fiksi~

kita ada dalam jarak yang dekat , tidak jauh dan tidak terpisahkan oleh jarak .
kamu masih ada dalam radius jangkauanku , masih ada dalam sudut mataku .
tapi rasanya , kamu jauh.entah dimana .
percuma rasanya berdampingan kalau hanya diam satu sama lain.
tidak kah kau bosan untuk terus diam sementara aku tidak sabar untuk menumpah ruahkan berbagai macam cerita.
dari awal dulu aku memang sudah tahu , kita berbeda .
karateristik kita tidak lah sama .
tapi aku pikir seiring berjalannya waktu kamu bakal berubah , yah setidaknya sedikit lebih berbunyi .
tapi pada kenyataannya , kamu tetaplah kamu .
"manusia telepati" entah mengapa aku memberimu julukan seperti itu karena kamu terlalu sunyi seakan akan berbicara melalu telepati .tanpa suara . "radio rusak" itu lah yang kau beri untukku .
romantis? itu jauh dari kita . kita hanya berusaha saling melengkapi .
tidak salah kan? memang tidak , hingga beberapa waktu terakhir kamu lebih sunyi dari biasanya .
kamu sunyi seperti biasanya saja itu sudah cukup menyiksa , apalagi dengan keadaan lebih sunyi seperti ini .
banyak cerita yang ingin aku sampaikan , terkadang memang tidak penting .
yah , sedari dulu aku dan cerita ceritaku memang tidak pernah menjadi prioritasmu .
tapi paling tidak kau mendengarkan , sekarang? aku bahkan lupa kalau kamu masih ada di sebelahku .
bagaimana aku harus memecah kesunyian kalau kamu bersuara sedikit pun tidak .
"kamu lagi apa? masih lama?" akhirnya kamu mulai bersuara . terbesit sedikit harapan kalau kamu akan berbunyi dan meninggalkan sunyimu .
" enggak , ini udah selesai kok" dan aku dengan segera memusatkan perhatian ku penuh untukmu, berharap ini awal yang baik .
"pulang yuk , aku ada les setengah jam lagi" huft... entah apa rasanya hampir 1 setengah jam aku menantimu untuk berbicara dan akhirnya ya , itulah yang kamu ucapkan .pulang.
ingin rasanya aku berteriak tidakkah kamu sadar , aku kesini hanya untuk menemuimu . untuk sekedar berbagi cerita , dan kamu hanya asik dalam heningmu hingga berakhir dengan mengajakku pulang .
lalu buat apa pertemuan ini kalau hanya datang , sunyi , dan pulang?
kamu aneh , absurd , tidak berwarna . tapi entah mengapa aku selalu menemukan kenyamanan disana .
dan disanalah tempat aku selalu pulang sekedar membagi cerita, di dalam sunyi mu .
dan aku selalu menemukan cara untuk tetap bertahan berbgai tempat dengan sunyimu .
dan berharap suatu saat kamu akan keluar dari sarang mu yang nyaman dan berbunyi bersamaku menceritakan berbagai hal yang tidak begitu penting.




~fiksi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS