuk menyerah dan melepaskan semua lalu belajar untuk tidak percaya bahwa pernah ada cerita yang sangat ingin aku lupakan kenangannya.
Ajari aku untuk terus berjalan walau terkadang ada beberapa kenangan yang memaksa untuk tetap ikut kemana pun aku pergi .
Ajari aku untuk terus tertawa walau terkadang keinginan untuk menangisi apa yang telah terjadi sesekali menghampiri tanpa permisi .
Ajari aku untuk terus berjalan ke depan membawa sebuah anggapan bahwa “tidak semua harapan itu semu” walau terkadang rasa ingin menoleh kebelakang sangat besar dan membuatku untuk terus menahan diriku berkali-agar jangan sampai aku kembali
Ajari aku untuk membuka hati agar percaya tidak semua orang itu sama walau mungkin mereka akan memberikan luka yang sama 
Ajari aku , agar aku tetap bahagia dan selalu bahagia walau tidak mungkin selamanya bahagia .

kita tidak pernah sama

Hai , aku tidak tahu apakah kau mulai lelah dengan surat yang tak pernah henti dari ku? Aku tidak meminta mu untuk membaca setiap tulisan ku tentangmu, anggap saja aku tidak menulis tentang mu .
Semakin aku menulis tentangmu semakin terlihat betapa menyedihkannya aku tanpa mu, anggap saja penebus karena aku tidak pernah bisa menggambarkan kebahagian dengan kata-kata .
Aku kembali menulis tentangmu , berusaha memberi pengertian kepada banyak orang yang terus bertanya . membuatku berfikir mengapa kita tidak berakhir bahagia , dan perlahan aku menemukan jawabannya .
Aku menyukai coklat yang kental dan manis dan kau menyukai kopi hitam yang pekat dan pahit
Aku menyukai keramaian hingar bingar manusia dan kau menyukai ketenangan jauh dari hingar bingar manusia
Aku menyukai pantai dan ombak yang berlarian saling mengejar satu sama lain dan kau menyukai ke segaran udara pegunungan dan suara daun yang bergesek terkena angin.
Aku penuh spontanitas dan kau selalu penuh rencana
Aku tidak pernah tahu akan seperti apa hari esok tapi kau selalu tahu bahkan hingga beberapa tahun kedepan.
Aku menulis fiksi dan cerita cinta mello drama sedang kau menulis non fiksi dan ilmiah
Aku adalah lautan dangkal pinggir pantai yang penuh ombak sedang kau adalah lautan yang tenang dalam
Aku selalu terjebak dalam masa lalu sedang kau terus berjalan membuka lembar baru
Aku menyukai mu dan kau tidak. Itu yang paling berbeda dari semua perbedaan kita itu yang paling mencolok , itu yang paling fatal.
Kita adalah sepasang manusia dengan jalan fikiran yang berbeda
Kita adalah sepasang manusia dengan tujuan yang tak pernah sama
Kita adalah sepasang manusia dengan mimpi yang tak jadi satu
Kita adalah sepasang manusia dengan hati yang tak pernah bertemu
Bahkan hingga di ujung cerita , bahagia yang pernah ada pun hanya semu . aku merasa bahagia sedangkan kau biasa saja , perlahan aku pun menemukan alasan mengapa kita tidak pernah bertemu dan bahagia bersama selamanya .
Kau bohong tentang selamanya , tidak ada selamanya di dunia ini .
Sayangnya aku tetap percaya walau kau berbohong .
Aku tetap percaya bahwa kita bisa bahagia bersama “selamanya”


dari aku , si laut dangkal tepi pantai





berapa lama "selamanya" itu?

hai , maafkan aku yang tak sempat mengirimi mu surat hari kemarin . 
aku sedang sibuk , berusaha terlihat tetap bahagia dan tetap tertawa 
jadi, ijinkan hari ini aku menuliskan satu surat tentangmu lagi , aku kembali membuka satu per satu draft tulisan yang pernah aku tulis selama kita masih bersama . kau tahu ? menyakitkan ketika kembali membacanya .
menyakitkan bukan karena aku terpaksa membuka kenangan lama , tapi menyakitkan karena di dalam tulisan tulisan tersebut walaupun aku menuliskan cerita bahagia tetap saja tersirat sebuah ke khawatiran bahwa semua hanya sementara.
bahwa bahagia yang sedang dirasakan adalah semu , tidak nyata dan tidak selamanya . 
walau aku sendiri tidak paham selama apa definisi "selamanya" itu sendiri . 
10 minggu?
6 bulan?
3 tahun?
15 tahun?
entahlah , karena yang jelas jika yang kau maksud "selamanya" adalah yang pernah kau ucap maka yang aku anggap "selamanya" adalah 73 minggu . 
aku tidak tahu bahwa 73 minggu berarti selamanya . 
kau adalah orang yang mengajarkan ku bahwa 73 minggu berarti selamanya . 
walau setelah 73 minggu berlalu kau pun berlalu begitu saja . 
kau mungkin berlalu tapi kenangan tentangmu tidak , kau tahu itu kan?
kau mungkin berlalu tapi kedai es krim tempat yang biasa kita kunjungi tidak 
kau mungkin berlalu tapi jalan yang bisa kita lewati tidak 
kau mungkin menghilang tapi aku tidak 
jadi aku masih disini , berusaha memahami makna dari "selamanya" yang pernah kau ucapkan.

Dari , aku yang pernah kau janjikan selamanya

ps:tenang , aku tak bermaksud menagih janji selamanya yang pernah kau ucapkan. 

pengakuan yang tak pernah terucap

Hai , aku akan tetap menyapamu walau mungkin kamu tidak membacaku
aku akan mengakui sesuatu padamu kali ini , mungkin ini terlambat tapi setidaknya ada beberapa hal yang aku ingin kau tahu. 
Mungkin memang benar kalau aku takut untuk kehilangan
Mungkin juga benar jika aku terlalu takut sendiri setelah sekian lama bersama
Mungkin juga aku yang sudah merasa memiliki walau kenyataanya tidak
Mungkin aku yang tidak pernah mengerti tentang apa yang selama ini sudah kamu lakukan untuk menyenangkan hati seorang gadis manja dan cengeng ini , aku tidak pernah berfikir tentang mu lebih jauh, lebih dalam.
Aku tidak pernah mencarimu bahkan jika kamu menghilang sekalipun , aku terlalu percaya bahwa kamu akan datang lagi , satu yang aku lupa . aku lupa bahwa kamu mungkin saja merasa lelah dan memutuskan untuk pergi ketika aku sendiri tidak sadar bahwa kamu sedang menghilang .
Mungkin aku yang terlalu silau untuk menatap ke arah mu hingga aku selalu memandang jauh ke depan , mencari orang yang jauh entah dimana ketika sosok mu yang selalu ada hadir di depan mata tidak pernah terlihat oleh ku.
Bahkan jika kamu memilih untuk pergi ,sesungguhnya  aku tidak akan membiarkanmu
Bahkan jika nanti kamu bosan , sejujurnya aku tidak ingin kamu pergi dan berlalu
Bahkan jika nanti kamu lelah , sebenarnya aku tidak ingin kamu berhenti
Bahkan jika nanti pada akhirnya kamu menyerah , aku tetap tidak ingin kamu tahu bahwa selalu ada harapan untuk berkata “jangan menyerah , jangan pergi. Tetap disini”
Aku tetap tidak akan membiarkan kamu tahu betapa kamu  selalu menjadi orang pertama yang aku cari ketika aku melihat sesuatu hal menarik , bahwa kamu adalah orang yang selalu ingin aku rasakan kehadirannya di sekitarku , bahwa sesungguhnya pundak mu lah yang selalu ingin kujadikan tempat bersandar , bahwa aku membutuhkanmu lebih dari siapapun.
kamu tidak pernah bertanya mengapa mendung bergelayut di wajahku yang kamu lakukan hanyalah berusaha untuk mengusir awan mendung dari sana tanpa pernah bertanya apa yang sedang terjadi .
Tanpa pernah disadari aku semakin bergantung pada mu , sendiri mulai terasa aneh untukku . ada ruang kosong ketika aku sendiri , aku tidak pernah tahu apa yang sedang bermain di dalam fikiran mu .
Sama sepertinya aku tidak pernah bertanya kenapa ,yang aku lakukan hanyalah membuatmu tahu bahwa kapanpun itu , apapun yang sedang terjadi , kabar apapun yang aku akan aku dengar sekali lagi aku tidak akn pernah meninggalkan mu , aku tidak akan membiarkan mu menghadapi semuanya sendirian lagi .
Sama seperti mu , aku ingin meyakinkan mu bahwa aku cukup kuat untuk menemani mu , untuk terus di genggam tangannya oleh mu , untuk terus mendengarkan cerita bodoh mu, untuk terus mendengar mimpi mu , untuk terus selalu menemani mu entah kemana .
Tapi ada beberapa hal yang tidak pernah aku lakukan , aku tidak pernah berani menyelami hati mu lebih dalam . aku hanya menatap dari permukaan sambil menebak-nebak sedalam apa hati mu , apa yang ada disana ,kepada siapa akan kau berikan hati mu .
Aku hanya terlalu pengecut untuk menerima kenyaataan jika bukan aku yang ada disana , jika ternyata aku tidak pernah mencapai dasar hati mu , jika aku hanya berada di permukaan tanpa pernah bisa menyentuh dasar hati mu .
Aku hanya terlalu takut terbangun dari mimpi indah yang aku ciptakan sendiri , aku tidak pernah bertanya bukan karena aku tidak mau , aku hanya takut akan jawaban yang belum tentu memihakku .

Dari aku, yang tak pernah mengutarakan apapun padamu padahal punya sejuta pengakuan untukmu


 .
source: pinterest



 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS