Cinta memang datang dan pergi , tapi yang paling tulus akan selalu kembali dan menemukan jalan pulang. Aku harap kau menemukan jalan pulang yang menuju ke arahku.
Hai , kau tahu ini
terdengar sedikit aneh. Baru beberapa minggu yang lalu aku meledak-ledak dan
memutuskan untuk berhenti menunggu mu , ah ya aku minta maaf soal itu .
harusnya tidak ada yang harus aku takutkan , kau tahu kenapa? Iya. Karena kau
pun tidak tahu apa-apa sekarang.
Kita
sudah tidak pernah saling bertemu kan? Dan selama ini aku hanya terus menulis
surat-surat tanpa alamat yang tidak pernah aku kirim kemana-mana , aku ingin
berbohong lalu berlari meninggalkanmu tapi kau tahu pada akhirnya aku tidak bisa
semakin jauh langkahku maka akan semakin berat juga langkah kaki ini.
-----------------------
Kau tahu ? itu adalah
sepenggal surat yang pada awalnya akan aku kirim untukmu . surat yang belum
selesai sepenuhnya .surat yang bahkan aku sendiri tidak tahu akan aku teruskan
seperti apa , lagi-lagi aku terbangun tengah malam di tengah mimpi buruk , dan
ini tentang mu . bukankah ini mengganggu? di saat kegiatanku sedang
padat-padatnya tapi aku hampir tidak bisa terlelap di setiap malam hanya karena
kau datang bersamaan dengan mimpi buruk di dalam tidurku . tidak bisa kah kau
berhenti menghantuiku ? bahkan kau mengikutiku sampai ke alam mimpi, sebut aku
gila karena kau mungkin tidak tahu kalau aku sedang memimpikanmu . semakin
kesini aku semakin berubah menjadi seorang gadis yang selalu mengeluh tidakkah
itu menjemukan? Aku tahu kau sangat benci si penggerutu , apakah ini alasanmu
tidak kembali? Karena kau tahu aku sudah berubah menjadi seorang gadis yang penuh
dengan keluha tidak penting seputar kehidupannya yang tidak menarik ini?
Hey ,
bukankah ini
menyakitkan? Mengingat seseorang yang bahkan belum tentu mengingatmu sebaik kau
mengingat setiap detail tentang mereka
Bukankah ini
menyesakkan? berharap pada seseorang yang belum pasti mempunyai harapan yang
sama denganmu
Bukankah ini
melelahkan? Menatap kepada seseorang yang bahkan tidak pernah menganggap
keberadaanmu adalah sesuatu yang harus diperhatikan
Sedari dulu mungkin aku
terlalu angkuh , menganggap diriku adalah udara untukmu;singkatnya aku adalah segalanya untukmu padahal yang terjadi aku
hanyalah angin untukmu , sekali berhembus maka tidak akan bisa kembali ke
tempatnya semula .dan kau tahu apa yang lebih memalukan? Kau lah yang sesungguhnya
menjadi udara untukku, bukan kau yang membutuhkanku tapi aku yang membutuhkan kau
itu yang terjadi sebenarnya.
Lalu apa yang terjadi
sekarang? Aku pun tak tahu berminggu-minggu yang lalu aku berkata akan menyerah
tapi semakin aku pikirkan semakin aku menyadari ini bukan sebuah keputusan yang
tepat , ini bukan waktu yang tepat untuk menyerah , tapi disatu sisi aku mulai
kehabisan alasan untuk menunggu . selalu aku pertanyakan kepada diriku sendiri
, haruskah ada alasan untuk menunggu seseorang yang kita nantikan kehadirannya?
Lalu bagaimana jika aku tidak dapat menemukan alasan yang “pas” sekedar untuk
meyakinkan hatiku sendiri? Aku tahu ini terlalu ke kanak-kanakan hamper setahun
berlalu dan aku masih seperti ini , mengandalkan perasaan daripada logika . kau
mungkin masih menganggapku bodoh dan naïf karena masih percaya dan mengandalkan
insting dan perasaan , tapi harus kau tahu kenapa aku masih bertahan dan
memutuskan untuk kembali menunggu mu bukan karena aku menggunakan otakku .
justru otakku mengatakan berhenti dan memulai kehidupan dengan seseorang yang
baru tapi hati ku mengatakan untuk tetap tinggal dan menunggu sedikit lebih
lama , sejujurnya ini lebih dari sedikit karena waktu ku sudah banyak habis
terbuang untuk menunggumu . tapi instingku mengatakan aku harus memberikanmu
tambahan waktu dan perasaanku mengatakan bahwa kau sedang dalam perjalanan
pulang , jadi mengapa aku masih menunggumu?
Tentu saja karena kau
yang memintanya. Tidakkah kau tahu? Surat singkatmu kali ini sampai di waktu
yang tepat? Surat dengan tulisan tangan yang begitu aku kenal , terlalu aku
kenal kalau bisa dikatakan begitu.
----------------------
Kau
tahu aku selalu ingat seorang gadis cerewet yang selalu mengatakan hal ini
kepadaku berulang kali hingga terkadang aku muak untuk mendengarnya . bukan karena
aku membenci setiap kata yang keluar dari mulutnya tapi karena aku sudah hapal
dengan semua huruf yang akan di ucapkan , tidakkah kau penasaran dengan
kalimatnya? Begini bunyinya
“aku
selalu percaya cinta akan selalu memaafkan , bahwa cinta akan menunggu dan
bahwasanya cinta akan selalu menemukan jalan pulang ketika dia memutuskan untuk
pergi. Bahkan ketika cinta tersesat dia masih akan tetap menemukan jalan pulang
menuju rumah hatinya. Iya aku selalu mempercayainya , aku selalu percaya bahkan
hal-hal yang tidak pernah kau percaya seperti ini ku masih akan tetap
mempercayainya. Jadi aku harap suatu saat kau akan mengerti dan percaya
sepertiku”
Kau
tahu ini terdengar sedikit gila karena sekarang aku mulai mengerti dan bisa
dibilang mempercayainya sedikit demi sedikit , kalau begitu bisa kah aku
meminta pertanggung jawaban atas kalimat yang ini? “aku selalu percaya cinta
akan selalu memaafkan , bahwa cinta akan menunggu dan bahwasanya cinta akan
selalu menemukan jalan pulang ketika dia memutuskan untuk pergi” tunggulah aku
, sedikit lebih lama. Karena aku sedang mencari jalan pulang , jangan pernah
bertanya aku akan pulang kemana! Bagaimana bisa sebuah rumah bertanya kepada
penghuninya hendak pulang kemana? Aku sudah bilang tidak apa jika kau bodoh
tapi jangan terlalu bodoh dan jika kau masih bertanya ini siapa , maka aku
harus menghukummu!
Tunggu aku .
----------------------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar