from bokura ga ita scenes |
Seperti seseorang yang tengah mengejar kereta yang sudah akan berangkat meningggalkan stasiun , terengah-engah . ketika aku semakin dekat , semakin jelas sosok itu berdiri di depaan pintu seolah menunggu ku . tapi , ketika hanya beberapa langkah tersisa pintu kaca itu menutup seolah tidak memperbolehkan aku masuk; melangkah lebih jauh lagi . dan sosok itu sudah berada di dalam, sedang aku? Aku masih tercengang tidak percaya berdiri di luar pintu yang sudah menutup 5 detik yang lalu. Kau mungkin aku akan berfikir bahwa aku akan berbalik dan menyerah. Tapi tidak! Aku terus maju dan masih untuk mencoba mengejarmu yang kini di dalam kereta yang sudah akan berangkat pergi. Aku terengah-engah mencoba mensejajarkan langkah walau jarak yang ada semakin lebar , aku masih terus berlari mengejarmu . berlari untuk melihat sosok yang begitu aku nantikan kehadirannya , menantikan senyumnya, menantikan cerita-ceritanya , menantikan semuanya . masih berlari dengan harapan yang semakin tipis seiring jarak yang semakin lebar di antara aku yang berlari di pinggir stasiun dan kau yang berada di dalam kereta yang melaju semakin jauh, dan akhirnya sekuat apapun aku berlari mengerahkan semua tenagaku; ini semua berakhir disini. Aku yakin untuk kali ini , begitu yakin.
Mungkin ini keputusan
yang menyakitkan bukan hanya untukku tapi juga untuk kita berdua , mungkin juga
tidak. Entahlah . bahkan jika surat-surat mu datang aku hanya akan menerimannya
, membacanya dan menyimpannya . tidak akan adalagi harapan yang tiba-tiba
bermekaran seperti dulu , tidak ada lagi . jangan tanyakan keputusan ini ,
bahkan jika kau bertanya seribu kali tentang kesempatan maka seribu kali juga
jawabanku adalah tidak. Perasaan ini bukanlah sesuatu yang harus dimenangkan ,
bukan sesuatu yang harus dipecahkan . tidak bahkan aku sendiri tidak tahu cara
menyelesaikan perang hati yang sedang berlanjut tapi aku yakin pilihan ini
adalah yang terbaik. Berhenti untuk menunggu , berhenti untuk berharap dan
merelakan semuanya berakhir di titik ini. Melepaskan adalah hal pertama yang
aku lakukan , melepaskan semua kenangan dan harapan yang aku ikat begitu erat
di dalam hati . akan aku katakana 3 hal untukmu , bukan yang terakhir tapi ini
adalah segalanya yang ingin aku katakan selama beberapa waktu yang telah
berlalu
Maaf , untuk seseorang yang tidak aku kenal
dengan baik. Karena sampai akhir pun aku tidak pernah benar-benar memahami dan
mengenali hatimu dengan baik , sampai akhir pertemuan kita aku tidak pernah
benar-benar menyentuh ke dalam hatimu sekeras apapun usahaku selalu ada selaput
selaput tipis yang menghalangi tanganku untuk menyentuhmu lebih dalam. Maaf
tidak bisa menunggumu lebih lama lagi , maaf melepaskan semua janjiku , maaf
untuk mengecewakanmu , dan maaf untuk berlalu pergi disaat mungkin saja di luar
sana kau sedang berlari kembali ke arahku.
Terima kasih, untuk seseorang yang hangat dan ceria ; yang
selalu berbagi hal-hal menarik denganku , yang selalu berbagi kebahagiannya
denganku , terima kasih untuk bunga sweet pea dan hot chocolate serta cheese
cake di perjumpaan pertama kita , terima kasih untuk semangat yang selalu hadir
di saat aku kehabisan harapan , terima kasih sudah berbagi mimpi denganku ,
terima kasih sudah menjadi teman yang baik , terima kasih pernah memberiku
perasaan dicintai dengan begitu besar , terima kasih untuk segalanya .
Bahagia lah, aku mencintaimu; begitu mencintaimu.
Lanjutkanlah hidupmu teruskanlah mencapai mimpimu , teruslah menggapainya,
teruslah berusaha , carilah seorang wanita yang bisa menemanimu , seorang yang
kuat hatinya untuk menunggumu , yang hatinya tidak pernah lelah untuk
menunggumu , yang pundaknya kuat untuk kau bagi sedikit penderitaan dan bebanmu
, yang tangannya erat memegang tanganmu , yang tawanya selalu menemani
hari-harimu yang sepi , wanita yang bisa memberikanmu kebahagiaan tanpa henti .
jangan cari seseorang seperti aku; yang tidak kuat hatinya, yang gampang
berubah fikirannya , yang terlalu cepat merasakan lelah untuk menunggu.
Dan ketika waktu
mempertemukan kita kembali kau boleh memilih untuk berpura-pura untuk tidak
mengenalku , kau boleh memilih untuk acuh kepadaku atau berbalik pergi ketika
akan berpapasn denganku , kau boleh memilihnya. Mungkin akan sedikit
menyakitkan untukmu , tapi mungkin akan lebih menyakitkan untukku .dan jika
berpura-pura mengacuhkan terlalu menyakitkan untukmu , maka kau boleh menyapaku
, kau boleh memelukku.sekali. bukan seperti seorang kekasih yang baru bertemu tapi
seperti dua orang sahabat lama yang baru bertemu kembali , kau boleh
menceritakan dunia baru yang kau lihat kepadaku .masih sama seperti dulu aku
akan mendengarkan semua yang kau ucapkan. setidaknya kita tidak berakhir dengan
permusuhan yang menyedihkan dan menyakitkan. Suatu saat nanti.
Semua usaha , semua
penantian , harapan dan asa aku letakkan disini , aku titipkan disini.
Hidup masih terus
berlanjut bahkan setelah sosokmu pergi dan menghilang , begitu pula dengan
hidupku . aku berusaha melakukan yang terbaik dengan berusaha menunggu, tapi
tidak bisa dielakkan lagi harus aku akui cinta ku , perasaan ini mungkin kurang
kuat. Perasaan ini semakin tipis dan harus aku akui lagi aku mulai lelah dengan
permainan takdir ini , aku mulai lelah untuk menunggu . aku tidak tahu mungkin
di luar sana kau sedang berusaha dengan segala upayamu untuk kembali pulang
tapi mungkin juga tidak , maaf tentang meragukanmu tapi ini memang kejujuran
yang menyakitkan. Maaf untuk berhenti menunggu , maaf untuk mengecewakanmu . tapi
kali ini aku sudah yakin , aku sudah mantap . aku letakkan disini perasaan ini
, aku titipkan semua harapan , usaha dan penantianku kepada angin
laut yang berhembus berharap dia akan menyampaikan semuanya untukmu.
Belajarlah untuk
merelakan , merelakan cerita kita berhenti disini. berakhir disini , aku tidak
pernah berfikir bahwa semua ini cerita yang sia-sia . belajarlah memahami bahwa
hati tidak bisa dipaksa ketika waktunya dia berhenti maka hentikanlah.
belajarlah untuk menerima , menerima kenyataan bahwa tidak semua cerita cinta
berakhir bahagia.
Dan seperti inilah cerita kita berakhir , jangan pernah menyesal
karena aku pun tidak pernah merasa menyesal telah mengenalmu . hanya saja
mungkin kita belum ditakdirkan untuk bersama-sama , biarkanlah bunga yang kita
tanam bersama-sama layu sebelum kuncupnya bermekaran.relakanlah dia menutup
kembali kuncup yang mulai mekar. jangan pernah menyesal karena tidak ada yang
perlu disesali . aku bahagia pernah mengenalmu , pernah menghabiskan waktu
bersama mu , pernah berbagi mimpi denganmu .
terima kasih atas segalanya, maaf untuk semuanya dan selamat
tinggal.