"Hai.. apa kabar?"
Percuma rasanya aku berlari menjauh, semakin jauh aku berlari semakin dekat rasanya .
Semakin terasa sia sia aku berlari sejauh ini kalau akhirnya kita bertemu lagi disini. Tempat pertama kita bertemu.
Bukan aku menyesali pertemuan kita kali ini. Pertemuan yang entah berapa kali setelah berkali kali aku mencoba lari.
"Baik"
"Aku dengar kamu keterima jurusan astronomi ya? Selamat yaa.. itukan impianmu dari dulu"
"Iya.makasih"
Rasanya aku ingin segera menghilang menghindar dari sini segera. Aku ingin lagi tapi tidak bisa , aku sudah lelah untuk terus terusan berlari menghindar . Aku tidak suka saat kamu memulai percakapan tentang hal hal yang dulu. Sama seperti kamu. Aku benci untuk memulai membuka ingatan ingatan "dulu" itu. Aku terlalu lelah untuk membongkar berbagai kenangan "dulu" mu itu.
"Kamu sekarang berubah ya?"
"Ha?"
"Lebih diem ,keliatan dewasa. Ga kayak dulu .cerewet hehehe"
"Iya"
Kenapa kamu bersikap seolah olah semuanya masih ada? Haruskah aku tegaskan aku bukan yang dulu kamu kenal, aku bukan mainanmu lagi. Yang akan kau pedulikan ketika boneka bonekamu sudah lelah kau mainkan dan akan kau tinggalkan lagi setelah kau menemukan boneka baru.
"Oh ya , aku punya ini buat kamu. Kamu masih suka mickey&minnie mouse kan"
"Masih"
"Ini yang minnie buat kamu yang mickey buat aku ya"
"Buat apa?"
"Biar kalo kamu kangen aku tinggal liat ini aja kita kan udah jarang ketemu .siapa tau kamu kangen aku tiba tiba hehe"
Seyakin itu kah kamu kalau aku akan merindukanmu lagi?
Kamu memang tidak berubah selalu beranggapan kalau kamu adalah idola semua orang. Aku dulu memang seorang yang memujamu tapi tidak lagi. Aku telah lelah ,maaf. Dan aku sudah bukan yang kamu kenal dulu.
"Maaf, aku ga bisa nerima ini. Simpen buat kamu aja"
"Kok gitu? Kamu marah?"
"Nggak. Aku ga suka aja"
"Aku beliin yang lain ya?"
"Ngga usah. Aku ngga mau"
"Kamu kenapa?"
"Ngga apa apa , aku duluan"
Memang mungkin akhirnya aku harus kembali menghindar,kembali berlari. Aku tidak bisa menunggumu untuk pergi karena kamu tidak pernah benar benar pergi , sayangnya kamu juga tidak pernah benar benar menetap.
"Tunggu..aku tau ini sudah telat, tapi aku harusnya emang ngomong ini dari dulu"
"........"
"Aku sayang kamu"
"........."
"Aku tahu aku keterlaluan , aku jahat. Aku manfaatin kamu , padahal aku tahu kamu tulus sama aku. Tapi aku malah nganggep kamu sebagai pelarian kalau aku bosan"
"Udah? Aku buru buru"
"Aku serius! Aku salah , aku minta maaf"
"Aku maafin. Sekarang minggir aku mau lewat"
"Aku butuh kesempatan kedua..please?"
"Sorry"
Maaf kalau aku ninggalin kamu, bukan aku ingin membalas dendam. Hanya saja aku tidak ingin untuk mengulangi kesalahan yang sama. Aku tidak mau untuk jatuh kelubang yang sama. Jadi lebih baik aku kembali berlari dan menghilang. Biarlah tentang kamu tetap ada di "belakang" .