Maybe I'm late ...

"Kamu suka ya sama dia" tebak lia
"ha? Suka? Siapa?" Tanya ku kaget ,
"ya kamu itu , ngga usah sok kaget deh" kata fia .
"Aku suka siapa? Ngaco ah kalian" kataku dan berlalu meninggalkan mereka berdua yang lalu tertawa dan mengejarku .
Sebenarnya tebakan mereka benar aku menyukainya bahkan mungkin lebih dari suka , sayang? Mungkin saja .
Aku sendiri tidak tahu pasti . Tapi dia objek dari mataku selama beberapa bulan belakangan ini .
Namanya dika saputra , dia bukan termasuk cowok populer di sekolahku tapi termasuk yang di sukai para wanita . Tingginya sekitar 172 cm dengan wajah oval , kulit yang tidak bisa dibilang hitam , mata yang bulat dengan bola mata berwarna hitam serta rambut ikalnya membuatnya di gilai banyak wanita di sekolahku , ya termasuk aku .
"Suka sama dika ya?" Tanya opal , sahabat terbaikku dari kecil dan juga temannya dika saat ini .
"Ha? Dika? Nggak ah " kataku berusaha menghindar .
"Nggak usah bohong , kalo ngga suka kenapa dari tadi ngeliatin terus bukan cuman sekarang tp udah dari beberapa bulan yang lalu ?"
Woops!pertanyaan opal membuatku mati kutu .
"Ngg....soalnya........ya soalnya"
"Neysa .. Neysa dari dulu ngga pernah berubah ya kamu , ngga bisa nyembunyiin sesuatu dari aku .payah haha"
"Opaaaal...bukan gitu" kataku sedikit merajuk sama opal.
"Terus gimana? Bener kan?" Desak opal
"ya ngga gimana gimana , dan ngga bener ah " kataku pada opal .
Dan opal kembali menggodaku , menyebalkan .
Tiba tiba saja
"Pal , kok tumben ngga ikut main tadi? Dicariin juga, malah disini" suara yang begitu sangat ku kenal tiba tiba saja terdengar begitu dekat .
"Lagi males , panas banget hari ini" jawab opal
"Ah alasan pal , kayak cewek aja sih" kata dika .
Dan tiba tiba saja dika sudah duduk di sebelahku .
"Temennya opal ya? Aku dika" tiba tiba saja dia sudah memperkenalkan dirinya
"Iya , aku neysa" kataku tanpa berani menatap mata dika .
"Hahahahaha" tiba tiba saja opal tertawa melihat aku yang grogi duduk berdekatan dengan dika . Tentu saja , duduk sedekat ini dengan dika sudah diluar keinginanku . Bisa disapa sama dia aja sudah syukur apalagi duduk seperti ini .
"Kenapa pal?" Dika heran dengan sikap opal .
" Tauk tuh , opal emang suka aneh . Biarin aja" kataku sedikit cemberut . Dasar opal! ngga bisa liat orang seneng.
Bersambung...........

Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS