Fiksi

Halo. Kali ini aku dateng sama fiksi , iya lagi lagi fiksi ..
Ngga pernah tau juga apa ada yang main kesini sekedar membaca atau gimana .. harusnya ngga usah diungkit ya.
~

Kali ini aku merasakan hal yang sama.lagi.
Terlalu peduli memang akan menyakitkan ketika dia tidak menyadari , perhatian perhatian yang sudah terjadi dari hal yang kecil sampai yang paling besar.
Menyesal kah aku?
Tidak.. kapan aku pernah berkata aku menyesal? Bahkan ketika perhatian perhatian ini di salah gunakan pun aku tidak pernah menyesal , sedikitpun tidak.
Hanya saja terkadang aku juga berharap apa yang aku beri akan berbanding lurus dengan apa yang aku dapatkan. Tapi , kenyataannya apa yang aku beri berbanding terbalik dengan apa yang aku dapatkan .
Aku tidak akan pernah menanyakan pertanyaan bodoh seperti "aku kurang apa?" Siapakah aku yang dengan angkuhnya berani bertanya seperti itu? Aku bukan itik buruk rupa yang nantinya akan berubah menjadi angsa yang jelita. Selamanya aku akan seperti ini.seperti aku sekarang.
Lalu bagaimana?
Entahlah.aku pikir hanya dengan merapal namamu dalam setiap doa yang aku ucapkan itu sudah lebih dari cukup. Berharap kamu mendapatkan apa yang terbaik , walau terkadang jlauh di sudut hati yang dalam aku ingin berharap aku lah yang terbaik untuk kamu.
Aku menjagamu dengan cara yang tidak pernah kamu duga , dengan tidak kasat mata.
Aku melindungi mu dengan upaya . Upaya upaya agar nantinya kau tidak terluka.
Bodohkah aku? Aku membiarkan diriku terluka padahal kamu belum tentu melakukan hal yang sama untuk aku kan?
Selalu. Dalam setiap untaian doa akan selalu ada nama kamu disana dan aku berharap ada nama ku setidaknya sekali saja dalam setiap untaian doa yang kau sebutkan dalam sholatmu .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS