Tampilkan postingan dengan label fiksi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label fiksi. Tampilkan semua postingan

sebuah konspirasi semesta

Konspirasi semesta yang kurang sempurna, berakhir dengan asa yang sia-sia dan tanpa makna.
Ungkapan yang cukup panjang, maka aku akan menyingkatnya sebagai; kita.
Iya, kita ada di dalam ketidak sengajaan semesta yang mungkin tanpa sengaja membuat kita bertemu.begitu saja. Dan tanpa ada niatan apa-apa.
Mungkin saja semesta sedang mencoba membuat lelucon ketika mempertemukan kita, di sandingkannya kita seperti matahari dan langit di buatnya kita tidak pernah terpisah seperti bibir pantai dengan ombak.
Satu yang semesta lupakan, matahari bukan satu-satunya benda langit dan ombak akan menjadi buih lalu menghilang ketika menyentuh bibir pantai.
Dibiarkannya aku terang dan bersinar tapi aku di buat lupa jika waktu ku terbatas, di biarkannya aku menjadi satu-satunya yang ada tapi tak diberitahukannya bahwa aku bisa saja tertutup begitu saja oleh gumpalan awan.
Dibiarkannya aku menjadi ombak yang dengan riang gembira berlomba-lomba menuju bibir pantai tapi tak pernah diberinya peringatan bahwa aku hanya akan berubah menjadi buih air laut ketika sampai di bibir pantai.
Semesta tidak adil, aku bekerja begitu keras. Aku melakukan segala yang diinginkan oleh langit.
Bahkan ketika waktu ku habis, aku masih terus memancarkan cahayaku dan orang-orang mengenalnya sebagai apa? Sinar bulan.
Bagaimana? Lucu sekali bukan. Itu yang di atur semesta dan aku terima.
Semesta tidak adil, di tawarkannya aku kebahagiaan jika aku mampu bertahan hingga bibir pantai, maka berlomba-lomba lah aku menuju kesana. Aku melakukan seperti yang dijanjikan semesta.
Tapi ketika aku akhirnya sampai di bibir pantai , aku berubah menjadi buih dan sebagian dariku yang tersisa kembali menuju lautan.
Bagaimana? Itu yang ditakdirkan semesta dan aku terima.
Aku tidak pernah menanyakan keadilan kepada semesta, aku tidak meminta lebih kepada semesta.
Aku mengikuti takdir yang di buat oleh semesta, hingga akhirnya aku sadar sebagai ombak aku tidak akan pernah benar-benar menyentuh bibir pantai dan sebagai matahari aku tidak bisa menjadi satu-satunya benda di langit.
Pun begitu dengan kita, aku tidak pernah meminta ataupun menuntut jika memang tidak, ya sudah.
Aku akan menganggapnya sebagai konspirasi semesta yang kurang sempurna.
Aku tidak menyesal
Aku tidak meminta
Aku tidak menuntut
Aku akan bersyukur
Aku akan berterima kasih
Aku akan terus berjalan  dan berharap jika semesta kembali berkonspirasi maka dia akan membuatnya dengan baik,lain kali






labirin



Ada beberapa hal yang memang tidak bisa dihindari begitu saja, sekeras apapun usahamu untuk menghindar maka semakin besar pula tarikan magnetnya untuk terus tetap berhubungan denganmu. 

Seolah memang ditakdirkan bertemu, sejauh apapun kau berlari dia akan selalu ada satu langkah darimu entah di depan atau di belakang. 

Seolah alam pun mendukung konspirasi semesta ini semakin jauh kau melemparnya agar pergi maka akan tetap kembali padamu layaknya bumerang. 

Ketika hal itu datang tidak ada lagi yang bisa kau lakukan selain menghadapinya dan membiarkannya mengalir begitu saja. 

Lelah yang kau hadapi seolah permainan yang menarik untuknya, dipastikannya kau tetap dalam jangkaunnya kemudian lalu acuhnya yang kau hadapi. 

Kesulitan yang alami karenanya tidak pernah dianggap berarti untuknya, hanya karena kau terlihat kuat maka dibiarkannya kau menjadi tamengnya dalam kesulitan. 

Keinginan mu untuk berhenti dari permainan gila ini semakin susah untuk diraih, pintu keluar sudah tak terlihat lagi dan kau terjrbak dalam labirin yang kau ciptakan sendiri. 

Kau tahu arah jalan keluar tapi masih saja kau berputar putar di tempat yang sama. 

Terbiasa hidup dalam labirin yang hangat membuatmu takut untuk meninggalkan labirin yang kau anggap tempat ternyaman padahal tidak. 

Labirin yang dulunya kau anggap permainan menyenangkan justru menjebakmu agar tetap tinggal bersamanya lebih lama dan lebih lama lagi. 

Tidak ada yang tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan labirin tersebut untuk bermain-main denganmu, dibiarkannya orang lain datang dan pergi. Namun, dibiarkannya kau tetap tinggal dan menetap. 

Ada tapi tidak terasa ada, 

Hadir namun tak terasa nyata kehadirannya. 

kita bukan cinta dan rangga

kamu bukan rangga, dan aku bukan cinta. 
aku tahu kamu menyadari hal ini , tapi untuk kesekian kali nya barisan kalimat dibawah ini masih tetap untuk kamu. 

kamu bukan rangga, jadi jangan pernah merasa keren jika kamu memutuskan untuk pergi begitu saja. 
dan aku bukan cinta, yang setelah ratusan purnama tetap menunggu dan berharap untuk orang yang telah pergi begitu saja.
selain itu, karena kamu bukanlah rangga. Jangan pernah kembali setelah kamu dan alasan yang kau simpan sendiri merasa tak ada tempat untuk kembali.
karena seperti yang kamu tahu, aku bukanlah cinta yang akan memberikan kesempatan untuk orang yang sama. 

kau tahu, untuk pertama kali nya aku menyadari bahwa, ya! cerita cinta di dalam film itu terlalu klise. mendekati tidak mungkin, walau akan tetap ada orang yang melakukannya. 
aku ingin berhenti memikirkan film itu, tapi sayang aku tidak bisa. 

aku berfikir bagaimana jika ternyata kisah kita ini akan berakhir sama?
bagaiman jika setelah belasan tahun berlalu, kau kembali?
dan entah harus senang ataupun berduka bagaimana jika perasaan ku tidak berubah ?
menyeramkan bukan?
dan aku mungkin tidak akan memberikan mu kesempatan untuk kembali, aku akan mencoba bijaksana dan berdamai denganmu. tapi tidak untuk kisah yang kedua kali bersama mu.

kau mungkin punya alasan saat pergi , dan aku pun punya alasan mengapa jika kau kembali aku tidak akan menerima mu lagi. 

jadi, seperti bagian akhir dari sebuah film. anggaplah kisah kita ini tragedi karena tidak berakhir bahagia dan romantis. aku tidak akan mengutukmu ataupun menyesali kehadiranmu yang pernah ada. 

karena, kau tahu? tidak ada pemeran yang antagonis selamanya begitu pula dengan protagonis. 
tergantung dari sisi mana kau memandangnya. 

atas dasar inilah aku akan memaafkan mu tapi tidak untuk memberikan kesempatan untukmu. 






the right one?

if you knew you met the right one , why would you wait? - shamara blaine
beberapa orang mungkin sudah tidak percaya dengan kalimat "they live happily ever after" atau mungkin sebuah cerita dengan ending yang bahagia.
kalau kau menanyakan padaku mungkin aku akan menjawab hal yang sama , aku tidak percaya .
hingga akhirnya aku bertemu denganmu .
pertemuan yang tidak pernah di rencanakan , pertemuan yang lebih indah dari cerita cinta manapun .pertemuan  yang berasal dari skenario kehidupan yang tidak pernah tahu akan berakhir seperti apa.
bertemu denganmu dan hingga akhirnya, kini aku menghabiskan hampir semua waktu ku denganmu bukanlah sesuatu yang patut di sesali .
jangan pernah menanyakan akhir kisah ini , aku tidak pernah ingin mengakhirinya walau aku sendiri juga tidak tahu akan dibawa kemana kisah ini nantinya .
aku tidak ingin menebak atau mengetahuinya , aku hanya ingin membiarkannya berjalan sesuai dengan skenario yang telah disiapkan untuk kita .
entah itu pada akhirnya kita akan terus bersama , atau berpisah di tengah jalan setidaknya kita pernah bersama menghabiskan waktu-waktu yang melelahkan jika dilalui sendirian , setidaknya kita pernah saling menyemangati satu sama lain .pernah menertawakan hal yang pantas untuk ditertawakan bersama.
mungkin cerita ini tidak akan berakhir dengan tulisan "they live happily ever after" tapi setidaknya aku pernah tahu bahwa ada cerita bahagia yang lebih indah dari cerita cinta yang biasanya aku lihat di layar televisi , mungkin bukan cerita cinta karena belum tentu kau mencintaiku . tapi setidaknya membuatku bahagia saja aku rasa sudah cukup. 
aku tidak akan berharap lebih seperti cerita yang ditutup dengan dua orang yang akhirnya bersatu karena saling mencintai , aku tidak berani.
aku juga tidak akan berharap bahwa cerita kita memiliki durasi waktu yang lama , karena aku tahu sewaktu-waktu ketika sang pemilik skenario bisa mengubah lakon utama dari cerita ini .entah aku ataupun kau yang akan di ganti.
tapi jika nanti kita berpisah sebelum cerita ini berakhir , kenanglah aku sesekali . tidak usah terlalu sering cukup diingat bahwa; aku-si-penyuka-dongeng adalah orang yang kebetulan dipertemukan denganmu dalam satu plot cerita . meski tidak bersama pada akhirnya , setidaknya kita pernah berbagi tawa sebelumnya.



sesal

kepada pria yang lebih menyukai hawa segar di pegunungan , apa kabar?
bagaimana mimpimu? bagaimana hidupmu?
banyak pertanyaan yang ingin aku tanyakan seandainya saja "kita" masih seperti dulu. tapi sesal ku adalah "kita" sudah tidak seperti dulu , mungkin aku yang salah atau aku yang terlalu lelah hingga akhirnya aku memilih untuk menyerah.
meninggalkan semua senyuman , tangan hangat, pundak kokoh , bahu yang lebar . semua yang sesungguhnya membuatku merasa aman. membuatku nyaman.
nyaman? apalah itu , aku sudah lupa bagaimana rasanya nyaman hingga akhirnya kau datang.
dan hal bodoh yang aku lakukan? aku meninggalkannya , mungkin lebih tepat aku yang ditinggalkan .
entahlah semua terlalu cepat , aku sendiri tidak pernah tahu apa yang terjadi tiba-tiba saja kita sudah seperti ini . terpisah satu sama lain , begitu saja.
bolehkah aku mengenangmu sesekali?
berusaha mengais-ngais kenangan . mengingat setiap sudut jalan yang pernah kita lalui?
berusaha mencari sisa-sisa jejak yang pernah kita tinggalkan di setiap tempat yang pernah kita kunjungi?

kau tahu , aku masih berharap masih terus dapat mencari senja bersama , berjuang melawan waktu yang menipis bergegas membawa sang surya kembali.
masih terus berusaha mencintai hawa segar pegunungungan selayaknya dirimu yang berusaha menyukai riuh ombak di tepian pantai.
masih terus berusaha mengerti bagaimana diammu bisa membuatku mengerti tentang banyak hal
masih terus mecoba untuk menjadi seseorang yang layak untukmu jika nantinya kesempatan kedua akan datang.
masih berusaha menemukan jawaban kenapa hembusan angin di  pegunungan lebih menyenangkan di bandingkan hembusan angin dari laut

kita. dua orang dengan kepribadian yang berbeda,sangat jauh.
aku menyukai pantai , segala macam yang berhubungan dengan pantai .
dan kau?
kau adalah seseorang yang menyukai pegunungan , membuatmu merasa lebih aman.
aku menyukai film drama-romantis yang katamu film aneh karena mereka selalu bersama di akhirnya.
dan kau?
kau menyukai film sci-fi , film action yang justru membuatku menahan kantuk setengah mati ketika menemanimu menonton film yang kata mu "lebih berbobot"
aku adalah si banyak omong , mendekati tidak bisa diam dan selalu penasaran . selalu tidak bisa berhenti jika sudah mulai berbicara , begitu katamu ketika aku mulai berbicara tanpa henti walau anehnya kau masih saja terus mendengarkan setiap ocehanku .
dan kau?
kau adalah si pendiam yang lebih sering berkutat dengan pikiranmu sendiri , yang terkadang membuatku tidak tahan untuk tidak bertanya "mikirin apa? mikirin siapa? kenapa? " walau pada akhirnya kau lebih memilih untuk tetap diam , dan menggantikan semua hal yang harusnya kau ceritakan dengan sebuah pelukan hangat untuk memastikan bahwa kau baik-baik saja . terkadang aku tidak puas , aku juga ingin kau menceritakan apa yang sebenarnya sedang memenuhi fikiranmu seperti yang selalu aku lakukan. tapi yang kau lakukan hanyalah tersenyum dan mengenggam tanganku sambil terus berjalan.
aku tahu kau tidak pernah terlalu suka untuk bertemu banyak orang sedang aku selalu menyukai keramaian dan bertemu banyak orang , tapi entah mengapa kau selalu berusaha untuk tetap mengikuti kemanapun aku pergi , seolah sedang belajar memasuki dunia ku .
dan yang bisa aku lakukan adalah berusaha memahami duniamu dalam diam , dunia senyap yang kau ciptakan sendiri .
belajar untuk menemani mu dalam diam mu , tidak bersuara dan tetap dihadapanmu untuk menunggumu kembali dari dunia yang kau ciptakan.
kita hampir tidak pernah memiliki kesamaan , tapi entah mengapa aku selalu merasa menemukan kepingan puzzle yang telah lama hilang.
seperti menemukan rumah untuk pulang ketika tidak punya arah untuk dituju.

sesalku adalah tidak pernah mencoba untuk berusaha lebih dari sekedar mengerti semua diammu.
sesalku adalah tidak pernah mencoba untuk berusaha mengerti semua makna dari pelukan tiba-tiba yang kau lakukan
sesalku adalah tidak pernah membuka kedua mataku dengan lebih lebar untuk melihat semua yang sudah kau lakukan
sesalku adalah membiarkanmu melepaskan genggaman tangan yang hangat tanpa pernah aku tanyakan "mengapa?"
sesalku adalah (pura-pura) melepaskanmu yang berakhir aku benar-benar kehilanganmu. semua tentangmu yang tidak pernah seutuhnya menjadi kita.




cerita si kunang-kunang kecil

Dan tak mungkin untukku untuk gapai cintamu , walau rasa dihati ingin memilikimu- agnes monica
kamu tahu apa yang saat ini aku takutkan? aku takut kalau semuanya berakhir
aku tidak pernah benar-benar siap dengan perpisahan , pun begitu dengan saat ini.
sebaik apapun aku menyiapkan nya tetap saja akan terasa menyakitkan , benar kan?
aku terbiasa untuk bersikap baik-baik saja dan pada akhirnya aku menjadi terbiasa dengan berbohong mengatakan bahwa aku tidak apa-apa.
tapi aku tidak bisa untuk mengatakan bahwa aku siap mengakhiri ini semua , walau sesungguhnya aku harus bersiap-siap karena waktunya akan datang.
jadi aku akan mengatakan ini padanya , mungkin ini terdengar sedikit menyakitkan untuknya , jadi maafkanlah aku jika nantinya ini akan menyakitinya. 

pinjamkan dia padaku. sebentar saja . sesaat sebelum aku harus terbangun dari mimpi yang bisa dibilang indah ini. setidaknya sebelum sinar bulan berganti dengan sinar matahari datang biarkan aku menikmati berbagi tawa dengannya .
biarkan tangan nya yang besar dan hangat menggenggam tangan mungilku yang kedinginan.
biarkan untuk sesaat bahu lebarnya menjadi tempat kepalaku untuk bersandar.
setidaknya sampai matahari terbit dari ufuk timur, biarkan dia bersamaku di sisa malam.
setidaknya untuk yang terakhir sebelum aku menghilang, sebelum aku meletakkan semuanya di tempat semula.
manusia memang tidak pernah puas dan aku sendiri tahu tentang hal itu. 
tapi, tentang perasaan tidak ada yang mengendalikannya pun begitu dengan aku.
tentang siapa kita harus bertemu dan menjatuhkan hati , semua terkadang terjadi dengan cepat seolah terjadi begitu saja dan pada akhirnya gesekan itu membuat kita terkejut dan memaksa untuk berbohong dan menyangkal semua kebenaran.
dan memang perjanjian tetaplah perjanjian , setelah matahari terbit kembali maka aku harus mengembalikan semuanya ketempat semula, tanpa terkecuali.
termasuk perasaan yang diam-diam mulai muncul.
tidak terlihat susah walau pada akhirnya akan meninggalkan bekas, pertahanan yang aku buat sedari awal memang hampir hancur tapi setidaknya dia hancur disaat yang tepat, ketika matahari akan terbit. 
dan aku juga tidak ingin mengingkari janji yang aku buat sendiri. 
jadi apapun yang pernah terjadi , dan apapun yang sesungguhnya aku rasakan bukanlah hal yang penting . 
karena memang dari awal kami bukanlah 2 orang yang dipertemukan untuk berakhir dengan bersama selamanya. 

seperti kunang-kunang terbang dengan cahaya di ekornya. kecil tapi indah. seekor kunang-kunang hanya bisa menyalakan ekornya semalaman. esok pagi , saat matahari datang menerpa hutan kecil ini, lampu kunang-kunang itu akan padam selamanya. mati.pergi. tetapi mereka tidak pernah mengeluh atas takdir yang singkat itu. mereka tidak pernah menangis atas nasib sependek itu. malam ini, meski mereka thau besok akan pergi, mereka tetap riang terbang menghiasi hutan- tere liye 
begitulah aku , si kunang-kunang kecil .


musim semi tiba

pinterest.com

Bagai bunga yang hampir layu bahkan sebelum sempat berbunga menunjukkan keindahannya pada setiap pasang mata ketika musim dingin mulai datang, aku sudah hampir menyerah. menyerahkan daun terakhir ku gugur jatuh menyentuh tanah . ketika , tiba-tiba sentuhan hangat angin musim semi mulai menerpa bunga ku yang sudah hampir mati layu sepanjang musim dingin;tertidur dengan angkuh dan berakhir mati karena kehabisan harapan. tapi tidak , hembusan hangat angin musim semi datang di saat yang tepat seperti suratmu yang datang ketika aku sudah hampir kehabisan harapan dan memutuskan untuk menyerah. sentuhan lembut dan hangat dari musim semi yang memberikan pertanda bahwa musim dingin sudah berlalu dan sebentar lagi musim semi akan datang menghampiri. musim semi akan datang! berarti masih ada harapan untuk bunga ku agar tetap bertahan hidup. untuk bunga yang bahkan sudah menjatuhkan daun terakhirnya, aku sendiri tidak tahu apakah ini secercah harapan baru yang akan berakhir bahagia ataukah hanya harapan semu seperti biasanya . aku sedang tidak ambil pusing dengan ending yang akan datang kepada bungaku , ceritaku , cerita kita . yang ada dalam pikiran ku sekarang adalah makna di balik bunga matahari yang berada di sampul depan postcard yang baru saja datang pagi-pagi sekali dengan tulisan tangan yang pemiliknya begitu aku rindukan "cari arti bunga ini untukku , semoga belum terlambat"

dan kalian tahu apa yang terjadi setelah aku mengetahui artinya? tentu saja akeu tersenyum lebar , begitu bahagia sangat bahagia dan teramat bahagia 

Bunga matahari: Bunga ini melambangkan kemurnian, pemikiran yang luas dan dalam, kesungguhan hati dan keceriaan. Pemberinya ingin menyampaikan pesan kalau dia memiliki cinta yang murni, dalam, ingin melihat wajahmu yang ceria dan tidak akan mudah melepaskanmu dari hidupnya.

source from : http://www.kaskus.co.id/thread/51ad9d3e1acb17dd5e000005/arti-dari-jenis---jenis-bunga-yang-mau-belajar-romantis




musim semi

Cinta memang datang dan pergi , tapi yang paling tulus akan selalu kembali dan menemukan jalan pulang. Aku harap kau menemukan jalan pulang yang menuju ke arahku. 

Hai , kau tahu ini terdengar sedikit aneh. Baru beberapa minggu yang lalu aku meledak-ledak dan memutuskan untuk berhenti menunggu mu , ah ya aku minta maaf soal itu . harusnya tidak ada yang harus aku takutkan , kau tahu kenapa? Iya. Karena kau pun tidak tahu apa-apa sekarang.
Kita sudah tidak pernah saling bertemu kan? Dan selama ini aku hanya terus menulis surat-surat tanpa alamat yang tidak pernah aku kirim kemana-mana , aku ingin berbohong lalu berlari meninggalkanmu tapi kau tahu pada akhirnya aku tidak bisa semakin jauh langkahku maka akan semakin berat juga langkah kaki ini.
-----------------------
Kau tahu ? itu adalah sepenggal surat yang pada awalnya akan aku kirim untukmu . surat yang belum selesai sepenuhnya .surat yang bahkan aku sendiri tidak tahu akan aku teruskan seperti apa , lagi-lagi aku terbangun tengah malam di tengah mimpi buruk , dan ini tentang mu . bukankah ini mengganggu? di saat kegiatanku sedang padat-padatnya tapi aku hampir tidak bisa terlelap di setiap malam hanya karena kau datang bersamaan dengan mimpi buruk di dalam tidurku . tidak bisa kah kau berhenti menghantuiku ? bahkan kau mengikutiku sampai ke alam mimpi, sebut aku gila karena kau mungkin tidak tahu kalau aku sedang memimpikanmu . semakin kesini aku semakin berubah menjadi seorang gadis yang selalu mengeluh tidakkah itu menjemukan? Aku tahu kau sangat benci si penggerutu , apakah ini alasanmu tidak kembali? Karena kau tahu aku sudah berubah menjadi seorang gadis yang penuh dengan keluha tidak penting seputar kehidupannya yang tidak menarik ini?

Hey ,
bukankah ini menyakitkan? Mengingat seseorang yang bahkan belum tentu mengingatmu sebaik kau mengingat setiap detail tentang mereka
Bukankah ini menyesakkan? berharap pada seseorang yang belum pasti mempunyai harapan yang sama denganmu
Bukankah ini melelahkan? Menatap kepada seseorang yang bahkan tidak pernah menganggap keberadaanmu adalah sesuatu yang harus diperhatikan
Sedari dulu mungkin aku terlalu angkuh , menganggap diriku adalah udara untukmu;singkatnya aku adalah segalanya untukmu padahal yang terjadi aku hanyalah angin untukmu , sekali berhembus maka tidak akan bisa kembali ke tempatnya semula .dan kau tahu apa yang lebih memalukan? Kau lah yang sesungguhnya menjadi udara untukku, bukan kau yang membutuhkanku tapi aku yang membutuhkan kau itu yang terjadi sebenarnya.

Lalu apa yang terjadi sekarang? Aku pun tak tahu berminggu-minggu yang lalu aku berkata akan menyerah tapi semakin aku pikirkan semakin aku menyadari ini bukan sebuah keputusan yang tepat , ini bukan waktu yang tepat untuk menyerah , tapi disatu sisi aku mulai kehabisan alasan untuk menunggu . selalu aku pertanyakan kepada diriku sendiri , haruskah ada alasan untuk menunggu seseorang yang kita nantikan kehadirannya? Lalu bagaimana jika aku tidak dapat menemukan alasan yang “pas” sekedar untuk meyakinkan hatiku sendiri? Aku tahu ini terlalu ke kanak-kanakan hamper setahun berlalu dan aku masih seperti ini , mengandalkan perasaan daripada logika . kau mungkin masih menganggapku bodoh dan naïf karena masih percaya dan mengandalkan insting dan perasaan , tapi harus kau tahu kenapa aku masih bertahan dan memutuskan untuk kembali menunggu mu bukan karena aku menggunakan otakku . justru otakku mengatakan berhenti dan memulai kehidupan dengan seseorang yang baru tapi hati ku mengatakan untuk tetap tinggal dan menunggu sedikit lebih lama , sejujurnya ini lebih dari sedikit karena waktu ku sudah banyak habis terbuang untuk menunggumu . tapi instingku mengatakan aku harus memberikanmu tambahan waktu dan perasaanku mengatakan bahwa kau sedang dalam perjalanan pulang , jadi mengapa aku masih menunggumu?
Tentu saja karena kau yang memintanya. Tidakkah kau tahu? Surat singkatmu kali ini sampai di waktu yang tepat? Surat dengan tulisan tangan yang begitu aku kenal , terlalu aku kenal kalau bisa dikatakan begitu.
----------------------
Kau tahu aku selalu ingat seorang gadis cerewet yang selalu mengatakan hal ini kepadaku berulang kali hingga terkadang aku muak untuk mendengarnya . bukan karena aku membenci setiap kata yang keluar dari mulutnya tapi karena aku sudah hapal dengan semua huruf yang akan di ucapkan , tidakkah kau penasaran dengan kalimatnya? Begini bunyinya
“aku selalu percaya cinta akan selalu memaafkan , bahwa cinta akan menunggu dan bahwasanya cinta akan selalu menemukan jalan pulang ketika dia memutuskan untuk pergi. Bahkan ketika cinta tersesat dia masih akan tetap menemukan jalan pulang menuju rumah hatinya. Iya aku selalu mempercayainya , aku selalu percaya bahkan hal-hal yang tidak pernah kau percaya seperti ini ku masih akan tetap mempercayainya. Jadi aku harap suatu saat kau akan mengerti dan percaya sepertiku”
Kau tahu ini terdengar sedikit gila karena sekarang aku mulai mengerti dan bisa dibilang mempercayainya sedikit demi sedikit , kalau begitu bisa kah aku meminta pertanggung jawaban atas kalimat yang ini? “aku selalu percaya cinta akan selalu memaafkan , bahwa cinta akan menunggu dan bahwasanya cinta akan selalu menemukan jalan pulang ketika dia memutuskan untuk pergi” tunggulah aku , sedikit lebih lama. Karena aku sedang mencari jalan pulang , jangan pernah bertanya aku akan pulang kemana! Bagaimana bisa sebuah rumah bertanya kepada penghuninya hendak pulang kemana? Aku sudah bilang tidak apa jika kau bodoh tapi jangan terlalu bodoh dan jika kau masih bertanya ini siapa , maka aku harus menghukummu!
Tunggu aku .      
----------------------------------------                        

Aku bahkan mengingat setiap kalimat dari surat tanpa pengirim yang bahkan aku sudah tahu siapa ketika aku membacanya dari awal , siapa lagi yang mengirim surat tanpa alamat pengirim dan tidak menggunakan sapaan basa-basi di awal . iya aku tahu itu kau . 


do i ask too much?

sosok seperti apa yang sesungguhnya kita butuhkan dalam kehidupan ini?
orang seperti apa yang sesungguhnya kita nantikan untuk menemani kita , setidaknya untuk berbagi keluh kesah seputar masalah kehidupan yang seakan-akan tidak pernah berhenti ,
sosok seperti apa yang sebenarnya kita nantikan untuk menemani perjalanan kita ini?
seseorang yang tampan kah yang sesungguhnya kita tunggu?
seseorang yang kaya raya kah yang akan kita pilih pada akhirnya?
seseorang yang berasal dari keluarga terpandang kah yang sedang kita nantikan?
untuk sebagian besar orang , orang-orang yang seperti inilah yang mereka tunggu , mereka nantikan dan mereka dambakan untuk menemani perjalanan mereka. tapi tidak untuk gadis ini .tidak.

dia tidak pernah berharap tentang sesosok pangeran tampan berkuda putih yang akan menyelamatkannya dari kutukan peri jahat , bukan juga seorang pangeran dengan harta berlimpah yang mampu memenuhi semua keinginannya akan barang-barang mewah yang diinginkan selama ini. bukan. gadis ini tidak seperti itu
seseorang yang ditunggu olehnya adalah seseorang yang sederhana , sangat sederhana , terlalu sederhana.
seseorang yang mampu memberikan perasaan nyaman , terlindungi jadi gadis ini tidak perlu takut jika orang-orang mulai menyakiti dan mengecewakannya karena dia tahu akan selalu ada tempat pulang.
seseorang yang mampu mengerti , semua keluh kesah tanpa harus bertanya kenapa dan apa hanya mendengarkan dan mengerti. bukan seseorang yang menghakimi dan menyalahkan semua nya tapi mendengarkan sampai habis , tanpa menyela dan mencari cara untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya.
seseorang yang mampu bertahan , tidak peduli sekeras apapun cobaan yang mencoba memisahkan , sebanyak apapun omongan miring tapi tetap bertahan. bukan seseorang yang langsung pergi ketika orang-orang mulai mengomentari hidupnya dan hidup gadis ini , pergi meninggalkan begitu saja hanya karena omongan orang lain. tidakkah itu pengecut untuk seseorang pria?
seseorang yang tetap menemaninya , bahkan ketika dunia dan seisinya mulai berkoalisi untuk memusuhi dan menghancurkannya . bahkan ketika dia menjadi satu-satunya orang yang percaya dia akan tetap ada bersama gadis ini , tetap berdiri di sebelahnya , tetap memberinya semangat dan membantunya melewati masa-masa paling sulit dalam hidupnya.
seseorang yang mampu dan mau menerima apa adanya , bukan karena adanya syarat di antara mereka berdua . seseorang yang mencintai bahkan hingga kekurangannya.
seseorang yang tidak pernah lari dan meninggalkannya , bahkan ketika perasaan lelah dan bosan mulai tiba dia tidak pernah memikirkan untuk berhenti dan menyerah begitu saja. karena dia tahu berapa lama waktu yang sudah terbuang , berapa banyak orang yang sudah berlalu sebelum dia datang.
sederhana. sosok yang ditunggu gadis ini adalah sesosok yang tidak pernah berhenti dan akan terus menjaganya , sesosok yang akan terus memastikan bahwa semua akan berjalan dengan baik , sosok yang mengerti bahkan ketika gadis ini berkata "aku baik-baik saja" , sosok yang paham bahwa senyum tak selalu berarti bahagia dan tertawa bukan berarti tak terluka.

gadis ini selalu bertanya kepada dirinya sendiri "apakah , terlalu banyak yang aku inginkan?"  terdengar naif memang , disaat orang-orang lain menginginkan  sosok yang tampan dan dari keluarga terpandang dengan segudang harta gadis ini berharap sesosok sederhana yang akan tetap berjuang dan menemaninya .
gadis ini berbeda , disaat teman-teman wanita sebaya nya sedang sibuk mencari sosok yang mereka inginkan , disaat yang sama pula dia menolak berbagai sosok yang berdatangan kepada nya . dia seolah-olah bersembunyi dalam diamnya , mencoba berlindung dari berbagai macam orang yang mulai mendekatinya . entah apa yang ada dipikirkannya dia terus saja membangun benteng pertahanan untuk hatinya sendiri , mencoba menutup semua celah yang tersisa hingga tak ada satupun yang mampu melihat kedalam hatinya . satu yang dia lupa ketika dia mulai menutup dia tidak tahu bahwa itu artinya dia pun tidak pernah bisa melihat ke luar , dia terlalu takut untuk membiarkan orang-orang datang dan melihat kedalam hatinya . dia masih menunggu , dan terus menunggu dan selalu menunggu .
hingga akhirnya akan ada seseorang yang berjalan secara perlahan , mendekat dan masuk kedalam kehidupannya , seseorang yang seperti membawa angin segar untuknya , layaknya pengembara yang menemukan oase di tengah gurun pasir. seperti nahkoda yang telah lama berlayar di lautan dan akhirnya menemukan mercusuar , seperti orang rantauan yang akhirnya kembali ke kampung halamannya. seseorang yang akan berkata "aku akan menemanimu, percayalah" 



source : pinterest


layu sebelum berbunga (end)

"seberapa pantaskah kau untuk ku tunggu? cukup indahkah dirimu untuk selalu kunantikan.
mampukah ku hadir dalam setiap mimpi burukku , mampukah kita bertahan disaat kita jauh" 

maaf , tapi kali ini mungkin aku akan menyerah.
menyerahkan waktu panjangku yang telah aku pergunakan untuk menantimu kembali ,mengembalikannya pada sang waktu.
dan pada akhirnya aku mengaku kalah pada sang waktu. benar , aku telah kalah. 
pada akhirnya , akan banyak orang yang berkata "apa aku bilang , harusnya kau berhenti dari dulu" , dan mungkin aku akan ditertawakan oleh banyak orang yang selama ini selalu berkata betapa bodohnya aku karena menghabiskan waktu ku untuk menunggu mu.menertawakan kekalahanku , karena aku selalu berkata bahwa kau akan kembali.
untuk kau tahu aku berhenti bukan karena aku lelah , harus aku akui aku memang lelah tapi itu bukan alasan mengapa aku menyerah . 

maaf , karena aku tidak bisa menepati janji. aku ingat aku pernah berjanji jika aku tidak akan pergi selama apapun kau pergi aku akan tetap menunggu. aku berjanji untuk tidak akan bosan menunggumu kembali , tapi pada akhirnya aku kalah . aku menyerah . aku tidak akan berusaha membela diriku ataupun menyalahkan dirimu , aku tahu aku salah karena aku telah menyerah lebih dulu . aku sendiri tidak tahu akan menyerah setelah semua yang aku lalui . tapi harus aku akui dan yang harus kau tahu , menunggumu sendirian ini terlalu berat , terlalu sulit. aku sendiri tidak pernah menyangka akan bertahan sejauh ini , selama ini. kau tahu 10 bulan tanpa kabar bukankah itu menakjubkan? hanya satu postcard yang hadir dan menandakan bahwa kau masih hidup , dan kau masih mengingatku. hanya itu dan kemudian hilang , tidakkah kau berfikir betapa susahnya aku meyakinkan diriku sendiri untuk terus bertahan dan terus menunggumu? Mungkin kau berfikir aku gadis egois yang mementingkan perasaan ku sendiri . tapi bagaimana denganmu? dulu kau pergi dan menghilang begitu saja dan kemudian kau hadir lagi melalui sebuah post card. haruskah aku masih menunggumu?  ketika aku sendiri tidak tahu apakah kau masih akan pulang. Bukannya aku tidak percaya bahwa kau akan pulang , bukan. aku hanya ragu kau jika kau pulang akankah itu berarti untuk menemuiku? bagaimana jika tidak? 


maaf , aku tahu kau akan kecewa . tapi  bukankah ada baiknya jika kita melanjutkan hidup kita masing-masing dengan cara kita sendiri? 
jika difikirkan lebih dalam lagi , selama ini aku terus saja menyangkal kenapa aku masih menunggumu layaknya kau adalah kekasihku? padahal kau bukanlah kekasihku . hubungan kita tidak pernah jelas , kau tahu itu? aku hanya tahu bahwa kau takut jika aku akan pergi tapi apakah itu artinya kita memiliki hubungan? aku tidak tahu apakah kau menyayangi ku layaknya perempuan ataukah sebagai teman?  aku selalu menebak-nebak arti dari perbuatanmu selama ini ,mencoba membacanya dari sudut-sudut matamu. kadang aku yakin bahwa kau juga memiliki perasaan yang sama denganku , tapi kadang juga aku berfikir bahwa aku hanyalah teman untukmu dan tidak lebih. tidakkah pertanyaan ini bisa membuatku gila? dan pada akhirnya aku memilih menikmati semuanya. aku tidak pernah bertanya dan kau tidak pernah memperjelas jadi aku berhenti menduga-duga dan terus berjalan bersamamu. mungkin ini bodoh , tapi aku selalu merasa kalaupun bersama denganmu adalah mimpi tolong jangan bangunkan aku. biarkan aku tetap tidur kalau itu artinya aku masih bersamamu , tapi pada akhirnya kenyataan membangunkanku.

maaf, aku sendiri tidak pernah menyangka jika cerita kita akan berakhir sebelum benar-benar dimulai . ibarat bunga;cerita kita bahkan sudah layu bahkan sebelum sempat berbunga saat musim semi tiba. aku harus berhenti bahkan sebelum aku sampai di garis finish , karena aku sendiri tidak tahu dimana letak garis finish itu. aku selalu bertanya-tanya apakah kau akan ada di garis finish untuk menemuiku? atau haruskah aku menciptakan garis finish ku sendiri? aku harus menyerahkan penantianku begitu saja , tidakkah itu menyakitkan? tapi aku rasa meneruskan semua ini pun akan lebih menyakitkan . jadi mengapa aku tidak berhenti saja jika sama-sama menyakitkan? 
aku selalu berfikir jika pada akhirnya cerita akan berakhir seperti cinderella yang akhirnya menemukan seseorang yang bisa menemukan pangeran yang mengubah hidupnya , atau seperti aurora yang akhirnya terbangun dari tidur panjangnya setelah dicium oleh pangeran yang tepat atau tidak seperti beast yang berubah menjadi pangeran karena bertemu seseorang yang tulus mencintainya . tapi sepertinya cerita kita berbeda. cerita kita berakhir begitu saja karena aku menyerah pada sang waktu , oleh karena itu aku minta maaf.
aku tidak pernah meminta banyak , tapi jika suatu hari kita bertemu lagi aku harap kita masih bisa berteman seperti sebelumnya . aku masih ingin mengunjungi tempat-tempat yang belum pernah aku kunjungi , aku masih ingin mendengarkan cerita-cerita tentang apapun , aku masih ingin menikmati secangkir coklat panas dan cheese cake bersama mu . aku masih ingin , tapi tidak sekarang . karena sekarang tugas kita hanyalah melanjutkan perjalanan kita dengan cara kita masing-masing. 
aku tidak tahu kapan kau akan pulang , dan aku tidak tahu apakah kau memiliki perasaan sebesar aku memilikinya untukmu . jadi ada baiknya kita seperti ini hingga nanti akhirnya kita dipertemukan lagi , kau tahu ini rahasia terakhir dari ku sebelum aku benar-benar berhenti

jauh di sudut hati ku , aku masih berharap jika kita dipertemukan lagi ini semua belum terlalu terlambat. jauh disana aku masih berharap aku masih memiliki waktu berbagi denganmu , jauh di dasar sana aku masih berharap ketika kita bertemu lagi kita masih bisa melanjutkan apa yang sempat kita tinggalkan . karena sesungguhnya aku masih terlalu berharap untukmu makanya aku menghentikan semuanya. jadi tolong cepatlah kembali sebelum aku bertemu dengan orang lain yang membuatku merasakan apa yang telah kau lakukan untukku juga. ini adalah akhir penantianku tapi bukan akhir dari perasaanku selama ini.

---------------------------------------------------------------------------------
taraaanggggggggggg ini adalah akhir dari cerita layu sebelum berbunga  aku tahu endingnya jelek banget karena kita ngga tau "pria asing" nya akan pulang apa ngga karena akhirnya perempuan ini memilih menyerah. tapi namanya juga layu sebelum berbunga kalau "pria asing"nya balik kan ntar ga nyambung :' jadi aku memilih untuk menamatkan disini. maaf kan aku , sebenrnya aku juga menamatkannnya karena aku takutnya malah ntar ga selesai karena keburu fokus sama tuga sakhir dan siap-siap liburan . maaf yaaa :3
layu sebelum berbunga (1)
layu sebelum berbunga (2)
sepucuk surat
layu sebelum berbunga (3)

layu sebelum berbunga (part 3)

If this is a fairytale ,I wish it will end happily. Even though we are apart I can feel you here next to me  

Pernah kah kamu merasakan hal-hal kecil yang mampu membuatmu begitu bahagia? Iya , hanya hal-hal kecil tapi mampu untuk membuatmu terjaga sepanjang malam . kenapa? Karena kenyataann yang sedang kau miliki jauh lebih indah dari mimpi-mimpimu setiap malam.
Pernahkah?
Kalau kalian bertanya padaku aku akan menjawab , iya aku pernah. Saat-saat dimana seorang “pria asing” datang dan mulai menyatu dengan kehidupanku . menjadi sosok yang selalu mendengar ceritaku yang kadang tidak pernah berhenti begitu saja , seorang pria yang kini entah sedang berada di belahan bumi lainnya , mengarungi lautan mewujudkan cita-cita nya yang selama ini disimpan begitu saja. Aku yakin kalian sudah tahu siapa dia.
Masih jelas dalam ingatanku , sangat jelas percakapan kami sore itu .
---------------------------------------------
“jadi , kamu mau jadi arkeolog?” Tanya nya padaku sore itu , di taman yang saat itu tidak begitu ramai
“mungkin iya , mungkin tidak”  aku sendiri masih ragu pada saat itu
“kenapa?”
“entahlah , aku sendiri kurang yakin. Kamu bagaimana calon nahkoda?”
“entahlah aku masih berat untuk meninggalkan semuanya”
“semua butuh pengorbanan “
“hmm , iya”
“jangan menyerah ! aku kan sudah bilang aku akan mendukungmu!”
“hahaha , aku tahu”
“terus?”
“aku takut kalau aku terlalu lama pergi kamu juga akan pergi “
“……………………………”
“aku cuman takut kamu bosan. Bosan buat nunggu aku pulang”
“………………………….”
---------------------------------------------------
Dia selalu berkata begitu , takut aku pergi , takut aku bosan dan ketakutannya yang lain , ini hal yang aneh karena sebelumnya aku tidak pernah menyangka di balik sosok nya yang ramah dan hangat yang selalu mempunyai percaya diri setinggi langit ini memiliki ketakutan . bukan hal yang aneh bahkan seorang yang paling hebat pun memiliki ketakutannya sendiri , tapi apa katanya? Dia takut kehilangan aku? Dia takut aku bosan menunggunya? Ah , seandainya kalian melihat betapa merona merah nya pipi ku saat dia mengatakan hal-hal seperti itu . dia tidak berkata seolah-olah hanya ingin membuatku bahagia tapi dia mengatakan yang sebenarnya , matanya mengatakan kekalutan yang sangat dalam. Aku bahkan tidak menyangka akan dicintai sebesar ini , aku belum pernah dicintai sebesar ini oleh orang lain. Karena biasanya aku lah yang memiliki porsi besar dalam mencintai tapi sekarang? Dia memberikan ku hal yang biasanya aku berikan ke orang-orang yang pernah aku panggil kekasih.
--------------------------------------------
“kamu tahu kan aku sudah terbiasa di tinggalkan begitu saja , bahkan oleh orang tua ku sendiri”
“hmm”
“aku takut kamu akan pergi juga pada akhirnya”
“apa aku terlihat akan meninggalkanmu begitu saja?”
“tidak”
“terus? Kita sama-sama tahu rasanya ditinggal pergi begitu saja kan? Bukankah kita selalu menjaga satu sama lain karena kita berdua sama-sama tahu sepahit-pahitnya perpisahan adalah perpisahan tanpa salam , iya kan? Kita sudah sering ditinggalkan.bukan. Dicampakkan begitu saja , bukankah karena itu kita bisa menjadi sekarang? Karena kita tahu rasanya ditinggalkan makanya kita berusaha untuk tetap tinggal. Bahkan disaat yang paling bosan pun kita selalu mencoba untuk terus  berjalan sama-sama bukan berjalan sendiri-sendiri , bukannya kamu yang selalu mengajarkan aku hal-hal seperti ini?
“situasinya beda”
“apanya yang beda?”
“……………………”
----------------------------------------
Dia terdiam begitu saja , entahlah aku selalu kehabisan sabar ketika dia mulai berandai-andai hal-hal yang buruk akan terjadi. Aku tidak suka menduga-duga kejadian buruk , aku hanya menduga-duga kejadian menyenangkan yang akan terjadi. Aku selalu percaya apa yang akan terjadi adalah apa yang kita pikirkan , jadi kenapa kita harus memikirkan hal-hal buruk ketika sebenarnya masih ada hal-hal baik yang bisa kita pikirkan? ini bukan pertama kali nya kami menghadapi situasi seperti ini.
---------------------------------
 “kamu selalu menduga-duga sesuatu yang buruk akan terjadi”
“apa yang salah dari khawatir?”
“seandainya kamu mau memberikan porsi yang sedikit lebih besar untuk percaya sama aku”
“kenapa? Aku percaya sama kamu”
“kalau kamu percaya sama aku , kamu ngga bakal khawatir berlebihan kayak gini. Kamu selalu khawatir kalau aku bakal pergi , dulu kamu selalu takut kalau kamu cerita masa lalu mu aku bakal pergi sekarang kamu takut kalau kamu pergi aku juga akan pergi . kenapa kamu ngga pernah nyoba buat percaya sama aku sedikit lebih banyak?”
“aku takut kamu pergi setelah kamu tahu masa lalu aku bukan tanpa alasan , masa lalu aku nggak sebagus orang lain .apa bagusnya ditinggalkan oleh ibu di depan panti asuhan ketika kamu berumur 3 tahun? Apa bagusnya tidak pernah mengenal siapa ayahmu dari kamu lahir?”
“berkali-kali sudah ku bilang , kenapa aku ada di sebelah kamu bukan karena siapa kamu dulu. Aku tidak berada di sini untuk ayahmu , ibumu bahkan masa lalu mu. Aku ada disini karena siapa kamu sekarang , dan kamu di masa depan “
“…………………………….”
“kita nggak pernah bisa milih kita berasal dari keluarga yang seperti apa , kalaupun bisa milih siapa sih yang mau memilih kehidupan yang nggak enak? Listen to me sudah berkali-kali aku bilang sama kamu tentang hal ini: kita hidup ini kayak lagi main drama  , sudah ada Sutradara yang ngatur jalan ceritanya kita ini cuman pemain . yang bisa kita lakukan cuman jadi pemain yang baik buat cerita kehidupan kita masing-masing , terserah kamu mau membenci peran kamu atau mencintai dan menjalani peran kamu sekarang sebaik-baiknya selagi masih di kasih kesempatan”
“…………………………….”
"udahlah , ngapain sih mikir yang nggak enak? masih banyaaaaak hal-hal yang bisa bikin bahagia"
"hmm , kamu bener. aku cuman terlalu takut"
"jadi?"
"aku bakal menjalankan peran aku sebaik mungkin"
"baguussss"
"tapi"
"apalagi?"
"sama kamu ya jalaninnya?"
"ogah hahaha"
----------------------------------------
dia selalu takut ditinggalkan , aku mengerti. itu salah satu alasan kenapa aku tidak ingin meninggalkannya. kami sama-sama memiliki masa sulit tentang ditinggalkan . dan aku rasa bukan cuman kami berdua yang takut untuk ditinggalkan , bukankah kalian semua juga takut untuk ditinggalkan?
tidak pernah ada diantara kita yang siap untuk sebuah salam perpisahan bahkan perpisahan paling manis pun masih menyimpan tangis kan? apalagi perpisahan tanpa salam yang terjadi begitu saja?
---------------------------------
"jadi kalau aku pergi kamu pergi juga ngga?"
"nggak"
"yakin? nggak bosen?"
"kamu pasti pulang nggak? kalau pulang ya ditungguin"
"kalau kamu mau nunggu ya aku pulang"
"aku nunggu"
"berarti aku pulang"
-----------------------------------------
percakapan yang seperti baru terjadi kemaren sore , percakapan 10 bulan yang lalu. percakapan sebelum dia menghilang begitu saja ,percakapan sebelum postcard yang tiba-tiba muncul di depan rumah 3 minggu yang lalu ketika aku sudah akan menyerah untuk menunggu. sebenarnya aku nggak begitu suka dengan hal tunggu-menunggu tapi buat kamu aku masih menunggu dan alasan kenapa aku masih menunggu adalah karena aku tidak ingin bersama yang lain.
entahlah , apakah dia akan segera pulang atau kah hanya sebuah pengingat bahwa dia akan pulang tapi entah kapan?bagi kalian mungkin ini hanya postcard , tapi bagiku ini semacam surat perpanjangan izin untuk membuatku menunggu sedikit lebih lama lagi . jadi biarkan aku menunggu sedikit lebih lama lagi 
Source: pinterest

Sepucuk surat (layu sebelum berbunga)


Bagaimana perasaan kalian sekarang? Sudah kah kalian merindukannya? Merindukan sosok yang bahkan belum tentu merindukan kita sebesar kita merindukan dia saat ini . 
Aku masih bingung akan aku lanjutkan seperti apa ceritaku dengan "pria aneh" ini bukan karena lupa tapi karena terlalu banyak cerita yang ingin aku ceritakan . 
Ah kata kata ku pun mulai sedikit rancu , tapi seharian ini hujan turun dengan frekuensi sedang  dan tiba-tiba aku teringat kembali dengannya, teringat bahwa aku belum selesai menceritakan kisah yang harus berakhir bahkan sebelum semuanya di mulai. Aku hanya ingin mengirim surat. Surat yang bahkan aku tidak tahu harus aku kirim kemana , karena ku dengar dia sedang mengarungi lautan di belahan dunia yang lain.
----------------------------------------------------
Dear bapak kapten kapal , 

Masih ingat kah kau dengan wanita yang dulu selalu bertemu denganmu ketika hujan mulai turun? Aku tidak tahu apakah itu kebetulan atau tidak. Walaupun aku tahu di dalam kamus hidupmu tidak ada yang namanya kebetulan ,tapi setidaknya biarkan aku mengakui sesuatu . Sesuatu yang belum pernah aku akui selama ini . pertama aku bersyukur karena sore itu , sore pertama kali kita bertemu hujan turun kalau saja hujan tidak turun tidak mungkin cafe itu penuh dan tidak mungkin kau akan duduk di depanku begitu saja seperti waktu itu .kedua , aku juga bersyukur karena waktu itu wanita yang kau tunggu tidak hadir dan kaupun tidak membawa handphone mu bersamamu ,karena seandainya kau tidak seceroboh itu pasti kau sudah menghubungi nya dan tentu saja pertemuan kita tidak akan berlanjut seterusnya.

aku senang mendengarmu sekarang sudah berlayar mengarungi lautan yang luas itu , aku berharap kau masih ingat janji mu untuk membawa aku; wanita yang selalu kau panggil wanita paling kudet abad ini hanya karena bacaan ku tidak seperti bacaanmu untuk ikut serta berlayar karena kau ingin memperlihatkan mengapa kau begitu mencintai laut dengan sangat dalam . aku berharap kau mengemudikan kapalmu dengan benar dan tidak ceroboh, karena kau selalu berbicara tentang  Monkey D luffy ,kapten kapal bajak laut yang konyol anime dari jepang .aku berharap kau tidak bertemu dengan bajak laut sungguhan karena bisa aku pastikan bajak laut seperti luffy tidak ada di dunia nyata. di samping itu dengan berlayar nya aku harap hubungan mu dengan ibumu juga sudah membaik karena kau selalu berkata tidak akan berlayar jika ibu mu masih bersikeras melarangmu mengarungi lautan. 
banyak yang ingin aku ceritakan , tentang hujan yang tidak di barengi oleh kedatanganmu yang tiba-tiba, tentang teka-teki seputar bunga yang selalu kau berikan padaku , cerita tentang awan , laut , mitologi yunani yang selalu kau bagikan padaku . banyak yang ingin aku ungkapkan tentang bagaimana hidupku berlanjut setelah kamu menghilang begitu saja dan tiba-tiba kembali hadir dengan sepucuk postcard dari negeri seberang dengan baju kebangaanmu. tentang rindu yang entah akan aku kirimkan kemana karena aku tidak pernah tau pasti keberadaanmu . 
tidak banyak yang aku harapkan , cepatlah pulang karena aku selalu berharap masih bisa menikmati hujan bersama secangkir hot chocolate untukku dan secangkir hot cappucino untukmu .
jangan pergi terlalu lama , pulang lah sesekali. aku takut hot chocolate dan hot cappucino yang sudah aku pesan berubah jadi dingin .ah sebenarnya ketakutan ku yang paling utama adalah adanya sesosok yang mengisi kursi di depan ku; kursi yang biasanya ditempati olehmu, dan ketakutan hot cappucino akan berganti dengan yang lain . karena aku pun tidak ingin ada seseorang lain yang mengisi kursi di depan ku dan aku tidak ingin hot cappucino yang biasa beradu dengan hot chocolate berganti dengan minuman yang lain. 
aku tahu kau pasti mengerti .

dari seorang wanita yang masih menunggu ceritamu setelah kau kembali dari laut.
source:pinterest

layu sebelum berbunga (part 2)

cerita sebelumnya

Siang itu begitu terik ketika aku baru saja menginjakkan kaki ku di perpustakaan kota , sebenarnya walaupun aku suka sekali membaca tapi aku jarang mengunjungi perpustakaan kota terlalu jauh lagipula perbandingan dengan koleksi buku di perpustakaan universitasku tidak beda jauh . tapi hari ini , aku memutuskan untuk bermain-main ke perpustakaan kota sekaligus mencari bahan untuk mini paper ku karena aku sudah mencari bahan di perpustakaan universitasku namun hasilnya nihil. Tempat ini , ah ini adalah tempat favoritku ,dulu.
Entah apa yang sedang terjadi dengan cuaca 15 menit kemudian matahari yang baru saja dengan gencar-gencarnya bersinar terang tiba-tiba saja berubah tertutup oleh segerombolan awan berwarna abu-abu dan titik hujan pertama jatuh. Aku selalu suka saat hujan turun , terlalu suka malah. Sejenak aku melupakan mini paper ku dan turut larut memandangi rintik hujan dari balik kaca jendela besar hingga suara berat yang terdengar tidak asing tertangkap oleh indera pendengaranku.
“hai, apa kabar?”
Dan aku mengalihkan pandanganku dari hujan , apa yang aku lihat? Sesosok pria jangkung dengan mata hazelnut nya sedang tersenyum dengan senyum simpulnya yang aku kenali sebagai “pria asing” di café tempo hari.
“oh , hai baik , kamu?”
“baik juga , aku sudah bilang kan kita pasti ketemu lagi”
“hehe , pede banget”
“see , tapi bener kan?”
“ini cuman kebetulan”
“nggak ada kebetulan di dunia ini , semua terjadi karena sesuatu alasan”
“ah nggak juga”
“ngga percaya?”
“nggak”
“oke , kita ketemu lagi karena kamu harus melaporkan hasil pencarianmu”
“tentang?”
“sweet pea”
“ooh hahaha”
“gimana? Sudah tahu?”
“sudah , terima kasih untuk saat-saat yang menyenangkan. Iya kan?”
“haha , iya kamu benar”
Dan akhirnya mengalirlah satu cerita , bahwasannya kemaren dia berjanji dengan seseorang temannya. Bukan teman biasa katanya , perempuan dan sepertinya memiliki tempat khusus di hati “pria asing”  ini. Tapi akhirnya dia bercerita juga bahwa perempuan yang ditunggunya ini adalah perempuan yang dulu pernah menghabiskan hari-hari nya bersama pria ini , tapi memilih untuk meninggalkan karena alasan klise “kamu terlalu baik buat aku” dan setelah beberapa waktu kemudian perempuan ini kembali dan mengatakan “kamu yang terbaik buat aku”  alasan yang aneh , sekarang aku mengerti kenapa pria ini tidak ingin menghubungi perempuan tersebut untuk memastikan kedatangannya di café beberapa hari lalu. Siapa pun pasti tidak ingin seenanknya di campakkan dan di pungut lagi begitu saja kan?
“kamu suka hujan ya?”
Tanya nya tiba-tiba entah dia yang terlalu suka mengejutkanku atau aku yang jadi gampang melamun ketika pria ini berada di sekitarku.
“ya lumayan lah , bau hujan bisa meresonansikan ingatan dan menenangkan fikiran”
“kamu tahu nggak , awan yang menciptakan hujan?”
“awan gelap”
Kataku langsung dengan mantap
“hahaha bukan itu”
Ah lagi-lagi pria ini ,semoga saja dia tidak memberikanku teka-teki seputar awan seperti dia memberiku teka-teki seputar bunga seperti di café tempo hari.
“terus? Aku sedang tidak ingin bermain teka-teki”
“tunggu sebentar”
Kemudian dia bangkit dan meninggalkan ku seperti sebelumnya , 5 menit kemudian dia telah kembali dengan sebuah buku bersampulkan gambar awan-awan di depannya. Kemudian setengah jam selanjutnya adalah dia menjelaskan berbagai macam jenis-jenis awan .dia , “pria asing”  ini selalu tahu caranya member tahu tanpa menggurui dan menghadirkan rasa nyaman kepada seseorang di sekelilingnya , tunggu apa aku bilang? Nyaman? Ah sepertinya aku mulai gila. Bagaimana mungkin aku bisa merasakan perasaaan nyaman pada pria asing yang baru aku temui dua kali ini.
“kamu suka banget ya sama awan? Apa hujan?”
“emang kenapa?”
“habis kamu tahu banyak kayaknya tentang awan”
Akhirnya telontar juga penasaran ku dari tadi , kenapa “pria asing ini”  sepertinya begitu semangat saat menjelaskan tentang awan dan macam-macam jenis awan.
“nggak juga sih , perubahan cuaca bisa dengan sangat cepat terjadi, sebagi seorang pelaut, harus memperhatikan dan mengenali setiap perubahan tersebut. baik buruknya cuaca akan sangat mempengaruhi perjalanan pelayaran. berita berita cuaca harus terus kita monitor agar mendapatkan berita yg up to date. dari informasi elektronik. tapi sebagai pelaut yg kesehariannya hidup di atas laut, kita tidak harus mengandalkan informasi media elektronik saja, dgn mengenali kebiasan prilaku cuaca dengan mata telanjang dan feeling dari pengalaman kita kita bisa memprediksi gejala gejala cuaca di sekita kita. dengan mengamati awan kita bisa tahu bagaimana cuaca hari ini. dgn itu kita harus pahami betul sifat sifat dari awan tersebut”
“ooo jadi kamu pelaut?”
“mungkin nanti , yang jelas nggak sekarang”
“kenapa?”
“biasa , orang tua nggak setuju”
“oooh gitu”
“hehehe ya begitulah , kadang yang kita inginkan pun belum tentu bisa kita wujudkan”
“iya sih , usaha aja”
“nanti mungkin , kalau masih ada waktu”
“pasti ada”
Entah kenapa , tiba-tiba aku merasa seperti ingin membantunya menjaga mimpinya untuk menjadi seorang pelaut . walaupun sesungguhnya aku buta tentang hal-hal menyangkut pelaut , tapi untuk pria asing ini entah kenapa aku ingin menunjukkan kalau aku pasti mendukungnya. Sepertinya aku mulai gila.
“udah sore , aku pulang duluan ya”
“iya , hujan juga udah berhenti aku juga udah mau pulang . mau bareng?”
Ah , dia sepertinya memang orang baik . tapi sayang aku masih terlalu ragu lagipula aku membawa kendaraan sendiri.
“nggak , aku bawa kendaraan sendiri kok , tapi makasih ya”
“oke , hati-hati aku duluan”
“tunggu”
“kenapa?”
“nggak apa-apa , nggak jadi”
Hampir saja! Tahu apa yang barusan akan aku katakan? Kita masih ketemu lagi kan?  Oh , sejak kapan aku berharap bertemu dengan pria ini? Untung saja sebelum aku menyesali perkataan yang-untungnya-tertahan-begitu-saja.
“kita pasti ketemu lagi kok , tenang saja . tidak ada kebetulan di dunia ini . bye”
Sesaat setelah dia berlalu aku merasakan bahwa wajahku berubah warna menjadi merah , hal yang pasti terjadi ketika aku sedang malu. Ah semudah itukah membaca fikiranku . tapi setidaknya aku tidak perlu bertanya pertanyaan yang bisa membuatku malu ini , walaupun sesungguhnya aku sendiri tidak tahu kapan akan bertemu dengan “pria asing” ini karena dia selalu muncul tiba-tiba sama seperti perasaan yang tiba-tiba muncul , ah aku pasti sudah mulai gila .


source: pinterest


Beberapa kutipan berasal dari sini: http://infokapal.wordpress.com/2011/01/15/634/

layu sebelum berbunga

ini cerita tentang bagaimana aku yang merasa patah hati dengan seseorang yang bahkan tidak aku kenal dengan baik sama sekali. huh lucu kan? silahkan tertawakan kebodohanku yang satu ini , bagaimana aku merasa ditinggalkan dan hampa setelah pria aneh itu pergi begitu saja. ini perasaaan yang berbeda , perasaan sakit yang ditimbulkan olehnya kali ini berbeda. ini bukan karena dia pergi begitu saja , aku sudah terbiasa dengan ditinggal pergi begitu saja. tapi mungkin karena diam-diam aku sudah mulai terbiasa dengan segala hal-hal aneh atau mungkin juga karena diam-diam dan tanpa sadar perasaan bernama "cinta" ini sudah muncul tanpa permisis sebelumnya. ah, terlalu banyak kemungkinan yang bermunculan begitu saja dan aku sendiri tidak begitu yakin dengan kemungkinan-kemungkinan ini. lihat? aku bukan tidak yakin tapi aku takut. takut tentang kemungkinan yang sebenarnya terjadi, ah aku sudah terlalu banyak bercerita tentang pria aneh yang selalu bercita-cita menjadi nahkoda itu. sesosok pria yang bahkan tidak aku kenal baik , masih jelas di inghatanku yang tidak seberapa ini bagaimana pertemuan pertama ku dengan pria aneh itu terlalu ala-ala FTV remaja jaman sekarang kalau aku bilang. tapi , karena aku sedang ingin mengenangnya maka akan aku ceritakan bagaimana awal mula aku bertemu dengan sesosok yang kini mungkin sedang berada di belahan laut lainnya.

pertemuan pertama kami terjadi di cafe favoritku , aku bilang kafe favorit karena cafe ini bersebelahan dengan toko buku dan bersebrangan dengan toko bunga. jadi setelah membeli buku ataupun komik yang memang sudah lama aku tunggu aku akan langsung menuju kesana dan itu memang sudah menjadi rutinitasku setiap bulan , tidak ada yang berbeda sore itu sampai ketika rintik hujan perlahan datang tanpa permisi. Bergegas aku memilih kursi nomor 3 dari pintu di pojok kanan di sebelah jendela besar yang langsung berhadapan dengan jalan raya yang mulai di padati orang-orang yang tergesa-gesa. Segera setelah pelayan mencatat pesananku. Hot chocolate dan cheese cake. Pelayan itu meninggalkanku dan aku mulai larut dalam alur cerita novel, hingga tiba-tiba
 "kamu sendiri? Aku boleh duduk disini?" 
Dan pandangan kami bertemu , cukup lama hingga dia mengulangi pertanyannya 
"kalau kamu nggak keberatan aku boleh duduk disini? kalau nanti sudah ada bangku kosong aku bakal langsung pindah" 
sebelum menjawab ku edarkan pandanganku dan memang semua meja penuh ,efek hujan batinku. "silahkan , tapi aku sedang membaca" 
aku memang tidak senang di ganggu ketika sedang membaca , makanya aku sering kesini sendiri.
"oke , deal. terima kasih"
 segera setelahnya dia menarik kursi dihadapanku dan keheningan pun tercipta karena aku kembali larut ke dalam bacaanku yang sempat tertunda karena kedatangan pria ini. dua orang asing yang "terpaksa" duduk satu meja karena suatu keadaan dan hanyut dalam diam hingga
"mbak , ini pesanannya ada tambahan lagi?" 
pelayan telah mengatantarkan pesananku . aku bahkan hampir lupa telah memesan sesuatu , sesaat sebelum pelayan itu pergi terdengar suara berat yang menahan pelayan tersebut 
"cappucino panas satu ya mbak" 
dan pelayan tersebut pergi setelah memastikan pesanan pria asing di hadapankku kini. 
"aah akhirnya selesai" 
seruku sambil menutup komik yang baru aku beli dan mulai meminum hot chocolate ku yang sudah tidak panas lagi itu , 
"suka cheese cake?"  
tiba-tiba pria itu membuka obrolan , mungkin karena dia melihat aku sudah menutup novel dan memasukkannya kembali ke dalam plastik 
"hmm iya lumayan sih ,mau?"
setelah berfikir sebentar aku menawarkan cheese cake kepada nya karena sepertinya dia cukup baik
."nggak , makasih tahu nggak katanya orang yang suka cheese cake tipe orang yang penuh cinta ,perasaan yang cukup halus sehingga gampang tersentuh.lebih menikmati suasana mellow ketimbang hingar bingar keramaian" 
"hmm lumayan bener sih" 
dan dia tersenyum.sebuah senyum simpul tapi entah kenapa cukup untuk membuatku terpana , bahwa lelaki asing di hadapanku ini cukup menarik. dan satu hal yang baru aku sadari adalah sebuat mata berwarna hazelnut yang menaungi kedua matanya.
"mas , ini pesanannya .hot cappucino"
"ah ya , terima kasih mbak"
setelah pelayan itu pergi , aku kembali memperhatikan pria asing di hadapanku ini yang sedang asik menikmati pesanannya yang baru datang itu 
"kenapa?"
sepertinya dia sadar kalau sedang aku perhatikan. aku hanya menggeleng dan membuang muka ke luar jendela memperhatikan toko bunga di seberang jalan.
"lagi nunggu orang ya?"
kata ku akhirnya karena melihatnya seperti gelisah melihat jam di pergelangan tangannya
"iya , udah sejam tapi kayaknya ngga dateng deh"
"di telfon aja , apa di sms"
"Handphone ku ketinggalan di rumah"
"pakai punya aku aja"
sesaat setelah menawarkan aku sedikit menyesal , ah bagaimana kalau ini hanya akal-akalannya saja .tapi lagi-lagi sebagian diriku meyakinkan kalau dia adalah orang baik
"nggak usah , makasih . lagian aku nggak hafal nomornya hehehe"
dan setelahnya dia menceritakan tentang banyak hal dari hal-hal sederhana sampai hal-hal aneh yang terlihat tidak penting. dan yang aku tangkap dari pria asing ini adalah dia tipe orang ramah dan memiliki selera humornya tinggi dan tidak terlalu jaga gengsi . hampir satu jam lebih kami terlibat obrolan seru hingga dia melirik ke arah jam di tangannya sekilas dan berdiri dari kursinya.
"sebentar ya"
setelah nya dia berjalan ke kasir dan langsung menuju ke pintu keluar . aku hanya mengamati gerak-geriknya dari meja ku enggan untuk bertanya apalagi mengikutinya. dia berkata sebentar kemudian keluar , apa maksudnya? entahlah. anggap saja dia tadi hanya numpang minum dan karena sekarang hujan mulai berhenti dia sudah tidak harus ada di dalam cafe ini lagi kan? tapi kemudian tiba-tiba pria asing itu kembali ke dalam cafe sambil membawa sebuket bunga yang aku sendiri tidak tahu jenis apa itu . aku memang payah dalam hal berkebun aku hanya sebatas tahu bunga mawar, melati,kamboja , teratai, lily ya hanya sebatas bunga yang ditanam ibu di halaman rumah.
"buat kamu"
"terima kasih , tapi ini bunga apa?"
"hahaha kamu tidak tahu?"
ntah kenapa pria ini pintar sekali bermain dengan perasaan karena tertawanya bukan tertawa yang mengintimidasi ketidak tahuanku atas bunga yang kini sudah berpindah ke tanganku ini.
"baiklah , ini namanya bunga sweet pea"
"oooh"
aku hanya ber-ooh-ria dan memperhatikan bunga tersebut hingga akhirnya dia berdiri.
"setiap bunga memiliki arti "
"kalau bunga ini artinya apa?"
"kamu penasaran? kamu bisa cari sendiri aku sudah memberikan clue-nya kan? namanya sweet pea"
"hmmm"
kataku setengah kesal karena dia tidak memberitahukanku dan malah memberikanku teka-teki seputar bunga.
"kalau aku sudah tahu bagaimana?"
"kita pasti ketemu lagi kok"
katanya dengan mantap setelah itu dia mengucapkan selamat tinggal lalu berbalik badan dan berjalan keluar dari cafe. segera setelah dia pergi aku bergegas merapikan buku-buku yang baru saja aku beli dan mendapati bahwa dia telah membayar semua pesanan di meja kami tadi. aku bergegas pulang kerumah dan mencari arti dari bunga sweet pea. dan sesaat setelah ketemua arti dari bunga sweet pea tersebut sebuah senyum hadir begitu saja. dan aku berharap kata-kata "kita pasti ketemu lagi kok" tidak hanya sekedar basa-basi biasa.


arti dari bunga sweet pea yang aku temukan dari mesin pencari dan setelah memastikannya pada ibu adalah  "terima kasih untuk saat-saat yang menyenangkan".


source: pinterest.com


continue part 2
 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS