hai , selamat malam . selamat bertemu lagi .
well , malam ini aku baru aja selesai chit and chat sama sita dan kita nge-bahas sesuatu *lebih tepatnya sih menggosip* ini persoalan rumit , sesuatu yang tidak bisa di salahkan siapa dan siapa , tidak juga waktu , tidak juga keadaan . tidak ada yang salah, off course in my humble opinion.
karena ketika membicarakan sesuatu mengenai hati , perasaan , semuanya membaur jadi satu susah untuk di temukan mana benar mana salah . tidak ada yang salah dalam menyayangi ataupun mencintai seseorang.
tapi , kadang keadaan yang tidak atau kurang tepat . aku tidak bilang salah, perasaan perasaan seperti itu toh tumbuh dengan sendirinya asal rajin di beri pupuk perhatian yang sedikit berlebih maka sesuatu yang bernama kenyamanan akan siap di panen tanpa melihat apakah itu miliknya atau milik orang lain .
ya tapi kadang kadang , keadaan yang "kurang tepat" akan mengakibatkan banyak hal .
"tidak bisa kah kita berhenti mencari dan hanya mencintai satu orang saja baik lebih ataupun kurangnya?"
tidak bisa kah kita belajar untuk bersyukur tanpa harus melihat milik orang lain?
tidak bisa kah kita sejenak mencoba berpikir kenapa kita ""berdua" ada di jalan yang sama?
tidak bisa kah sejenak kita mengingat mimpi mimpi yang dulu katanya kita bangun bersama sama?
dan tidak bisa tidak bisa yang lain?
aku tau semua orang berubah , begitu juga perasaan perasaan ini
yang dulunya saling cinta sekarang saling membenci
yang dulunya terlihat seperti magnet yang saling menempel sekarang seperti magnet yang saling berjauhan
yang dulunya perhatian sekarang tidak perduli
aku tau ini terdengar egois , tapi bukankah komitmen dibuat untuk di pertahankan ? bersama-sama?
bukankah kita harusnya saling mengingatkan, saling menjaga , saling menguatkan , saling mengisi , saling menutupi kekurangan ? begitu kan?
iya memang tidak ada yang salah dengan mencintai seseorang atau orang lain , tapi bukankah ada baiknya kita memandang kembali kepada diri kita sendiri adakah seseorang yang telah membuat komitmen bersama kita? atau adakah orang lain yang telah membuat komitmen bersama dia?
tidak kah kita seharusnya mengerti posisi kita , dimana kita berdiri ?
aku tau , lagi lagi aku tau
"aku tau apa sih tentang hal beginian? apa aku tau rasanya jalanin sesuatu yang sudah pincang? ketika dimana kita menjaga komitmen tetapi satu lagi sudah membuat komitmen dengan orang lain , apa aku tau? apa aku tau hal yang lebih complicated dari cerita cerita selingkuh ala ala remaja? "
tidak , aku tidak tau . tapi bukankah pengalaman guru yang paling baik? karena dia memberikan kita ujian sebelum memberikan kita pelajaran.
semuanya kembali kepada apakah kita bisa dan mau untuk berusaha terus menjaga satu komitmen pada satu orang yang akan menjadi teman sepanjang masa nantinya? apakah kita mau untuk terus berdiri dan menjaga apa yang sesungguhnya milik kita sebelum orang lain yang menjaganya untuk kita.
karena ketika akan datang seseorang yang datang dan mengambil apa yang harusnya milik kita , semuanya terlambat.
thank you for reading.
well , malam ini aku baru aja selesai chit and chat sama sita dan kita nge-bahas sesuatu *lebih tepatnya sih menggosip* ini persoalan rumit , sesuatu yang tidak bisa di salahkan siapa dan siapa , tidak juga waktu , tidak juga keadaan . tidak ada yang salah, off course in my humble opinion.
karena ketika membicarakan sesuatu mengenai hati , perasaan , semuanya membaur jadi satu susah untuk di temukan mana benar mana salah . tidak ada yang salah dalam menyayangi ataupun mencintai seseorang.
tapi , kadang keadaan yang tidak atau kurang tepat . aku tidak bilang salah, perasaan perasaan seperti itu toh tumbuh dengan sendirinya asal rajin di beri pupuk perhatian yang sedikit berlebih maka sesuatu yang bernama kenyamanan akan siap di panen tanpa melihat apakah itu miliknya atau milik orang lain .
ya tapi kadang kadang , keadaan yang "kurang tepat" akan mengakibatkan banyak hal .
"tidak bisa kah kita berhenti mencari dan hanya mencintai satu orang saja baik lebih ataupun kurangnya?"
tidak bisa kah kita belajar untuk bersyukur tanpa harus melihat milik orang lain?
tidak bisa kah kita sejenak mencoba berpikir kenapa kita ""berdua" ada di jalan yang sama?
tidak bisa kah sejenak kita mengingat mimpi mimpi yang dulu katanya kita bangun bersama sama?
dan tidak bisa tidak bisa yang lain?
aku tau semua orang berubah , begitu juga perasaan perasaan ini
yang dulunya saling cinta sekarang saling membenci
yang dulunya terlihat seperti magnet yang saling menempel sekarang seperti magnet yang saling berjauhan
yang dulunya perhatian sekarang tidak perduli
aku tau ini terdengar egois , tapi bukankah komitmen dibuat untuk di pertahankan ? bersama-sama?
bukankah kita harusnya saling mengingatkan, saling menjaga , saling menguatkan , saling mengisi , saling menutupi kekurangan ? begitu kan?
iya memang tidak ada yang salah dengan mencintai seseorang atau orang lain , tapi bukankah ada baiknya kita memandang kembali kepada diri kita sendiri adakah seseorang yang telah membuat komitmen bersama kita? atau adakah orang lain yang telah membuat komitmen bersama dia?
tidak kah kita seharusnya mengerti posisi kita , dimana kita berdiri ?
aku tau , lagi lagi aku tau
"aku tau apa sih tentang hal beginian? apa aku tau rasanya jalanin sesuatu yang sudah pincang? ketika dimana kita menjaga komitmen tetapi satu lagi sudah membuat komitmen dengan orang lain , apa aku tau? apa aku tau hal yang lebih complicated dari cerita cerita selingkuh ala ala remaja? "
tidak , aku tidak tau . tapi bukankah pengalaman guru yang paling baik? karena dia memberikan kita ujian sebelum memberikan kita pelajaran.
semuanya kembali kepada apakah kita bisa dan mau untuk berusaha terus menjaga satu komitmen pada satu orang yang akan menjadi teman sepanjang masa nantinya? apakah kita mau untuk terus berdiri dan menjaga apa yang sesungguhnya milik kita sebelum orang lain yang menjaganya untuk kita.
karena ketika akan datang seseorang yang datang dan mengambil apa yang harusnya milik kita , semuanya terlambat.
thank you for reading.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar