layu sebelum berbunga (end)

"seberapa pantaskah kau untuk ku tunggu? cukup indahkah dirimu untuk selalu kunantikan.
mampukah ku hadir dalam setiap mimpi burukku , mampukah kita bertahan disaat kita jauh" 

maaf , tapi kali ini mungkin aku akan menyerah.
menyerahkan waktu panjangku yang telah aku pergunakan untuk menantimu kembali ,mengembalikannya pada sang waktu.
dan pada akhirnya aku mengaku kalah pada sang waktu. benar , aku telah kalah. 
pada akhirnya , akan banyak orang yang berkata "apa aku bilang , harusnya kau berhenti dari dulu" , dan mungkin aku akan ditertawakan oleh banyak orang yang selama ini selalu berkata betapa bodohnya aku karena menghabiskan waktu ku untuk menunggu mu.menertawakan kekalahanku , karena aku selalu berkata bahwa kau akan kembali.
untuk kau tahu aku berhenti bukan karena aku lelah , harus aku akui aku memang lelah tapi itu bukan alasan mengapa aku menyerah . 

maaf , karena aku tidak bisa menepati janji. aku ingat aku pernah berjanji jika aku tidak akan pergi selama apapun kau pergi aku akan tetap menunggu. aku berjanji untuk tidak akan bosan menunggumu kembali , tapi pada akhirnya aku kalah . aku menyerah . aku tidak akan berusaha membela diriku ataupun menyalahkan dirimu , aku tahu aku salah karena aku telah menyerah lebih dulu . aku sendiri tidak tahu akan menyerah setelah semua yang aku lalui . tapi harus aku akui dan yang harus kau tahu , menunggumu sendirian ini terlalu berat , terlalu sulit. aku sendiri tidak pernah menyangka akan bertahan sejauh ini , selama ini. kau tahu 10 bulan tanpa kabar bukankah itu menakjubkan? hanya satu postcard yang hadir dan menandakan bahwa kau masih hidup , dan kau masih mengingatku. hanya itu dan kemudian hilang , tidakkah kau berfikir betapa susahnya aku meyakinkan diriku sendiri untuk terus bertahan dan terus menunggumu? Mungkin kau berfikir aku gadis egois yang mementingkan perasaan ku sendiri . tapi bagaimana denganmu? dulu kau pergi dan menghilang begitu saja dan kemudian kau hadir lagi melalui sebuah post card. haruskah aku masih menunggumu?  ketika aku sendiri tidak tahu apakah kau masih akan pulang. Bukannya aku tidak percaya bahwa kau akan pulang , bukan. aku hanya ragu kau jika kau pulang akankah itu berarti untuk menemuiku? bagaimana jika tidak? 


maaf , aku tahu kau akan kecewa . tapi  bukankah ada baiknya jika kita melanjutkan hidup kita masing-masing dengan cara kita sendiri? 
jika difikirkan lebih dalam lagi , selama ini aku terus saja menyangkal kenapa aku masih menunggumu layaknya kau adalah kekasihku? padahal kau bukanlah kekasihku . hubungan kita tidak pernah jelas , kau tahu itu? aku hanya tahu bahwa kau takut jika aku akan pergi tapi apakah itu artinya kita memiliki hubungan? aku tidak tahu apakah kau menyayangi ku layaknya perempuan ataukah sebagai teman?  aku selalu menebak-nebak arti dari perbuatanmu selama ini ,mencoba membacanya dari sudut-sudut matamu. kadang aku yakin bahwa kau juga memiliki perasaan yang sama denganku , tapi kadang juga aku berfikir bahwa aku hanyalah teman untukmu dan tidak lebih. tidakkah pertanyaan ini bisa membuatku gila? dan pada akhirnya aku memilih menikmati semuanya. aku tidak pernah bertanya dan kau tidak pernah memperjelas jadi aku berhenti menduga-duga dan terus berjalan bersamamu. mungkin ini bodoh , tapi aku selalu merasa kalaupun bersama denganmu adalah mimpi tolong jangan bangunkan aku. biarkan aku tetap tidur kalau itu artinya aku masih bersamamu , tapi pada akhirnya kenyataan membangunkanku.

maaf, aku sendiri tidak pernah menyangka jika cerita kita akan berakhir sebelum benar-benar dimulai . ibarat bunga;cerita kita bahkan sudah layu bahkan sebelum sempat berbunga saat musim semi tiba. aku harus berhenti bahkan sebelum aku sampai di garis finish , karena aku sendiri tidak tahu dimana letak garis finish itu. aku selalu bertanya-tanya apakah kau akan ada di garis finish untuk menemuiku? atau haruskah aku menciptakan garis finish ku sendiri? aku harus menyerahkan penantianku begitu saja , tidakkah itu menyakitkan? tapi aku rasa meneruskan semua ini pun akan lebih menyakitkan . jadi mengapa aku tidak berhenti saja jika sama-sama menyakitkan? 
aku selalu berfikir jika pada akhirnya cerita akan berakhir seperti cinderella yang akhirnya menemukan seseorang yang bisa menemukan pangeran yang mengubah hidupnya , atau seperti aurora yang akhirnya terbangun dari tidur panjangnya setelah dicium oleh pangeran yang tepat atau tidak seperti beast yang berubah menjadi pangeran karena bertemu seseorang yang tulus mencintainya . tapi sepertinya cerita kita berbeda. cerita kita berakhir begitu saja karena aku menyerah pada sang waktu , oleh karena itu aku minta maaf.
aku tidak pernah meminta banyak , tapi jika suatu hari kita bertemu lagi aku harap kita masih bisa berteman seperti sebelumnya . aku masih ingin mengunjungi tempat-tempat yang belum pernah aku kunjungi , aku masih ingin mendengarkan cerita-cerita tentang apapun , aku masih ingin menikmati secangkir coklat panas dan cheese cake bersama mu . aku masih ingin , tapi tidak sekarang . karena sekarang tugas kita hanyalah melanjutkan perjalanan kita dengan cara kita masing-masing. 
aku tidak tahu kapan kau akan pulang , dan aku tidak tahu apakah kau memiliki perasaan sebesar aku memilikinya untukmu . jadi ada baiknya kita seperti ini hingga nanti akhirnya kita dipertemukan lagi , kau tahu ini rahasia terakhir dari ku sebelum aku benar-benar berhenti

jauh di sudut hati ku , aku masih berharap jika kita dipertemukan lagi ini semua belum terlalu terlambat. jauh disana aku masih berharap aku masih memiliki waktu berbagi denganmu , jauh di dasar sana aku masih berharap ketika kita bertemu lagi kita masih bisa melanjutkan apa yang sempat kita tinggalkan . karena sesungguhnya aku masih terlalu berharap untukmu makanya aku menghentikan semuanya. jadi tolong cepatlah kembali sebelum aku bertemu dengan orang lain yang membuatku merasakan apa yang telah kau lakukan untukku juga. ini adalah akhir penantianku tapi bukan akhir dari perasaanku selama ini.

---------------------------------------------------------------------------------
taraaanggggggggggg ini adalah akhir dari cerita layu sebelum berbunga  aku tahu endingnya jelek banget karena kita ngga tau "pria asing" nya akan pulang apa ngga karena akhirnya perempuan ini memilih menyerah. tapi namanya juga layu sebelum berbunga kalau "pria asing"nya balik kan ntar ga nyambung :' jadi aku memilih untuk menamatkan disini. maaf kan aku , sebenrnya aku juga menamatkannnya karena aku takutnya malah ntar ga selesai karena keburu fokus sama tuga sakhir dan siap-siap liburan . maaf yaaa :3
layu sebelum berbunga (1)
layu sebelum berbunga (2)
sepucuk surat
layu sebelum berbunga (3)

2 komentar:

  1. oh I love this story beib, and I love you :) muah anjak calon penulis hebat {}

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS