cerita lanjutan "ayah"

ini lanjutan cerita setahun yang lalu , cerita yang harusnya untuk lomba tapi keburu habis deadline cerita sebelumnya dibaca dulu di sini sebelum lanjut ke sini ,
--------------------------------------------------
Ayah , kini putri kecilmu yang dulu selalu kau temani kemanapun ia melangkah , putri kecilmu yang ceroboh dan selalu menghilangkan barang-barang , putri kecilmu yang selalu kau manjakan , putri kecil yang selalu kau doakan dalam setiap sujudmu sudah berubah menjadi seorang gadis yang sedang menuju dewasa . tapi dia tetap membutuhkan seseorang sepertimu ayah , sosok hangat yang selalu menunggunya untuk pulang kerumah , sosok ramah yang selalu menyapa baik semua teman-temannya yang datang kerumah , sosok penuh pengertian ketika kesalahan demi kesalahan terulang untuk kesekian kalinya , sosok penuh rasa sabar ketika menghadapi putri nya yang keras kepala .
Tapi ayah, sekarang semua sudah berubah . bukan cuman aku dan ayah yang berubah tapi keadaan juga ikut berubah , rumah kita , semuanya sudah berubah yah . tidak pernah sama semenjak ayah pindah , tidakkah ayah menyadari nya? Tidakkah ayah ingin kembali ke rumah kita dulu? Tidakkah ayah ingin menonton Thomas uber cup bersama-sama seperti dulu ketika musim bulu tangkis sudah tiba yah? Tidakkah ayah ingin begadang bersama demi menonton Negara favorit kita di lapangan hijau saat musim piala dunia sudah tiba ? tidakkah ayah ingin menonton film bersama-sama di ruang tengah saat hujan tengah mengguyur dengan deras? Masih teringat dengan jelas jika sudah hujan seperti itu ayah akan berkata “mau mie rebus ngga?” dan aku akan langsung bersemangat mengikuti ayah menuju dapur untuk membuat mie rebus;teman menonton film. Ayah semua sudah terjadi sangat lama 5-6 tahun yang lalu tapi seperti baru terjadi kemarin ketika aku mengingatnya kembali,
Ayah , harus aku akui kita bukanlah “teman” yang selalu akur dulu .kita punya banyak kesamaan dalam sifat dan dalam memperlakukan orang ,hal-hal yang harusnya mempersatukan kita berubah seperti menjadi boomerang untuk kita berdua yah . kita sama-sama bisa berubah emosinya dalam hitungan detik kita gampang untuk marah dan gampang pula untuk melupakannya . sama seperti ayah, tidur merupakan senjata sakti ketika aku mulai marah . ayah selalu berbeda ketika ayah bangun tidur ayah seperti meletakkan masalahnya dalam tidurnya , itu yang aku perhatikan dari ayah ketika ayah marah setelahnya ayah akan tidur dan setelah itu semua berubah menjadi baik-baik saja. Sama seperti ayah , memilih untuk bersabar dan tidak melakukan apa-apa ketika sudah tersakiti oleh seseorang ayah tidak pernah mengajarkan membalas apapun perbuatan orang .apakah ayah mengajariku untuk menjadi pengecut? Tidak , karena tentu saja ayah yang akan maju jika aku sudah begitu terluka . tidakkah ayahku terlihat seperti seorang superhero? Kita tidak pernah akur setiap harinya selalu ada pertengkaran diantara kita berdua, ayah yang terkadang mempermasalahkan hal sepele dan aku yang tidak pernah mau disalahkan , bukankah kita pasangan yang tepat ayah?
Aku tahu ayah telah banyak menghabiskan waktunya .tidak. bukan hanya waktu tapi juga tenaga dan pikirannya untuk putri kecilnya yang kini sudah berubah menjadi gadis ini , aku selalu bertanya tidakkah ayah menyesal memiliki putri seperti aku? Aku tidak cantik seperti putri-putri dalam kartun Disney yang selalu kita tonton bersama , mungkinkah itu alasan ayah mengapa ayah selalu bercerita tentang si kancil mencari timun , bawang merah bawang putih, timun mas dan kawan-kawannya? Selalu yang aku ingat adalah ketika mendengarkan lagu shalawat badar itu adalah lagu pengantar tidur untukku dulu. Aku masih selalu teringat ayah ketika aku mendengarkannya. Apakah ayah menyesal karena aku tidak sepintar putri-putri teman ayah? Berkali-kali ayah berkata “ayah tahu kamu nggak bodoh , kamu pintar sayangnya kamu kurang rajin.makanya rajin biar nilainya bagus terus” ayah selalu menjadi orang yang percaya bahwa aku ini pintar , aku bisa melakukan apa saja karena aku pintar . walau aku berkali-kali bilang kau tidak sepintar yang ayah bayangkan tetap saja ayah selalu mempercayai aku . iya , ayah selalu percaya aku bisa melakukan hal-hal yang lebih dari yang sudah aku perbuat.
Ayah tidak hanya menjadi satu-satunya orang yang percaya aku bisa melakukan apapun , tapi juga menjadi orang yang selalu percaya bahwa aku bisa merubah menjadi lebih baik dari sebelumnya , ayah juga menjadi orang yang selalu memberiku kesempatan berkali-kali walau berkali-kali juga aku gagal tapi ayah selalu percaya bahwa aku akan berubah. Dan sekarang aku sudah berubah ,tapi tetap saja aku masih mengecewakan ayah . entah sebesar apa sesungguhnya kekecewaan ayah terhadapku ayah tidak pernah menampakannya . yang aku tahu aku tidak pernah membanggakannya jadi rasanya wajar jika dia kecewa padaku.

jika aku boleh menghitung sudah berapa banyak waktu yang terbuang Selama ini masih bisakah aku menggantinya yah? Aku masih sama seperti yang dulu yah walau aku sekarang bukan gadis kecil tapi selamanya aku masih akan terus menjadi putri kecil untukmu yah . aku sudah dewasa aku sudah berubah menjadi seorang gadis tapi aku tetap dan masih akan terus membutuhkan ayah , aku tahu aku tidak pernah menjadi seseorang yang bisa ayah banggakan dalam setiap pertemuan ayah dengan teman-teman ayah .aku terlalu biasa untuk dibanggakan , aku sendiri memahami hal itu yah . aku tahu ayah adalah orang yang sangat menghargai janji , ayah selalu berusaha menjaga janjinya. Jadi , bisakah ayah berjanji untukku kali ini? Mau kah ayah berjanji untukku lagi? Ayah harus berjanji bahwa ayah akan terus sehat , bahwa ayah harus selalu ada untukku , ayah harus ada di hari wisuda saat aku mengenakan toga nanti ,bahwa ayah harus melihatku mengumpulkan uang dari kerja kerasku sendiri , ayah harus melihat bagaimana aku berusaha membawa ayah menuju rumah allah membawa ayah melihat ka’bah tidak hanya melalui sajadah tapi dengan langsung yah , ayah harus memberiku kesempatan untukku membangunkan sebuah rumah yang nyaman untuk ayah sebagaimana ayah membangunkannya untukku dulu, bahwa ayah harus menjadi satu-satunya wali untuk pernikahanku nanti , ayah harus melihat sesosok laki-laki yang aku pilih untuk menemaniku , dia mungkin orang yang aku pilih untuk menemaniku tapi dia tetap tidak bisa menggantikan posisi ayah untukku , aku berjanji untuk hal ini. Ayah harus melihat ku bagaimana aku berubah dari putri kecilmu menjadi seorang ibu untuk cucu mu kelak , aku tahu ini terlalu dini membicarakan pernikahanku tapi aku hanya ingin ayah tahu aku ingin terus ayah berada di sebelahku , ayah selalu menemaniku . jadi maukan ayah berjanji kepadaku untuk hal ini? Putri kecilmu sudah bukan gadis kecil yang selalu merengek seperti dulu demi sebuah susu dancow agar memiliki cd cerita seri terbaru tapi tidakkah ia tetap sama seperti dulu ayah? Tidakkah ia masih menjadi yang kau banggakan walau dia sendiri sadar tidak ada yang bisa dibanggakan darinya? Jadi ayah , tetaplah sehat tetaplah menjagaku , tetaplah menjadi lelaki yang selalu mendoakanku , tetaplah seperti ini . aku masih dan akan terus menyayangimu , selamanya.

dari yang selalu dan akan selalu merindukanmu 

putri kecil ayah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS