Ketika malam malam ku mulai tersita untukmu . Ketika entah sejak kapan tengah malam ku selalu kau monopoli . Membuat aku tidur saat dini hari menjemput .
Selalu kusisakan sedikit tenaga , sedikit waktu istirahat malamku hanya untuk menenangkan hati dan pikiranmu.setiap harinya. tidak perduli jika esok hari aku masih punya segudang aktivitas yang sesungguhnya juga membutuhkan banyak tenaga.
tidak. aku tidak pernah peduli akan hal itu.
mengertikah kamu? pernah kah kamu berfikir tentang hal seperti itu?
satu yang tidak pernah aku sadari selama ini. satu hal
kamu tidak pernah bertanya tentang bagaimana hariku atau apa yang aku alami hari ini.
kamu terlalu acuh dan aku terlalu peduli.
adakah yang salah ? tentu saja.
bohong kalau ada yang berkata dia ikhlas memberi perhatian tanpa harus ada timbal balik.
bukankah timbal balik itu diperlukan?
lalu? siapa yang salah? ada kah yang salah?
siapa yang bisa disalahkan?
aku yang terlalu memberikan perhatian lebih untukmu ataukah kamu yang terlalu acuh?
banyak. banyak yang ingin aku ceritakan banyak yang ingin aku bagi denganmu. sesungguhnya
berdua saja. ketika seluruh dunia mulai memusuhiku aku selalu berharap kau akan menjadi orang pertama yang akan datang dan membelaku .
tapi apa mungkin?
Selalu kusisakan sedikit tenaga , sedikit waktu istirahat malamku hanya untuk menenangkan hati dan pikiranmu.setiap harinya. tidak perduli jika esok hari aku masih punya segudang aktivitas yang sesungguhnya juga membutuhkan banyak tenaga.
tidak. aku tidak pernah peduli akan hal itu.
mengertikah kamu? pernah kah kamu berfikir tentang hal seperti itu?
satu yang tidak pernah aku sadari selama ini. satu hal
kamu tidak pernah bertanya tentang bagaimana hariku atau apa yang aku alami hari ini.
kamu terlalu acuh dan aku terlalu peduli.
adakah yang salah ? tentu saja.
bohong kalau ada yang berkata dia ikhlas memberi perhatian tanpa harus ada timbal balik.
bukankah timbal balik itu diperlukan?
lalu? siapa yang salah? ada kah yang salah?
siapa yang bisa disalahkan?
aku yang terlalu memberikan perhatian lebih untukmu ataukah kamu yang terlalu acuh?
banyak. banyak yang ingin aku ceritakan banyak yang ingin aku bagi denganmu. sesungguhnya
berdua saja. ketika seluruh dunia mulai memusuhiku aku selalu berharap kau akan menjadi orang pertama yang akan datang dan membelaku .
tapi apa mungkin?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar