Fiksi

Ketika malam malam ku mulai tersita untukmu . Ketika entah sejak kapan tengah malam ku selalu kau monopoli . Membuat aku tidur saat dini hari menjemput .
Selalu kusisakan sedikit tenaga , sedikit waktu istirahat malamku hanya untuk menenangkan hati dan pikiranmu.setiap harinya. tidak perduli jika esok hari aku masih punya segudang aktivitas yang sesungguhnya juga membutuhkan banyak tenaga.
tidak. aku tidak pernah peduli akan hal itu.
mengertikah kamu? pernah kah kamu berfikir tentang hal seperti itu?
satu yang tidak pernah aku sadari selama ini. satu hal
kamu tidak pernah bertanya tentang bagaimana hariku atau apa yang aku alami hari ini.
kamu terlalu acuh dan aku terlalu peduli.
adakah yang salah ? tentu saja.
bohong kalau ada yang berkata dia ikhlas memberi perhatian tanpa harus ada timbal balik. 
bukankah timbal balik itu diperlukan?
lalu? siapa yang salah? ada kah yang salah?
siapa yang bisa disalahkan?
aku yang terlalu memberikan perhatian lebih untukmu ataukah kamu yang terlalu acuh? 
banyak. banyak yang ingin aku ceritakan banyak yang ingin aku bagi denganmu. sesungguhnya
berdua saja. ketika seluruh dunia mulai memusuhiku aku selalu berharap kau akan menjadi orang pertama yang akan datang dan membelaku . 
tapi apa mungkin? 



Fiksi

Halo. Kali ini aku dateng sama fiksi , iya lagi lagi fiksi ..
Ngga pernah tau juga apa ada yang main kesini sekedar membaca atau gimana .. harusnya ngga usah diungkit ya.
~

Kali ini aku merasakan hal yang sama.lagi.
Terlalu peduli memang akan menyakitkan ketika dia tidak menyadari , perhatian perhatian yang sudah terjadi dari hal yang kecil sampai yang paling besar.
Menyesal kah aku?
Tidak.. kapan aku pernah berkata aku menyesal? Bahkan ketika perhatian perhatian ini di salah gunakan pun aku tidak pernah menyesal , sedikitpun tidak.
Hanya saja terkadang aku juga berharap apa yang aku beri akan berbanding lurus dengan apa yang aku dapatkan. Tapi , kenyataannya apa yang aku beri berbanding terbalik dengan apa yang aku dapatkan .
Aku tidak akan pernah menanyakan pertanyaan bodoh seperti "aku kurang apa?" Siapakah aku yang dengan angkuhnya berani bertanya seperti itu? Aku bukan itik buruk rupa yang nantinya akan berubah menjadi angsa yang jelita. Selamanya aku akan seperti ini.seperti aku sekarang.
Lalu bagaimana?
Entahlah.aku pikir hanya dengan merapal namamu dalam setiap doa yang aku ucapkan itu sudah lebih dari cukup. Berharap kamu mendapatkan apa yang terbaik , walau terkadang jlauh di sudut hati yang dalam aku ingin berharap aku lah yang terbaik untuk kamu.
Aku menjagamu dengan cara yang tidak pernah kamu duga , dengan tidak kasat mata.
Aku melindungi mu dengan upaya . Upaya upaya agar nantinya kau tidak terluka.
Bodohkah aku? Aku membiarkan diriku terluka padahal kamu belum tentu melakukan hal yang sama untuk aku kan?
Selalu. Dalam setiap untaian doa akan selalu ada nama kamu disana dan aku berharap ada nama ku setidaknya sekali saja dalam setiap untaian doa yang kau sebutkan dalam sholatmu .

Ini kuliahku.mana kuliahmu?

Halo. Kuliah udah 2bulanan aja nih , gimana rasanya jadi mahasiswa? Seneng ngga?
Seneng kok.
Susah ngga?
Nggak kok .
Nyesel nggak?
Nyesel? Kenapa harus nyesel?
‘Kan di umy pendidikan bahasa inggrisnya belum terakreditasi.
Ini yang orang orang pada pikirin begitu tau aku lanjut di EED UMY (oke biar keren aku bilangnya EED , aslinya mah PBI). Apa sih emang EED? Oke , EED itu singkatan dari English Educational Department atau gaulnya Pendidikan Bahasa Inggris. Kenapa pada nanya gitu? Entahlah , aku juga ngga tau . Awalnya dulu AWALNYA loh yaa aku bete.aku sebel.aku jengkel aaah pokoknya inti dari segalanya aku ngga mau kuliah di UMY! Garis bawahi aku ngga mau kuliah jurusan PBI di UMY ngga mau! Pokoknya aku mau kuliah di UNY aja ngga mau UMY aku mau nunggu setaun ngga apa apa daripada di UMY . Tapi , nyatanya? Sekarang gimana? Semuanya udah kebalik tjooy!! AKU GA MAU pindah iya.. gamau pindah dari EED UMY . Aku udah terlanjur nyaman , terlanjur sayang dan terlanjur terlanjur yang lain .
Emang bener kalo kita ngga boleh nge-judge sesuatu sebelum kita bener bener liat , sebelum kita bener bener ngerti. Awalnya dulu aku nolak mati matian tetep keukeuh sama UNY aku gamau di UMY gara gara apa? Sepele. Akreditasinya belum ada , alasan cupu kalo aku bilang sekarang .
mulai ospek (di umy namanya MATAF) ngga pake acara marah-marah , ngga pake acara di suruh aneh aneh , ngga pake yang ribet ribet lah pokoknya .
Ngga pake lah dijemur panas panas , pake atribut aneh aneh ah ngga ada :’) kurang seneng apa coba ospek nya gini . Mulai bersyukur! Dari situ pelan pelan mulai nerima .
Nyampe akhirnya semua OSPEK selesai berlanjut makrab. Udah punya feel ga enak ; jalan malam jauh , di marah marahin , di kerjain . Aah pokoknya yang ngebetein ala ala anak maba gtu . Kenyataan yang terjadi di lapangan adalah? Eng ing eng…. tanpa marah marah (ini ga termasuk jalan malam) , dateng tenda udah ada , langsung lomba masak abis itu acara acara gitu. Di manjain? Ah ngga juga , iyaa ini baru namanya nambah ke akraban . Ngga ada yang namanya kakak tingkat nyebelin , ngga ada kakak tingkat yang nge betein. Ngga ada kok. Pokoknya udah asik aja udah berasa kenal aja walaupun jaim jaim dikit gitu tetep adalah hahaha.
Skip. Gimana kelasnya?
Alhamdulillah . Ini juga aku bersyukur-pake banget-alay-ya-biarin :’) aku dapet kelas E . Kelas paling akhir , ga ada yang menarik dari kelas ini (kecuali 3 cewek turki dan 1 cowok thailand) kelas ini awalnya flat. Ngga asik. Dan ya lagi lagi itu semua hanya pada AWALNYA! Mereka yang sebagian besar ada di PBI UMY kelas E ini punya cerita yang hampir sama; Cuman nyoba dan keterima eh akhirnya di lanjutin dan terdampar di kelas ini . Sebenernya syukur , syukur bangeeeet ketemu orang orang kayak gini . Iya orang orang yang selalu aku bilangin otak-mereka-udah-pada-setengah dan tetep aja ada yang jawab “enak aja ,punya aku udah seperlapan” :’)) ngga tau tapi kerasanya udah kenal lama sama mereka . Hampir mendekati kompak untuk hitungan orang yang ngga pernah kenal sebelumnya dan tiba tiba nyungsep disini , lebih dari setengah dari luar kota . “Ibaratnya , kalian itu keluarga yang paling deket. Kita kan hampir semua disini pada nge-kos kalo ada apa apa siapa lagi yg mau nolong kalo bukan anak kelas? ” aku lupa siapa yang pernah bilang gini ke aku. Tapi ada yg pernah bilang gini :) ngga tau juga sampe kapan aku bakal bilang kalo mereka moodbooster buat aku. Ngga tau kenapa juga aku pengen cerita tentang mereka . Ngga tau ah aku juga ga ngerti . Ngga pernah berharap banyak sih emang dari mereka , tapi seenggaknya pernah nemuin makhluk maha konyol yang nantinya bisa jadi mungkin jadi guru di tempat ini udah bikin aku bersyukur tentang banyak hal . Mungkin lain kali aku bakal ceritain lebih banyak tentang mereka .
See you& good night all

Fiksi ~

Teruntuk : seseorang yang jauh dihati tapi ada di depan mata.

Hai, apa kabar?
Entahlah mengapa aku ingin membuka semuanya dengan "hai" . Mungkin karena dulu cerita kita juga berawal dengan "hai" ? Entahlah.
Apakah ini cerita "kita" atau ceritaku tentang kamu?
Rasa rasa nya aku tidak pernah melihat kamu menulis tentang aku.sedikitpun tidak .
Lalu , mengapa aku tidak bisa berhenti menulis tentang kamu?
Teruntuk kamu, seseorang yang jauh dari gapaianku namun selalu ada di hadapan ku.
Tidak pernah jauh walau tak bisa menambah satu langkah untuk mendekat .
Kamu selalu berkata bahwa "aku tidak akan pergi" bagaimana kamu akan pergi ketika kamu sama sekali tidak pernah datang? Bisa kamu jelaskan teori tentang bagaimana sesuatu yang tidak pernah datang akan pergi pada nantinya?
Kamu selalu berkata dan berjanji dan aku akan selalu meng-iya-kan dan percaya .
Cukup bodoh untuk ku menyadari beberapa fakta. Kamu menjadikan ku tameng untukmu saat jenuh dan aku menjadikanmu prioritas utamaku.
Kamu menjadi titik fokusku padahal kamu memandang buram untukku .
Kamu menjadi prioritas pertama untukku , orang yang pertama aku pikirkan saat keadaan buruk akan datang padahal aku menjadi prioritas ke sekian untukmu.
Berkali kali aku berfikir untuk memasang tanda "bukan tempat mencari hiburan" di atas hati ataupun tepat di depan jidatku , kenapa?
Agar kamu mengerti kalau aku ini. Iya aku bukan tempat yang bisa kamu kunjungi ketika kamu sedang kesepian ,tempat kamu menaruh beban dan pergi.
Pernahkah kamu berfikir untuk ku seperti aku yang memikirkanmu hampir di setiap malam?

Ah, ya sudah . Kamu tidak akan peka.tidak akan pernah. Aku cukup mengerti walau kamu ada di sebelahku , walau tanganmu erat merangkul pundakku tapi sesungguhnya hati mu berada jauh . Jauh dari gapaian ku.
Maka biarkan. Biarkan aku menikmati waktu yang terbuang,menikmati rangkulan hangat, cerita yang kau bagi ,walau di akhir cerita aku mengerti kamu akan pergi dengan "dia" yang lain .

Prolog

Kata orang orang cinta yang sudah terungkap itu pada akhirnya akan bersatu. Tapi mengapa tidak dengan kita? Kita saling tahu kalau kita memiliki rasa yang sama. Sama sama tidak ingin kehilangan satu sama lain, sama sama saling menyayangi dalam diam.sama sama menyimpan rapat semuanya , dan pada akhirnya kita sama sama tahu kalau kita saling menyimpan rasa. Bukan kah seharusnya setelah kita sama sama tahu itu artinya kita berakhir dengan bahagia karena kita memiliki rasa yang sama? Tapi mengapa tidak dengan kita?

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS