Terkadang manusia itu terlalu angkuh. Begitu sombong , terlalu pintar untuk bersembunyi , untuk menyembunyikan dan untuk berbohong.
Terlalu angkuh untuk mengatakan rindu , terlalu sombong untuk saling mulai menyapa satu sama lain, terlalu pintar untuk menyembunyikan semburat-semburat kerinduan dan terlalu pintar untuk berbohong dan mengatakan "ngga , siapa yang kangen?"
Iya. Pada hakikatnya hampir semua manusia enggan untuk mengakui sebuah rasa. Kangen . Begitu tabu kah? Apa ada yang salah , hingga kita memilih untuk menyiksa diri sendiri ketika rindu mulai datang?bukankah ketika rindu itu datang kita hanya harus mencari dan bertemu lalu mengatakannya?
terkadang juga bukan orangnya yang sebenarnya kita rindukan, tapi perasaan yang timbul ketika dia ada bersama kita , orang-orang tersebut bisa saja berubah tapi kenangan? ia tidak akan berubah meskipun salah seorang dari pelaku kenangan itu telah berubah. telah pergi.
Dan pada akhirnya sebuah kerinduan yang tidak pernah terucap itu akan mendatangkan salah seorang temannya , aku perkenalkan dia dengan nama kehilangan . ya namanya juga kehilangan berarti kerasa nya waktu sudah hilang kalau belum hilang bukan kehilangan namanya. masalah nya adalah ngga semua kehilangan bisa ditemukan lagi.
namanya saja sudah hilang , bagaimana ketika dia sudah di temukan orang lain sebelum kita sempat menyadari nya? atau namanya saja kehilangan kita bahkan tidak tahu dimana kita menghilangkan nya . kalau pun ketemu belum tentu dia akan berbentuk seperti dulu sebelum kehilangan itu terjadi , akan ada luka yang tertinggal disana.
yah , namanya juga kehilangan pasti terlambat untuk menyadarinya . terus kalau udah kehilangan kamu mau apa? mau nangis? mau marah ? mau kesal? memangnya dia bakal balik gitu aja kalau lihat kamu nangis?
menyesal?
kalau gitu kenapa dulu di sia-sia? kenapa bohong kalau ditanya kangen? kenapa sembunyi waktu dia mencari? kenapa menghilang waktu dia butuh? kenapa menghindar ketika ditanyai kepastian? kenapa bilang ngga kalau sebenernya iya? kenapa marah waktu sebenernya ngga ada yang salah?
bisa kamu jawab? kamu mau jawab dengan gengsi?
kalau begitu nikmatilah gengsi-mu itu . jangan menyalahkan siapa siapa
dia memberikan kamu sebuah kata halo yang hangat tapi kamu membalasnya dengan goodbye yang dingin
jadi , kalau sekarang dia pergi dan hilang kamu sudah paham kenapa?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar